Targetkan Pertumbuhan DPK 20 Persen, Bank KB Bukopin Lirik Perusahaan Korea

Reporter

Bisnis.com

Kamis, 11 Maret 2021 17:51 WIB

Direktur Utama Bank Bukopin, Rivan A Purwantono.

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank KB Bukopin Tbk. (BBKP) mengincar pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) hingga 20 persen pada tahun ini dengan pendekatan ke berbagai sumber dana potensial, termasuk komunitas perusahaan Korea.

Direktur Utama KB Bukopin Rivan A Purwantono menjelaskan dengan adanya wajah baru dari Bukopin, maka ada target-target tertentu yang akan dicapai tahun ini. "DPK targetnya tumbuh 20 persen, sementara untuk kredit tumbuh 6 persen-7 persen. Kami pun akan menyasar pada komunitas baru, dari K-Link yang ada," katanya, Rabu, 10 Maret 2021.

Dia mengatakan KB Bukopin memiliki peluang untuk masuk dan melayani sekitar transaksi perbankan bagi 190 perusahaan Korea baik yang ada di Indonesia maupun di luar negeri.

Pada kesempatan yang sama, Chief Strategic Officer Bank KB Bukopin Ji Kyu Jang menjelaskan arah bisnis KB Bukopin ke depan akan difokuskan ke arah digital. KB Kookmin telah menginvestasikan lebih dari US$1 miliar di Korea untuk pengembangan digital banking.

Bank KB Bukopin pun menargetkan bisa menjadi top 10 bank di Indonesia dan menjadi pemain digital utama bagi bisnis ritel dan UMKM. "Kookmin Bank Financial Group adalah salah satu Top 10 Asian Leading Financial, kami berkolaborasi dan ingin 5 tahun mendatang KB Bukopin masuk ke dalam Top 10 bank ternama di Indonesia di mana goals kami mencapai 10 persen ROE dan juga fokus pada SME dan retail," ujarnya.

Saat ini KB Bukopin sudah melakukan proses transformasi yang meliputi 6 aspek utama meliputi Good Bank (mendirikan Grup Korean-link baru untuk memanfaatkan jaringan KB di Indonesia), Bad Bank (mendirikan Grup untuk mengelola Aset tidak berkualitas), Proses Kredit, Standar Akuntansi Internasional, Manajemen SDM, dan Rebranding identitas Perseroran.

BISNIS

Baca juga: Targetkan Pertumbuhan DPK 40 Persen, Bank KB Bukopin Incar Pecinta Korean Wave

Berita terkait

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

15 jam lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

1 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

1 hari lalu

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

PT Bank OCBC NISP Tbk. mencetak laba bersih yang naik 13 persen secara tahunan (year on year/YoY) menjadi sebesar Rp 1,17 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

2 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

2 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

3 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

4 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

4 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Syariah Meroket 56 Persen menjadi Rp 164,1 Miliar

6 hari lalu

Laba Bersih BTN Syariah Meroket 56 Persen menjadi Rp 164,1 Miliar

BTN Syariah membukukan laba bersih kuartal I 2024 mencapai Rp 164,1 miliar atau tumbuh 56,1 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Bank Jago Bukukan Laba Bersih Rp 22 Miliar per Kuartal I 2024

6 hari lalu

Bank Jago Bukukan Laba Bersih Rp 22 Miliar per Kuartal I 2024

Dana pihak ketiga Bank Jago tumbuh 42 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy).

Baca Selengkapnya