Hingga 16 Maret, Bank Indonesia Serap SBN di Pasar Perdana Rp 65 Triliun

Jumat, 19 Maret 2021 03:02 WIB

Perry Warjiyo, Gubernur Bank Indonesia saat menjadi pembicara kunci dalam diskusi bertajuk "Digital Transformation For Indonesian Economy: Finding The New Business Models" di Hotel Kempinski, Jakarta pada Rabu, 11 Maret 2020. (Foto: Norman Senjaya)

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia (BI) tercatat telah melakukan pembelian Surat Berharga Negara (SBN) di pasar perdana untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional hingga 16 Maret 2021 sebesar Rp65,03 triliun.

"Sesuai kesepakatan BI dan Kemenkeu, kalau pasar tidak bisa menyerap, BI akan membeli di pasar perdana," kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam jumpa pers virtual di Jakarta, Kamis 18 Maret 2021.

Gubernur BI Perry Warjiyomenjelaskan pembelian SBN selama Januari-Maret 2021 itu mencakup Rp22,9 triliun melalui mekanisme lelang utama dan Rp42,13 triliun melalui mekanisme Greenshoe Option (lelang tambahan).

Ia juga menambahkan bank sentral ikut membeli SBN sebanyak Rp8,5 triliun dari total SBN yang dilepas oleh investor asing sebesar Rp19,6 triliun untuk menjaga stabilitas pasar SBN.

Gubernur BI Perry Warjiyomemastikan semua upaya ini merupakan langkah sinergi dengan otoritas fiskal untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional, likuiditas di perbankan, serta pasar keuangan tetap longgar.

<!--more-->

Sebelumnya khusus untuk pembelian SBN di pasar perdana, BI tercatat melakukan pembelian SBN senilai Rp473,42 triliun untuk pembiayaan APBN 2020 dan mendukung berbagai program pemerintah untuk mengatasi dampak COVID-19.

Sinergi dalam pembelian SBN ini terus berlanjut hingga 31 Desember 2021 untuk pembiayaan APBN sesuai dengan Keputusan Bersama Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia pada 11 Desember 2020.

Sementara itu sejak tahun 2020, Bank Indonesia telah menambah likuiditas (quantitative easing) di perbankan sebesar Rp776,87 triliun atau 5,03 persen dari PDB, yang terdiri dari Rp726,57 triliun pada 2020 dan sebesar Rp50,29 triliun pada 2021 (per 16 Maret 2021).

BACA: Ketidakpastian Global, Alasan Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga 3,5 Persen

Berita terkait

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

11 jam lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

15 jam lalu

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

PT Bank BTPN Syariah Tbk. melaporkan laba bersih sebesar Rp 264 miliar pada kuartal I 2024 atau turun Rp 161 miliar yoy.

Baca Selengkapnya

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

1 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

1 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

1 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi anggaran dari APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai 11 per

Baca Selengkapnya

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

1 hari lalu

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

PT Bank Tabungan Negara (BTN) usulkan skema dana abadi untuk program 3 juta rumah yang digagas Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

1 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

2 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

2 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya