Terpopuler Bisnis: Sandiaga Tegur Pemilik Kafe di Bali, Rangkap Jabatan Bos BUMN

Reporter

Tempo.co

Selasa, 23 Maret 2021 06:01 WIB

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno berdiskusi dengan pelaku pariwisata di Pantai Pandawa, Badung, Bali, Kamis 11 Februari 2021. Kunjungan itu dilakukan Menparekraf Sandiaga Uno disela berkantor di Bali untuk berdiskusi langsung dengan pengelola dan pelaku pariwisata setempat yang mengalami penurunan pendapatan karena minimnya kunjungan wisatawan akibat pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

TEMPO.CO, Jakarta -Berita terpopuler ekonomi dan bisnis dimulai dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menuturkan bahwa ia telah menegur pemilik kafe di Bali yang melanggar protokol kesehatan. Informasi awal ia dapatkan dari Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo bahwa ada sejumlah kafe yang petugasnya berusaha menutup kamera ponsel tiap pengunjung agar jejak pelanggaran tidak terdeteksi secara digital.

Informasi lain tentang RUPS PT Kereta Cepat Indonesia China yang telah menunjuk Plt Presiden Direktur PT Reska Multi Usaha Dwiyana Slamet Riyadi menjadi Presiden Direktur KCIC menggantikan Chandra Dwiputra. Serta KPPU menyoroti banyaknya dewan komisaris maupun direksi badan usaha milik negara atau BUMN yang merangkap jabatan di perusahaan swasta. Bahkan seorang bos BUMN rangkap jabatan hingga 22 perusahaan. Berikut adalah ringkasan lengkap dari ketiga terpopuler tersebut:

1. Sandiaga Cerita Ada Kafe di Bali yang Tutupi Kamera HP Tamu dengan Stiker

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menceritakan kondisi sejumlah tempat wisata di Bali yang sudah mulai bergerak menerima tamu di tengah krisis pandemi Covid-19. Menurut dia, tak sedikit pelaku usaha restoran dan kafe yang belum menjalankan protokol kesehatan dengan tertib.

Sandiaga pun berkisah baru saja menerima laporan dari Ketua Satuan Tugas atau Satgas Covid-19 Doni Monardo ihwal adanya beberapa kafe yang melanggar protokol kesehatan. Bahkan, ada sejumlah kafe yang petugasnya berusaha menutup kamera telepon seluler tiap pengunjung agar jejak pelanggaran yang mungkin terjadi tidak terdeteksi secara digital.

Advertising
Advertising

“Ada tempat-tempat yang menutup kamera HP pengunjung dengan stiker supaya tidak viral,” kata dia dalam konferensi pers yang digelar secara virtual, Senin, 22 Maret 2021.

Mendapat laporan tersebut, Sandiaga mengaku telah menghubungi pihak kafe dan restoran itu. Sandiaga mengklaim mengenal pemiliknya. Ia pun menyampaikan teguran secara langsung agar tidak menimbulkan kegaduhan.

Ia ingin memastikan agar sikap pelaku usaha tersebut tidak menjadi batu sandungan di kemudian hari. “Kalau tidak patuh, kami sudah peringatkan mereka akan memperoleh denda Rp 1 juta,” kata dia.

Baca berita selengkapnya di sini.<!--more-->

2. Bos Baru Kereta Cepat Indonesia China: Beri Waktu 1 Minggu untuk Pelajari Semua

Rapat Umum Pemegang Saham PT Kereta Cepat Indonesia China telah menunjuk Plt Presiden Direktur PT Reska Multi Usaha Dwiyana Slamet Riyadi menjadi Presiden Direktur KCIC menggantikan Chandra Dwiputra. Ihwal penunjukan itu, Dwiyana mengaku belum bisa berkomentar banyak.

Pasalnya, dia mengatakan baru mulai efektif menjabat pada Rabu pekan depan. "Semoga amanah dan dimudahkan," kata dia kepada Tempo, Ahad, 21 Maret 2021. "Beri waktu satu minggu ini untuk pelajari semuanya."

Adapun situs kcic.co.id sudah mencantumkan nama Dwiyana sebagai Direktur Utama.

Baca berita selengkapnya di sini.

3. KPPU Sebut Ada Bos BUMN yang Rangkap Jabatan di 22 Perusahaan

Komisi Pengawas Persaingan Usaha atau KPPU menyoroti banyaknya dewan komisaris maupun direksi badan usaha milik negara atau BUMN yang merangkap jabatan di perusahaan swasta. Menurut catatan KPPU, dari tiga klaster perusahaan pelat merah, terdapat 62 nama petinggi yang menduduki jabatan ganda di perusahaan non-BUMN.

“Kami mengedepankan fungsi pencegahan, jadi kami memetakan praktik rangkap jabatan di BUMN dan non-BUMN. Yang masih berjalan kami catat ada tiga kelompok (klaster BUMN),” ujar Deputi Bidang Kajian dan Advokasi KPPU Taufik Ariyanto Arsad dalam diskusi virtual pada Senin, 22 Maret 2021.

Adapun berdasarkan data yang dihimpun, 62 nama itu tersebar di BUMN klaster keuangan, klaster pertambangan, dan klaster konstruksi. Sebanyak 31 nama, tutur Taufik, menjabat sebagai komisaris dan direksi di BUMN klaster keuangan, asuransi, dan investasi.

Sedangkan 12 bos lainnya yang memiliki status rangkap jabatan menjadi petinggi di BUMN klaster pertambangan. Terakhir, 19 petinggi tercatat menduduki kursi direksi dan komisaris di BUMN klaster konstruksi.

Beberapa nama di antaranya, kata Taufik, tidak hanya merangkap jabatan di satu perusahaan. Ada nama pejabat di klaster BUMN konstruksi yang merangkap di lima perusahaan, ada pula pejabat klaster BUMN keuangan yang merangkap di sebelas perusahaan. “Bahkan di klaster pertambangan ada satu nama yang merangkap jabatan di 22 perusahaan. Itu yang terbanyak,” ujar Taufik.

Baca berita selengkapnya di sini.

Berita terkait

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

4 jam lalu

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

Kejati Bali membuka peluang berkoordinasi dengan Majelis Desa Adat Bali usai menetapkan Bendesa Adat Berawa sebatersangka pemerasan investor.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Tersangka Pemerasan Investor, Kejati Bali Bakal Periksa Pihak Lain

6 jam lalu

Bendesa Adat Tersangka Pemerasan Investor, Kejati Bali Bakal Periksa Pihak Lain

Kejati Bali akan mengembangkan penyidikan perkara tersangka berinisial KR, Bendesa Adat yang memeras investor agar mendapat rekomendasi.

Baca Selengkapnya

Selain Mepamit, Rizky Febian dan Mahalini Jalani Upacara Adat Ini Sebelum Menikah

6 jam lalu

Selain Mepamit, Rizky Febian dan Mahalini Jalani Upacara Adat Ini Sebelum Menikah

Rizky Febian dan Mahalini menjalani beberapa rangkaian prosesi adat menjelang pernikahannya. Begini penjelasan dari pihak label musiknya.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

13 jam lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

14 jam lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

14 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

16 jam lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

16 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Awal Mei 2024, Dua Event Internasional Digelar di Nusa Dua Bali

1 hari lalu

Awal Mei 2024, Dua Event Internasional Digelar di Nusa Dua Bali

Nusa Dua Bali jadi lokasi Asia Pacific Media Forum (APMF) 2024 dan The 2nd UN Tourism Conference on Women Empowerment In Tourism in Asia Pacific 2024.

Baca Selengkapnya

Kronologi OTT Bendesa Adat Bali yang Diduga Peras Investor Rp10 Miliar

1 hari lalu

Kronologi OTT Bendesa Adat Bali yang Diduga Peras Investor Rp10 Miliar

Seorang Bendesa Adat Berawa di Bali berinisial KR diduga memerasa pengusaha demi memberikan rekomendasi izin investasi

Baca Selengkapnya