BCA Pangkas Bunga Deposito jadi 2,85 Persen, Bagaimana dengan 3 Bank BUMN Ini?
Reporter
Bisnis.com
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Senin, 15 Maret 2021 12:26 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk. per hari ini memangkas suku bunga deposito rupiahnya menjadi 2,85 persen per tahun. Bunga ini berlaku untuk seluruh tier simpanan dan tenor.
Penurunan tersebut adalah kali kedua yang dilakukan emiten berkode saham BBCA pada bulan Maret. Sebelumnya, pada 1 Maret lalu, BCA memangkas suku bunga deposito sebesar 10 basis poin dari bunga deposito rupiah sebelumnya yang sebesar 3 persen menjadi 2,9 persen.
Untuk suku bunga deposito valas tidak berubah sejak 1 Maret 2021. Suku bunga deposito valas berbentuk dolar AS di BCA dipatok di kisaran 0,13 persen - 0,33 persen per tahun.
Adapun suku bunga deposito BCA ini tercatat telah turun bertahap sejak Januari 2019 yang berada di angka 5,75 persen. Level suku bunga saat ini tercatat lebih rendah dari rekor suku bunga deposito BCA terendah 4 persen pada Desember 2017.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja sebelumnya mengatakan posisi suku bunga deposito yang rendah sudah sangat cocok untuk kondisi likuiditas dan kepercayaan nasabah saat ini. Dengan bunga deposito rendah, menurut dia, semakin banyak debitur pembiayaan yang membutuhkan suku bunga lebih rendah yang bakal terbantu.
Lalu bagaimana bunga deposito di tiga bank BUMN saat ini?
Untuk BNI, suku bunga deposito rupiah belum berubah sejak 4 Januari 2021 di angka 3,25 persen untuk nilai simpanan di bawah Rp 100 juta hingga di bawah Rp50 miliar di semua jangka waktu.
<!--more-->
Sementara itu, simpanan deposito dengan nominal di atas Rp 50 miliar diberikan suku bunga sebesar 3 persen per tahun untuk semua tenor.
BRI menawarkan suku bunga deposito sebesar 3,25 persen untuk semua simpanan rupiah di semua tenor.
Adapun Bank Mandiri mematok suku bunga deposito rupiah dengan bunga dibayar bulanan dan jatuh tempo ditetapkan sebesar 3 persen untuk semua tenor dan nilai simpanan.
Sedangkan bunga deposito USD dipatok sebesar 0,2 persen untuk jangka waktu 1 dan 3 bulan di semua nilai simpanan. Sementara itu, untuk jangka waktu 6, 12, dan 24 bulan di semua nilai simpanan ditetapkan sebesar 0,3 persen.
Prediksi masih akan berlanjutnya tren penurunan suku bunga simpanan sebelumnya disampaikan oleh Lembaga Penjamin Simpanan atau LPS. Hal ini terlihat dari indikator likuiditas yang dirilis LPS pada 11 Februari 2021.
Kondisi likuiditas bank yang masih cukup longgar diperkirakan mendorong bank terus menekan cost of fund dengan menurunkan suku bunga terutama untuk di produk time deposit (bunga deposito). Laju penurunan dominan dikontribusi bank besar, sementara respons pada kelompok bank kecil masih akan bertahap dan selektif.
BISNIS
Baca: Kembali Turunkan Bunga Deposito, Ini Penjelasan Bos BCA