Harga Batu Bara Naik, Bumi Resources Yakin Bisa Bayar Utang Tahun Ini

Rabu, 24 Maret 2021 18:42 WIB

Pengunjung tengah memperhatikan pergerakan saham di lantai Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 4 Desember 2014. Berdasarkan data RTI pukul 10.16 WIB, saham PT Bumi Resources Tbk turun 4,94 persen menjadi Rp 77 per saham. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 1.614 kali dengan volume perdagangan saham 1.190.528. Nilai transaksi harian sahamnya mencapai Rp 9,3 miliar. Harga saham BUMI sempat berada di level tertinggi Rp 82 dan terendah Rp 75 per saham. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bumi Resources Tbk. yakin dapat membayarkan utang dengan jumlah signifikan tahun ini seiring dengan peluang kenaikan kinerja tahun ini karena penguatan harga batu bara.

Direktur yang juga Sekretaris Perusahaan Bumi Resources Dileep Srivastava, menyatakan, pasar batu bara kini dalam tahap pemulihan setelah permintaan dan pasokan batu bara sangat terdampak negatif dari pandemi Covid-19 pada tahun lalu.

Hal ini terlihat dari peningkatan permintaan dan kenaikan harga batu bara yang sempat menyentuh level US$ 100 per ton dalam beberapa perdagangan terakhir.

Per Selasa, 23 Maret 2021, data Bloomberg mencatat harga batu bara Newcastle untuk kontrak April 2021 di bursa ICE parkir di level US$ 94,6 per ton atau turun 3,86 persen. Sepanjang tahun berjalan 2021, harga komoditas tersebut naik 16,57 persen.

Dileep menjelaskan penguatan harga batu bara itu didorong oleh tekanan pasokan seiring dengan banjir besar di salah satu produsen terbesar dunia, Australia, yang mengganggu pengiriman. Oleh sebab itu, emiten berkode efek BUMI itu akan memaksimalkan produksi dan penjualan batu bara tahun ini seiring dengan penguatan harga untuk memacu kinerja tahun ini.

Advertising
Advertising

“Dengan demikian, kami optimistis dapat membayar kembali utang kami secara signifikan pada tahun ini,” ujar Dileep kepada Bisnis, Selasa, 23 Maret 2021.

Pada awal Januari 2021, BUMI telah memproses pembayaran keduabelas senilai US$ 3,2 juta yang mewakili bunga pinjaman untuk Tranche A. Dengan begitu, BUMI telah melakukan pembayaran total US$ 334,8 juta atas pokok dan kupon Tranche A.

<!--more-->

Adapun, jumlah itu terdiri atas pokok Tranche A senilai US$ 195,8 juta. Sisanya, US$ 139 juta merupakan bunga termasuk bunga akrual dan bunga yang belum dibayar atau back interest.

Dileep menyebutkan, pembayaran berikutnya atas Tranche A akan jatuh tempo pada April 2021. Kupon PIK dari tanggal 11 April 2018 hingga 16 Oktober 2020 atas Tranche B dan C juga sudah mulai dikapitalisasi. Pada 2021, BUMI menargetkan volume produksi dan penjualan tahun ini di kisaran 85 juta-90 juta ton.

Angka tersebut lebih tinggi daripada perolehan 2020, yaitu volume penjualan batu bara unaudited mencapai 81,5 juta ton, sedangkan volume produksi unaudited sebesar 81,1 juta ton.

Selain menggenjot target operasional, BUMI juga akan fokus memperkaya bauran produk dengan meningkatkan produksi batu bara kalori tinggi dari tambang Arumin sembari mengurangi beban untuk memperkuat margin.

BUMI juga mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) 2021 sekitar US$ 60 juta hingga US$ 70 juta. Selain itu, Dileep menjelaskan progres proyek gasifikasi batu bara oleh anak usahanya PT Kaltim Prima Coal (KPC) cukup baik dan diekspektasi commisioning pada 2023 atau 2024.

Proyek gasifikasi itu KPC nantinya akan bertindak sebagai pemasok batu bara sekitar 6 juta ton per tahun dari proyek kerja sama antara Bakrie Capital Indonesia, Air Products and Chemicals Inc, dan PT Ithaca Resources senilai US$ 2 miliar.

Pada penutupan perdagangan sesi 1 di lantai bursa hari ini, Rabu, 24 Maret 2021, saham BUMI di posisi Rp 68 per saham, terkoreksi 6,85 persen. Dalam perdagangan 1 bulan terakhir, saham Bumi Resources ini telah menguat 9,68 persen. Total kapitalisasi pasar BUMI sebesar Rp 5,05 triliun.

BISNIS

Baca: Strategi Ekspor Batu Bara Bumi Resources dan Adaro Energy

Berita terkait

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

2 hari lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya

Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

2 hari lalu

Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

Direktur Ideas menanggapi rencana Presiden Jokowi membahas program yang diusung Prabowo-Gibran dalam RAPBN 2025.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

3 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

3 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

3 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

3 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

3 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

4 hari lalu

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

Kemenkeu merespons soal kenaikan rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2025.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

4 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

5 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya