Harga Cabai Naik Tinggi, Mendag Lutfi: Kerusakan Panen

Senin, 15 Maret 2021 17:07 WIB

Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) bersama Menteri Perdagangan M Lutfi (kanan) dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kiri) meninjau pameran komoditas pertanian saat pelepasan ekspor bersama produk pertanian di Terminal Teluk Lamong, Surabaya, Jawa Timur, Jumat 12 Maret 2021. ANTARA FOTO/Zabur Karuru

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan harga cabai rawit merah naik dua digit atau 22,48 persen pada 12 Maret dibandingkan 11 Februari 2021. Hal itu, kata dia salah satunya terjadi akibat kerusakan panen.

"Di Tuban, Kediri dan Blitar, Jawa Timur terjadi kerusakan panen kurang lebih 40 persen. Di Wajo, Sulawesi Selatan terjadi kerusakan kurang lebih 70 persen," kata Mendag dalam konferensi pers virtual, Senin, 15 Maret 2021. "Karena itu harga daripada cabai merah besar, cabai keriting, cabai rawit merah terjadi kenaikan harga yang stabil, tapi tinggi."

Pada kesempatan yang berbeda Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian, Prihasto Setyanto mengatakan salah satu penyebab harga cabai tinggi karena curah hujan di sentra-sentra cabai masih tinggi. Hal tersebut menyebabkan tanaman cabai terkena penyakit.

"Banyak cabai kena penyakit antraknose dan layu fusarium," kata Prihasto saat dihubungi, Senin, 15 Maret 2021.

Dia mengatakan Kementan saat ini sudah melakukan Gerakan Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman untuk menekan harga cabai.

"Sudah dilakukan gerakan pengendalian OPT," ujarnya.

Dengan langkah itu, Prihasto memprediksi harga cabai akan turun atau normal pada April hingga Mei. "Insya Allah," kata dia.

<!--more-->

Harga cabai rawit di pasar Hamadi Jayapura, Papua saat ini mencapai Rp 130.000 per kilogram dan harga tersebut sudah bertahan sekitar dua pekan. Pedagang cabai rawit pasar Hamadi, Siti dan Fatimah menuturkan belum ada tanda-tanda harga cabe rawit turun.

Dia menuturkan beberapa waktu lalu, harga cabai sempat turun namun tidak signifikan karena adanya pasokan dari Serui yakni berkisar Antara Rp 95 ribu per kilogram hingga Rp 110 ribu per kg namun saat ini hanya mengandalkan cabai rawit dari Arso, Kabupaten Keerom, Papua.

"Kami membeli dari para pengumpul sekitar Rp120.000/kg hingga Rp125.000/kg, sedangkan cabai padang atau keriting Rp60.000/kg dan cabai besar Rp75.000/kg," kata dia, Sabtu 13 Maret 2021.

BACA: Janji Mendag usai Melepas Ekspor Pentol Bakso Dkk Senilai Rp 140 M

HENDARTYO HANGGI | ANTARA

Berita terkait

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

9 jam lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

14 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

15 jam lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Kementan dan ICMI Percepat Tanam untuk Tingkatkan Produksi Nasional

19 jam lalu

Kementan dan ICMI Percepat Tanam untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) siap berkolaborasi mempercepat tanam guna mendapatkan produksi yang maksimal.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Mendampingi Presiden Jokowi Gowes di Mataram

20 jam lalu

Mentan Amran Mendampingi Presiden Jokowi Gowes di Mataram

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman turut serta bersama presiden menyapa warga Mataram.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

1 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

2 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Tepis Larangan Warung Madura Buka 24 Jam

2 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Tepis Larangan Warung Madura Buka 24 Jam

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menepis isu pelarangan operasional warung madura selama 24 jam.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

3 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

Syahrul Yasin Limpo saat menjabat Menteri Pertanian kerap meminta pegawai Kementan untuk membayar berbagai tagihan, termasuk untuk kacamata.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Kementan Keluar Uang Rp 3 Juta per Hari untuk Makan Online dan Laundry di Rumah Dinas SYL

3 hari lalu

Saksi Ungkap Kementan Keluar Uang Rp 3 Juta per Hari untuk Makan Online dan Laundry di Rumah Dinas SYL

Saksi mengungkapkan Kementan kerap keluar uang Rp 3 juta per hari untuk keperluan makan online dan laundry di rumah dinas SYL.

Baca Selengkapnya