Jokowi: Peminat Program Kartu Prakerja Sangat Banyak, Belum Tertampung Semua

Rabu, 17 Maret 2021 16:34 WIB

Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo menunjukkan salah satu kartu ketika kampanye terbuka saat hujan deras di Lapangan Dukuh salam, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Kamis 4 April 2019. Dalam kampanyenya, Jokowi menyampaikan program Kartu Sembako, Kartu Prakerja dan Kartu KIP Kuliah serta memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin pada pilpres 17 April mendatang. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan peminat program Kartu Prakerja sangat banyak. Akibatnya, tidak semua pendaftar bisa tertampung dalam program tersebut.

Ia mengatakan pendaftar program tersebut hingga saat ini mencapai 55 juta orang. Namun, yang sudah terserap pada tahun 2020 baru 5,6 juta pendaftar dan pada tahun ini baru 1,8 juta orang.

"Peminatnya sangat banyak sekali. Artinya apa? Memang belum tertampung semuanya," ujar Jokowi dalam siaran langsung, Rabu, 17 Maret 2021.

Baca Juga: Cerita Satpam Kena PHK Ikut Kartu Prakerja, Kini Bisa Jadi Supervisor

Ia mengatakan saat ini program Kartu Prakerja menyiapkan 1.700 macam pelatihan dengan 165 lembaga pelatihan. Dengan fasilitas itu, para peserta pun bisa bebas memilih pelatihannya,

Advertising
Advertising

"Peserta dipersilakan untuk memilih mana yang dipilih sesuai dengan minat dan mungkin talenta yang dimiliki," kata dia.

Hingga saat ini, Program Kartu Prakerja telah memasuki 14 gelombang dan diberikan kepada 5,5 juta orang penerima dari 55,6 juta pendaftar di 514 kabupaten/kota seluruh Indonesia.

Program ini pun didukung, 7 Platform Digital, 5 Mitra Pembayaran, 165 Lembaga Pelatihan, dan lebih dari 1.700 jenis pelatihan yang telah diasesmen dan terus dievaluasi dengan melibatkan tim ahli independen.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku ketua Komite Cipta Kerja menambahkan, Program Kartu Prakerja ikut mengakselerasi inklusi keuangan dengan membuka akses kepada 25 persen Penerima Kartu Prakerja yang sebelumnya tidak memiliki rekening bank maupun e-wallet.

“Program ini juga memicu kebiasaan belajar baru yang sangat dibutuhkan pada era 4.0, yaitu secara daring dan mandiri. Dengan kata lain, Program Kartu Prakerja mendorong perluasan literasi digital masyarakat,” tutur Airlangga.

Selain itu, lanjut Menko Airlangga, program Kartu Prakerja mendorong kewirausahaan, mulai dari bagaimana memulai bisnis, mengatur keuangan, membuat produk, memasarkan dan menjual produk, sampai dengan bagaimana membentuk badan usaha.

“Para wirausaha alumni program Kartu Prakerja juga akan difasilitasi untuk mendapatkan modal usaha, dengan skema pembiayaan yang mudah dan murah melalui sinergi antara program Kartu Prakerja dengan program KUR Super Mikro,” kata dia.

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

9 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

12 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

16 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

18 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Airlangga Sampaikan 3 Isu di Pertemuan OECD Paris, Apa Saja?

1 hari lalu

Airlangga Sampaikan 3 Isu di Pertemuan OECD Paris, Apa Saja?

Airlangga membahas terkait komitmen Indonesia dalam melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan di pertemuan OECD.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya