TEMPO.CO, Jakarta - Rapat Umum Pemegang Saham PT Kereta Cepat Indonesia China telah menunjuk Plt Presiden Direktur PT Reska Multi Usaha Dwiyana Slamet Riyadi menjadi Presiden Direktur KCIC menggantikan Chandra Dwiputra. Ihwal penunjukan itu, Dwiyana mengaku belum bisa berkomentar banyak.
Pasalnya, dia mengatakan baru mulai efektif menjabat pada Rabu pekan depan. "Semoga amanah dan dimudahkan," kata dia kepada Tempo, Ahad, 21 Maret 2021. "Beri waktu satu minggu ini untuk pelajari semuanya."
Informasi tersebut termaktub dalam Surat Pengumuman Perubahan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi PT KCIC tertanggal 17 Maret 2021 yang diterima Tempo. Surat pengumuman tersebut bernomor 068/CORSEC/SK/GM/03.2021 dan ditandatangani oleh Sekretaris Perusahaan Mirza Soraya. Saat dikonfirmasi mengenai perubahan susunan direksi tersebut, Mirza Soraya hanya membaca pesan Tempo, namun tidak membalas.
Pada Senin pagi, Mirza baru menjawab, "Akan kami infokan."
Adapun situs kcic.co.id sudah mencantumkan nama Dwiyana sebagai Direktur Utama.
Penunjukan jajaran baru komisaris dan direktur PT KCIC diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham pada Selasa, 16 Maret 2021. Selain Dwiyana, Presiden Direktur PT KCIC sebelumnya, Chandra Dwiputra kembali didapuk menjadi direktur perseroan.
Posisi direktur juga diisi oleh bekas Direktur Utama PT LRT Jakarta Allan Tandiono. Selain itu, nama lain yang menempati bangku direksi adalah Zhang Chao dan Xiao Song Xin. Sementara itu, nama-nama direktur yang diganti antara lain Puspita Anggraeni, Dwi Windarto, dan Xin Xuezhong.