Prediksi IHSG Hari Ini dan Saham-saham yang Layak Dicermati

Reporter

Bisnis.com

Senin, 22 Maret 2021 08:29 WIB

Ilustrasi saham atau IHSG. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG berpotensi berbalik melemah pada perdagangan Senin, 22 Maret 2021.

Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mengatakan IHSG berpeluang melemah seiring dengan kombinasi kejatuhan indeks DJIA yang terjadi selama dua hari berturut-turut dan penurunan harga komoditas. Indeks DJIA telah turun 1,17 persen atau setara 397,37 poin dalam dua hari perdagangan terakhir, sedangkan pada penutupan terakhir indeks DJIA terkoreksi sebesar 0,71 persen.

Sementara itu, sejumlah harga komoditas kembali melemah, seperti harga CPO yang sudah turun terendah selama 2 minggu terakhir, di mana selama seminggu terakhir harga CPO turun sekitar 9,7 persen.

Tidak hanya itu, harga timah global juga turun sebesar 2,03 persen. “Perkiraan kejatuhan IHSG juga seiring perkiraan kejatuhan Bursa Asia Senin ini menyusul indeks futures Bursa Hongkong HSI turun 1,14 persen, Nikkei melemah 0,22 persen dan Kospi turun 1,49 persen di tengah gerak-gerik yield obligasi AS tenor 10 tahun yang saat ini berada di level 1,7320 persen dan ada perkiraan berpeluang naik hingga 2,4 persen ke depannya,” ujar Edwin seperti dikutip dari publikasi riset hariannya, Senin, 22 Maret 2021.

Dia memperkirakan IHSG bergerak di kisaran 6.311 - 6.405 pada perdagangan hari ini.

Pada penutupan perdagangan 19 Maret 2021, IHSG parkir di level 6.356,16 setelah berbalik menguat 0,13 persen di akhir sesi. Adapun, jika dibandingkan pekan sebelumnya, indeks komposit terkoreksi tipis 0,03 persen secara mingguan. Sepanjang pekan lalu IHSG bergerak pada rentang 6.277,22 - 6.356,16.
<!--more-->
Edwin merekomendasikan jual untuk saham-saham CPO seperti AALI, LSIP, SIMP, SSMS, DSNG, sedangkan beli untuk saham PURA, INTP, JPFA, INDF, ESSA, SMGR, CPIN, ADRO, ACES, UNVR, dan ICBP.

Adapun CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan pergerakan IHSG terlihat sedang berusaha untuk menggeser rentang konsolidasinya ke arah yang lebih baik.

William menilai, masih kuatnya fundamental perekonomian Indonesia turut menjadi penopang bagi kenaikan IHSG, sehingga hari ini IHSG masih berpotensi bergerak menguat terbatas.

“Namun, fluktuasi nilai tukar rupiah serta harga komoditas juga akan turut mewarnai pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang,” ungkapnya dalam riset yang diterima Bisnis, Senin (22/3/2021).

William memperkirakan IHSG akan bergerak dalam kisaran 6.260-6.389 hari ini. Sementara itu, William memberikan sejumlah saham yang dapat dicermati pada perdagangan hari ini, antara lain GGRM, UNVR, SMGR, JSMR, ITMG, BBCA, ASII, dan AKRA.

Adapun tim riset MNC Sekuritas menilai IHSG berpotensi menguat pada perdagangan hari ini melanjutkan tren kenaikan dari perdagangan sebelumnya. Tim riset MNC Sekuritas memproyeksi IHSG masih berpeluang melanjutkan penguatannya tetapi cenderung terbatas untuk menguji level 6.370-6.380.

“Selama IHSG belum mampu menembus resistance 6.400 dan 6.505 secara agresif, maka kami memperkirakan IHSG masih rawan terkoreksi. Area koreksi IHSG terdekat berada pada area 6.000-6.150,” tulis MNC Sekuritas dikutip dari riset hariannya, Senin (22/3/2021).

Baca juga: IHSG Diprediksi Menguat Pekan Depan di Level 6.260 Hingga 6.389, Apa Pemicunya?

BISNIS

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca membeli atau menjual saham. Keputusan investasi ada di tangan pembaca. Tempo.co tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan akibat keputusan investasi pembaca.

Advertising
Advertising

Berita terkait

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

10 jam lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

1 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

MNC Bolehkan Nobar Semifinal Piala Asia U-23 2024 Timnas Indonesia VS Uzbekistan Asal Tak Komersil, Apa itu Hak Siar?

1 hari lalu

MNC Bolehkan Nobar Semifinal Piala Asia U-23 2024 Timnas Indonesia VS Uzbekistan Asal Tak Komersil, Apa itu Hak Siar?

Pemegang hak siar, MNC bolehkan nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Piala Asia U-23 2024 dengan catatan. Pahami soal hak siar.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

2 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

3 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

6 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

BCA Luncurkan Bukti Bakti BCA, Nicholas Saputra Menjadi Duta

6 hari lalu

BCA Luncurkan Bukti Bakti BCA, Nicholas Saputra Menjadi Duta

PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) meluncurkan Bukti Bakti BCA untuk program sosial dan lingkungan. Nicholas Saputra menjadi duta.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

6 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

6 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

7 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya