Budi Gunadi Sadikin: Vaksin Covid-19 Tak Ubah Kita Menjadi Superman
Reporter
Caesar Akbar
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Minggu, 14 Maret 2021 05:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengingatkan bahwa masyarakat masih berpeluang tertular Covid-19 meskipun telah disuntik vaksin.
"Jangan habis disuntik merasa jadi Superman, merasa lebih kuat dari Kapolres atau bapak Brigjen. Kekebalan itu baru optimal 28 hari setelah suntikan kedua. Itu tidak mengubah Bapak Ibu menjadi Superman," ujar Budi Gunadi dalam konferensi video, Sabtu, 13 Maret 2021.
Meskipun demikian, Budi mengatakan masyarakat yang telah mendapat vaksinasi akan memiliki antibodi. Sehingga, kalau virus datang diharapkan bisa mati dalam satu hingga dua hari.
"Karena ada tentaranya di dalam. Jadi menularkannya tidak banyak. Tapi Bapak Ibu tetap masih bisa kena. Mudah-mudahan kalau masuk rumah sakit dirawatnya tidak lama," tutur Budi.
Budi pun mengingatkan bahwa hingga kini belum ada penelitian yang memastikan kalau masyarakat yang sudah divaksin tidak bisa lagi tertular Covid-19. "Tetap bisa kena, tapi tubuh kita lebih kuat."
Dengan demikian, ia mewanti-wanti masyarakat sehabis disuntik agar tetap mengenakan masker ketika beraktivitas. Apalagi, vaksin baru optimal 28 hari setelah suntikan kedua.
"Setelah disuntik vaksin tetap pakai masker, jaga jarak, dan mencuci tangan. Balik lagi, ini membuat kita lebih kuat. Kalau terinfeksi bisa cepat sembuh dan tidak usah masuk rumah sakit. Tapi ini tidak menjadikan kita superman atau manusia setengah dewa," tutur Budi.
BACA: Vaksin Covid-19 Terbatas, Menkes Minta Masyarakat Sabar
CAESAR AKBAR