Susi Pudjiastuti Memohon Agar Presiden Jokowi Urungkan Rencana Impor Beras

Reporter

Tempo.co

Selasa, 16 Maret 2021 19:11 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti saat memberikan orasi pada aksi Tolak Penggunaan Plastik Sekali Pakai di Taman Aspirasi, Monas, Jakarta, Ahad, 21 Juli 2019. Menurut Susi menghimbau masyarakat agar tidak menggunakan plastik sekali pakai agar laut Indonesia tidak tercemar oleh sampah plastik. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyoroti kebijakan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi yang akan melakukan impor beras 1 juta ton di tahun 2021. Melalui akun resmi Twitter-nya @susipudjiastuti, bos Susi Air ini memohon kepada Presiden Jokowi untuk menyetop impor beras tersebut.

Menurut Susi, impor tersebut tidak perlu dilakukan sebab masyarakat masih ada yang panen padi, bahkan hasil panennya melimpah.

Susi Pudjiastuti juga meminta semua pihak termasuk Kementerian BUMN, Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan untuk memberikan dukungan kepada Badan Usaha Logistik atau Bulog untuk tidak melakukan impor beras.

“Pak Presiden yth. Mohon stop impor beras, masyarakat masih ada yg panen, panen juga berlimpah. Mohon berikan dukungan kpd Pak Kabulog untk tidak melakukan impor. Juga melarang yg lain. @jokowi, @KemenBUMN, @kementan, @Kemendag,” tulis Susi sembari menyertakan tautan berita media nasional tentang Dirut Perum Bulog Budi Waseso atau Buwas yang menyebut ratusan ton beras impor tak terpakai.

Netizen pun ada setuju dan ada yang tidak dengan sikap Susi Pudjiastuti yang menolak impor beras itu, @wulandaritwitt sependapat dengan Susi, ia mengaku di daerahnya akhir bulan Maret ini sampai Idul Fitri akan panen raya, “Iya Bu se7, ditempat saya insyaallah akhir bulan ini sampai idul fitri panen raya, kasian kita (petani dan buruh tani) yang panen raya namun harga gabah anjlok padahal kita sudah ngeluarin biaya yang cukup besar selama ini,” tulis @wulandaritwitt.

Advertising
Advertising

Sementara itu @suciharto berbeda berpendapat, menurutnya tidak apa-apa impor beras di saat panen raya karena harga sedang murah. “Asal import tersebut disimpan sh baik sebagai cadangan dan importirnya harus pemerintah sendiri. Nanti saat paceklik, harga Mahal dan tidak ada panen, baru beras tersebut dikeluarkan,” tulis akun tersebut.

Ada juga yang sengaja berkomentar dengan menyindir kebajikan Kemendag yang terkesan tidak masuk akal itu, @AR16Hakim salah satunya, ia mengomentari cuitan Susi Pudjiastuti bahwa Bulog telah memberikan informasi bahwa cadangan beras di gudang masih banyak, Kementan juga memberikan laporan akan surplus gabah, “Bulog memberi laporan cadangan beras digudang masih banyak,, kementan memberi laporan kalau akan ada surplus gabah,,, lah kok kemendag malah ngotot impor beras?” balas @AR16Hakim.

Diberitakan sebelumnya, dalam rapat dengar bersama Komisi IV DPR pads Senin, 15 Maret 2021, Dirut Bulog Budi Waseso atau akrab disapa Buwas mengatakan mendapati kesulitan saat menyalurkan beras yang ada di gudang Bulog.

Beras yang ‘menganggur’ tersebut disebabkan oleh hilangnya pangsa pasar sebesar 2,6 juta ton beras per tahun akibat Program Rasta atau beras untuk keluarga sejahtera telah diganti menjadi Bantuan Pangan Nontunai atau BPTN.

Bahkan beras impor tahun 2018 lalu masih tersisa di gudang Bulog yaitu 275.811 ton, hampir separuhnya atau 106.642 ton di antaranya telah mengalami penurunan mutu. Karena itu pula, Susi Pudjiastuti berharap Presiden Jokowi mau mengurungkan rencana impor beras 1 juta ton.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca juga: Susi Pudjiastuti Heran Daging Sapi Impor Australia di Vietnam Bisa Lebih Murah

Berita terkait

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

26 menit lalu

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

1 jam lalu

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

Pengajuan nama Budi Gunawan oleh Jokowi, kata narasumber yang sama, bertujuan untuk meluluhkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

2 jam lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

17 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

19 jam lalu

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo buka suara soal naiknya harga beras merek SPHP.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

20 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

1 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

1 hari lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

1 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya