Profil Malacca Straits yang Merger dengan Perusahaan Hary Tanoe

Selasa, 23 Maret 2021 18:30 WIB

Hary Tanoesoedibjo. Instagram/@hary.tanoesoedibjo

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan Hary Tanoesoedibjo atau Hary Tanoe, PT MNC Vision Networks Tbk. (IPTV) melalui anak perusahaannya PT Asia Vision Network (AVN) mengumumkan merger dengan Malacca Straits Acquisition Company Limited. Lewat aksi korporasi ini, valuasi perusahaan diprediksi mencapai US$ 537 juta.

Merger bertujuan untuk mendaftarkan AVN di pasar modal Amerika Serikat, NASDAQ. Saat ini, Malacca sudah lebih dulu melantai di NASDAQ dengan kode emiten: MLAC. Selain itu, merger ini diproyeksi bakal membawa US$ 135 juta dana segara ke perseroan.

“Hari ini, kami telah mengambil langkah maju yang signifikan dalam rencana pertumbuhan kami," kata Hary Tanoe dalam keterangan resmi AVN pada Senin, 22 Maret 2021.

Baca Juga: Perusahaan Hary Tanoe Resmi Merger dengan Malacca Straits, Valuasi 8,02 Triliun

Karena melantai di sana, NASDAQ memuat beberapa informasi mengenai Malacca. Malacca adalah sebuah perusahaan blank check company yang bergerak di bidang merger hingga akuisisi aset.

Perusahaan ini memiliki badan hukum di Cayman Islands, yang dulunya masuk daftar suaka pajak, tapi sudah keluar. Statusnya yaitu exempted company, artinya perusahaan memiliki bisnis utama di luar Cayman Islands.

Advertising
Advertising

Pada 17 Juli 2020, Malacca juga mengumumkan penutupan Initial Public Offering (IPO) mereka di NASDAQ. Laman resmi NASDAQ mencatat bahwa Malacca meraup US$ 125 juta dalam penawaran perdana ini.

Saat ini, Malacca sedang fokus pada sejumlah sektor bisnis di Asia Tenggara. Tak hanya bisnis media seperti di MNC Group Hary Tanoe, tapi juga bisnis pengolahan makanan, energi terbarukan, dan industri kesehatan.

Saat inim Malacca dipimpin oleh Kenneth Ng sebagai CEO. Kenneth juga merupakan pendiri sekaligus Managing Partner dari perusahaan manajemen aset Ark Pacific Capital Management sejak 2014.

Dikutip dari laman resmi Ark Pacific, Kenneth sebelumnya bekerja sebagai private equity associate di perusahaan investasi, TPG Capital, dari 2001 hingga 2004. Lalu, Ia menjadi Direktur Eksekutif di perusahaan investasi Elliott Associates untuk wilayah Cina pada 2005 sampai 2013, sebelum akhirnya bergabung ke Malacca.

FAJAR PEBRIANTO

Berita terkait

Paytren Dicabut OJK, Apa Itu Investasi Syariah? Simak Penjelasan Ekonom Celios

4 jam lalu

Paytren Dicabut OJK, Apa Itu Investasi Syariah? Simak Penjelasan Ekonom Celios

Manajer investasi usaha bidang konvensional berpatokan pada pasar bebas.

Baca Selengkapnya

Kasus Ledakan Pabrik Smelter Bertambah, Pengamat: Pemerintah Lebih Prioritaskan Investasi Ketimbang Sistem Keamanan Pabrik

17 jam lalu

Kasus Ledakan Pabrik Smelter Bertambah, Pengamat: Pemerintah Lebih Prioritaskan Investasi Ketimbang Sistem Keamanan Pabrik

Pemerintah terkesan tidak serius dalam penerapan standar keamanan untuk perusahaan smelter ataupun investor asing yang masuk ke Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

2 hari lalu

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

Presiden terpilih Prabowo Subianto membeberkan strategi Pemerintah untuk membiayai pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

2 hari lalu

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan pers usai pertemuan, menjelaskan, Jokowi dan Hurley misalnya mebahas upaya menggiatkan pengajaran bahasa di masing-masing negara.

Baca Selengkapnya

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

2 hari lalu

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

Ekonom Nailul Huda menilai langkah OJK mencabut izin PT Paytren Manajemen Investasi sudah tepat.

Baca Selengkapnya

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

3 hari lalu

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menjajaki kerja sama dengan ExxonMobil Indonesia melalui pengembangan Asri Basin Project CCS Hub.

Baca Selengkapnya

Pemegang Saham Saratoga Sepakati Pembagian Dividen Rp 298,43 Miliar

3 hari lalu

Pemegang Saham Saratoga Sepakati Pembagian Dividen Rp 298,43 Miliar

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. atau Saratoga (SRTG) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 298,43 miliar atau sekitar Rp 22 per lembar saham.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

4 hari lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

4 hari lalu

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto dan Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang bertemu untuk membahas penguatan kerja sama

Baca Selengkapnya

AXA Mandiri Raup Laba Bersih Rp 1,33 Triliun pada 2023

5 hari lalu

AXA Mandiri Raup Laba Bersih Rp 1,33 Triliun pada 2023

AXA Mandiri Financial Services berhasil meraup laba bersih senilai Rp 1,33 triliun pada 2023 atau tumbuh 13,2 persen dibanding tahun 2022.

Baca Selengkapnya