Luhut: Penyelesaian Masalah di Pelabuhan Adikarto Harus Terintegrasi Bandara YIA

Reporter

Antara

Sabtu, 13 Maret 2021 10:56 WIB

(ki-ka) Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan HB X, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Luhut Binsar Panjaitan, Presiden Republik Indonesi Joko Widodo, Menteri Perhubungan Republik Indonesia Budi Karya Sumadi, dan Direktur Angkasa Pura 1 Danang Baskoro menekan tombol sebagai tanda dimulainya pembangunan tahap pertama Bandar Udara Internasional Yogyakarta di Temon, Kulonprogo, Yogyakarta, 27 Januari 2017. Proses pembangunan Bandar Udara internasional tahap pertama diperkirakan selesai Maret 2019. TEMPO/Pius Erlangga

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi atau Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan minta penyelesaian masalah di Pelabuhan Perikanan Tanjung Adikarto harus terintegrasi dengan penanganan di kawasan Yogyakarta International Airport atau YIA.

Hal itu disampaikannya saat meninjau progres pembangunan infrastruktur kawasan pantai Pelabuhan Perikanan Tanjung Adikarto dan YIA bersama Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengkubuwono X, dan Bupati Kulon Progo Sutejo, Jumat, 12 Maret 2021.

"Penyelesaian masalah di kawasan Pelabuhan Adikarto harus terintegrasi dengan penanganan di kawasan Bandara Internasional Yogyakarta dan kawasan di sekitarnya," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu, 13 Maret 2021.

Baca Juga: Luhut: Candi Borobudur Kelebihan Pengunjung, Berdampak pada Struktur

Pada rapat koordinasi tingkat menteri yang dipimpin Luhut, Rabu, 4 Maret 2021, Kemenko Marves dan Pemerintah Provinsi DIY sudah sepakat untuk mengintegrasikan perencanaan pantai selatan dengan penataan kawasan di sekitar, yakni Pelabuhan Perikanan Tanjung Adikarto, kawasan strategis YIA, dan kawasan Pantai Selatan DIY.

Masalah di Pelabuhan Perikanan Tanjung Adikarto berkaitan dengan sedimentasi di garis pantai sepanjang 247 meter yang terletak di muara Sungai Serang, Pantai Selatan DIY. Penumpukan sedimen terjadi di sepanjang breakwater sebelah timur, yang telah terbangun sepanjang 247 meter, dan juga di sepanjang breakwater sebelah barat, yang telah terbangun sepanjang 233 meter.

Sementara itu, sebelah barat runway YIA, di muara Sungai Bogowonto, yang sempat mengalami longsor, kini telah dilakukan pembangunan dan pemeliharaan groin muara sungai, serta sedang dilakukan pembangunan jetty pada barat dan timur muara sungai sepanjang 306 meter.

Pemerintah pun tengah berupaya untuk menyediakan moda transportasi menuju dan dari bandara YIA berupa kereta api bandara dengan rute Kedundang-Bandara YIA untuk mengefisiensikan waktu tempuh dari dan ke pusat Kota Yogyakarta dan bandara Internasional.

Dengan status akhir progres konstruksi 85 persen, kereta bandara diproyeksikan selesai pada 2021. Untuk membangun fasilitas ini, diperlukan lahan seluas 133.321 meter persegi.

Dengan kereta bandara, perjalanan via darat dari pusat kota Yogyakarta yang tadinya membutuhkan waktu sekitar satu setengah jam, dapat dipangkas menjadi 39 menit dalam satu kali perjalanan. Interval waktu keberangkatan antar kereta tersebut adalah 30 menit dan ditargetkan mampu mengangkut 3.800 penumpang setiap harinya.

Kereta bandara itu sendiri rencananya akan diresmikan untuk operasional pada 17 Agustus 2021.

Di akhir kunjungan, Luhut memberikan arahan agar semua penyelesaian infrastruktur harus dibuat secara terintegrasi sebelum mengambil tindakan lebih lanjut."Semua memerlukan studi lengkap yang terintegrasi selama tiga bulan ke depan supaya dapat menjawab kekhawatiran kita dan kita dapat menentukan apa yang perlu kita lakukan," kata dia.

Berita terkait

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

19 menit lalu

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

BRIN sampaikan bisa saja padi hibrida dari Cina itu dicoba ditanam. Apa lagi, sudah ada beberapa varietas hibrida di Kalimantan. Tapi ...

Baca Selengkapnya

Pj. Bupati Banyuasin Tinjau Langsung Kondisi Jalan Poros Kecamatan Air Salek

4 jam lalu

Pj. Bupati Banyuasin Tinjau Langsung Kondisi Jalan Poros Kecamatan Air Salek

Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin, Hani Syopiar Rustam, meninjau langsung jalan Desa Srikaton menuju ke Jalan Perambahan, pada Minggu, 28 April 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

2 hari lalu

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

Zulhas mengatakan ada 40 pabrik yang memproduksi baja ilegal atau tidak memenuhi ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

3 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

3 hari lalu

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

Rencana pemerintah membuka lahan sejuta hektar di Kalimantan Tengah untuk proyek penanaman padi Cina dinilai tidak perlu.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

4 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

Salah satu menteri Jokowi, Luhut Binsar Pandjaitan, diketahui pernah berobat hampir sebulan di Singapura pada November tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

4 hari lalu

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.

Baca Selengkapnya

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

4 hari lalu

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.

Baca Selengkapnya

Arsyadjuliandi Desak Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol

5 hari lalu

Arsyadjuliandi Desak Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol

Anggota Komisi II DPR RI, Arsyadjuliandi Rachman, mendesak pemerintah untuk segera menyelesaikan pembayaran lahan Tol Pekanbaru-Padang.

Baca Selengkapnya