Rupiah Ditutup Menguat Usai Gubernur The Fed Menyebut Ekonomi AS Membaik

Selasa, 23 Maret 2021 17:03 WIB

Petugas penukaran mata uang asing tengah menghitung uang pecahan 100 dolar Amerika di Jakarta, Kamis, 24 Desember 2020. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat tipis 5 poin atau 0,03 persen ke level 14.200. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa sore ditutup menguat, seiring pelaku pasar yang terus mencermati testimoni Gubernur Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell.

Rupiah ditutup menguat 10 poin atau 0,07 persen ke posisi Rp14.397 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.407.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, penguatan rupiah seiring dengan pernyataan Jerome Powell yang menegaskan kembali sikap dovish alias kebijakan moneter longgar bank sentral AS.

"Powell juga mengatakan bahwa ekonomi AS telah berkembang lebih cepat dari perkiraan umum dan tampaknya akan menguat, tetapi menambahkan bahwa itu masih jauh dari pemulihan penuh," ujar Ibrahim di Jakarta, Selasa 23 Maret 2021.

Investor mengharapkan lebih banyak komentar dari Powell, baik pada penampilan bersama pertamanya dengan Menteri Keuangan Janet Yellen di hadapan Komite Jasa Keuangan DPR AS.

Powell juga menjadi pembicara utama di BIS Innovation Summit bersama Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Christine Lagarde.

Bank Sentral Eropa (ECB) meningkatkan pembelian obligasi hampir setengahnya selama minggu sebelumnya, meningkatkan upaya stimulus untuk mengurangi biaya pinjaman dan meyakinkan investor yang skeptis bahwa mereka akan melakukan apa yang diperlukan untuk mengekang imbal hasil obligasi.

<!--more-->

Sementara itu gelombang ketiga kasus COVID-19 Eropa terjadi karena varian yang sangat menular. Paris dan sekitarnya memasuki penguncian selama empat minggu dan Jerman memperpanjang pengunciannya hingga 18 April 2021 mendatang.

Terkait vaksin, hasil uji coba tahap akhir utama untuk vaksin COVID-19 AstraZeneca PLC / Universitas Oxford lebih baik dari yang diharapkan. Hasilnya dapat membuka jalan untuk otorisasi darurat di AS dan menenangkan kekhawatiran tentang potensi efek samping vaksin.

Rupiah pada pagi hari dibuka melemah ke posisi Rp14.409 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp14.397 per dolar AS hingga Rp14.426 per dolar AS.

Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Selasa menunjukkan rupiah menguat Rp14.421 per dolar AS, dibandingkan posisi pada hari sebelumnya Rp14.456 per dolar AS.

BACA: BI Tanggapi Lonjakan Yield Obligasi AS yang Buat IHSG dan Rupiah Kompak Jeblok




Advertising
Advertising

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

41 menit lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

1 hari lalu

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

1 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

1 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

1 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

1 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

2 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

2 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya