Luhut: Ekonomi Digital RI Tumbuh Dua Digit di Atas Malaysia dan Singapura
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Senin, 8 Maret 2021 15:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut pertumbuhan ekonomi digital Indonesia salah satu yang tertinggi di ASEAN sepanjang 2020. Tanpa menyebut angka, Luhut mengatakan pertumbuhannya bahkan melampaui berbagai negara seperti Malaysia dan Singapura.
“Khusus Indonesia, ekonomi digital kita masih bisa berkembang dua digit di atas Malaysia dan Singapura,” ujar Luhut dalam acara peluncuran Belajar Digital Bareng Microsoft, Senin 8 Maret 2021.
Bahkan, posisi Indonesia hanya sedikit di bawah Vietnam yang ekonomi digitalnya tercatat tumbuh sebesar 16 persen. Percepatan pertumbuhan ekonomi digital didorong oleh transformasi kegiatan yang hampir seluruhnya berbasis teknologi lantaran Covid-19.
Mengacu pada sejumlah data, Luhut mengatakan gross marchendise value atau total barang diperdagangkan di seluruh ASEAN untuk di lini digital pada masa pandemi mencapai US$ 105 miliar. Angka ini mengalami peningkatan 5 persen.
Sementara itu menurut pemeringkatan Global Startup Ecosystem Report 2020, ekosistem perusahaan rintisan berada di posisi pertama dengan nilai ekosistem mencapai US$ 26,3 miliar dengan pendanaan tahap awal US$ 849 juta.
<!--more-->
Luhut pun menyebut pemerintah terus berupaya menjaga hubungan baik dengan berbagai pihak, baik domestik maupun internasional, agar inklusi digital terus tumbuh. Sebab pertumbuhan sektor digital dianggap tak bisa terlepas dari investasi yang masuk.
Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal atau BKPM pada 2020, sektor transportasi, pergudangan, dan telekomunikasi berhasil menghimpun investasi US$ 3,6 miliar penanaman modal asing atau PMA. Sedangkan penanaman modal dalam negeri atau PMDN tercatat sebesar Rp 93,2 triliun.
Besarnya pertumbuhan investasi termasuk di sektor ekonomi digital, kata Luhut, mempengaruhi kontribusinya terhadap produk domestik bruto. Berdasarkan sumbangan terhadap PDB, investasi mampu menyumbang angka hingga 31,9 persen.
BACA: Luhut Sebut Perusahaan Dubai dan Maspion Akan Bangun Pelabuhan Peti Kemas
FRANCISCA CHRISTY ROSANA