Sri Mulyani Sebut APBN Pastikan Pemerataan Jaringan Internet Berjalan Cepat

Jumat, 12 Maret 2021 16:25 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani membacakan pandangan akhir Pemerintah atas RUU tentang APBN saat rapat paripurna ke-6 masa persidangan I tahun sidang 2020-2021 di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa, 29 September 2020. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan anggaran pendapatan dan belanja negara atau APBN telah memiliki keberpihakan besar terhadap penetrasi jaringan Internet dan konektivitas digital.

Menurut Sri Mulyani, pemerintah menyadari bahwa pengembangan infrastruktur tidak hanya menyoal konektivitas jalan dan jembatan, tapi juga jaringan komunikasi.

“Kecepatan mobile Internet dan fix Internet connection (Indonesia) naik (masing-masing) 24,8 persen dan 16 persen karena memang APBN memberikan pemihakan yang cukup besar,” ujar Sri Mulyani dalam acara Seremoni Peresmian Sfafiec dan Forum Nasional Keuangan Syariah yang ditayangkan secara virtual, Jumat, 12 Maret 2021.

Sri Mulyani mengatakan pengembangan infrastruktur jaringan akan membuka lapangan dan kesempatan kerja yang luas serta berkembangnya inklusi keuangan digital. Apalagi, Indonesia memiliki potensi untuk mendongkrak sektor keuangan digital karena pasarnya jumbo.

Berdasarkan laporan We Are Social, pengguna Internet di Indonesia pada Januari 2021 telah mencapai 202 juta. Angka ini meningkat 15,5 persen dari periode sebelumnya. Laporan yang sama juga menyebut bahwa pengguna aktif media sosial sudah menyentuh 170 juta atau naik 6,3 persen ketimbang tahun sebelumnya.

Advertising
Advertising

Pertumbuhan tersebut, menurut Sri Mulyani, harus diimbangi dengan perbaikan infrastruktur yang dibangun pemerintah. Pada 2021, pemerintah menganggarkan dana infrastruktur dalam APBN sebesar Rp 414 triliun.

<!--more-->

Angka itu naik dari 2020 yang hanya Rp 281 triliun. Rencana pencapaian di bidang infrastruktur akan menjangkau pelayanan dasar, konektivitas, serta energi dan ketenagalistrikan.

Sri Mulyani melanjutkan, pemerintah telah membuat masterplan pengembangan ekosistem digital, termasuk yang mencakup sektor potensial, seperti keuangan syariah. Pada 2020, platform dompet digital LinkAja telah meluncurkan pembayaran syariah. Aksi ini disusul semua market place unicorn. Sri Mulyani mengatakan platform daring tersebut hampir seluruhnya sudah memiliki sistem keuangan berbasis syariah.

“Berbagai inisiatif menggambarkan pengembangan ekonomi syariah dan keuangan dapat memanfaatkan infrastruktur digital sehingga bisa meningkat secara pesat,” ujar Sri Mulyani. Ia berharap berbagai kebijakan di bidang ekonomi bisa memahami dinamika global serta tetap mengacu pada nilai-nilai keislaman untuk sektor keuangan syariah.

BACA: Sri Mulyani Beberkan Risiko Ekonomi yang Jadi Perhatian Dunia

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

2 jam lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

1 hari lalu

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

1 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

1 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

1 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

1 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

1 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

1 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi anggaran dari APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai 11 per

Baca Selengkapnya

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

2 hari lalu

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

PT Bank Tabungan Negara (BTN) usulkan skema dana abadi untuk program 3 juta rumah yang digagas Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya