Ombudsman Minta Pemerintah Tunda Impor Beras hingga Mei

Rabu, 24 Maret 2021 15:04 WIB

Pekerja mengeluarkan beras dari karung di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, 10 November 2015. Pemerintah memastikan beras impor asal Vietnam belum masuk ke Indonesia. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Ombudsman RI meminta pemerintah menunda rencana impor beras hingga Mei 2021. Anggota Ombudsman, Yeka Hendra Fatika, mengatakan stok beras di dalam negeri masih cukup sehingga Kementerian Perdagangan tidak perlu menerbitkan surat perizinan impor dalam waktu dekat.

“Kami meminta Kemenko Perekonomian melaksanakan rakortas menunda keputusan impor hingga menunggu perkembangan panen dan pengadaan Perum Bulog paling tidak sampai awal Mei,” ujar Yeka dalam konferensi pers yang digelar secara virtual pada Rabu, 24 Maret 2021.

Ombudsman tengah mendalami rencana pemerintah mengambil kebijakan mengimpor beras 1,5 juta ton. Lembaga menemukan adanya potensi maladministrasi terkait mekanisme pengambilan keputusan di rakortas yang digelar Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Perdagangan beberapa waktu lalu.

Ombudsman menilai rencana itu tidak didasari data yang valid. Sebab, total stok beras masih sekitar 6 juta sehingga Perusahaan Umum Ombudsman mempertanyakan kekhawatiran pemerintah atas menipisnya stok beras di Bulog.

Berdasarkan data yang dihimpun Ombudsman, stok cadangan beras pemerintah atau CBP milik Perusahaan Umum Bulog per 14 Maret 2021 sebesar 859.877 . Dari jumlah stok CBP yang ada, terdapat stok beras yang berpotensi turun mutu sekitar 400 ribu ton yang berasal dari pengadaan dalam negeri selama periode 2018-2019, dan yang berasal importasi di 2018.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Stok beras yang layak konsumsi pun tercatat kurang dari 500 ribu ton atau sekitar 20 persen dari kebutuhan beras rata rata tiap bulan sebesar 2,5 juta ton. Meski demikian, di tempat lain, stok beras masih menunjukkan angka yang relatif bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.

Pada Februari 2021, stok beras di penggilingan padi tercatat sebesar 1 juta ton; di LPM, 6,3 ribu ton; di PIBC 30,6 ribu ton; dan stok di Horeka sekitar 260,2 ribu ton. Sedangkan stok di level rumah tangga sekitar 3,2 juta ton.

Di sisi lain, merujuk angka sementara Badan Pusat Statistik pada 2021, potensi produksi beras pada Januari-April 2021 bisa mencapai 14,54 juta ton beras. Angka ini mengalami kenaikan sebesar 3,08 juta ton atau 26,84 persen dibandingkan produksi beras pada subround Januari-April 2020 sebesar 11,46 juta ton.

Adapun polemik impor beras dikhawatirkan bisa membuat harga gabah di tingkat petani makin tertekan. Menurut data BPS, harga gabah pada Januari 2021 mengalami penurunan menjadi Rp 4.900 per kilogram dari tahun lalu sebesar Rp 5.273 per kilogram.

Pada Februari, penurunan kembali terjadi menjadi Rp 4.758 per kilogram dari tahun lalu sebesar Rp 5.176. “Harga gabah tahun ini turun padahal Januari-Februari belum ada isu impor beras. Sebelum impor harga sudah turun, apalagi ada impor,” tutur Yeka.

Baca: Soal Rencana Impor Beras, Pengusaha Penggilingan Padi Desak Mendag Mundur

Berita terkait

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

5 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

5 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

5 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

6 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

6 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

6 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

7 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

7 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

7 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

7 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya