TEMPO.CO, Jakarta - Produk kerajinan kacamata berbahan limbah kayu asal Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menembus pasar ekspor Eropa dan Asia Tenggara seperti Perancis, Belgia, Malaysia, dan Singapura.
Perajin kacamata merek Cendana Dedy Irawan mengatakan bahwa pemasaran kacamata berbahan kayu ini melalui sistem daring dan reseller.
"Kalau ekspor, biasanya ke Perancis, Belgia, Malaysia, dan Singapura. Adapun sebagian besar, kacamata ini dipakai oleh KBRI atau pemerintah," katanya di Batang, Kamis 18 Maret 2021.
Menurut dia, pembuatan kacamata berbahan limbah kayu ini dilakukan secara otodidak dengan melihat video tutorial.
Adapun kelebihan produk kacamata yang dibuatnya, kata dia, adalah 100 persen tidak memakai sambungan tetapi sepenuhnya berupa bahan kayu, kecuali kaca lensanya.
"Dari segi presisi, kami juga menggunakan 'router' (perangkat keras pada jaringan komputer yang berfungsi untuk menghubungkan beberapa jaringan) sehingga bentuk detailnya pas," katanya.
LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada
7 hari lalu
LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada
Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.
BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen
7 hari lalu
BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen
Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.