LPS Catat Simpanan Masyarakat di Bank Turun Rp 98 T pada Januari 2021

Senin, 8 Maret 2021 09:15 WIB

Logo baru Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

TEMPO.CO, Jakarta - Nominal simpanan masyarakat mulai mengalami penurunan pada Januari 2021 dibandingkan dengan akhir tahun lalu. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) merilis bahwa pada bulan pertama tahun ini, simpanan masyarakat di perbankan senilai Rp6.639 triliun.

Nilai ini naik 10 persen secara tahunan (year on year) atau bertambah Rp604 triliun dibandingkan dengan Januari 2020. Namun, jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, maka terjadi penurunan senilai Rp98 triliun atau minus 1,45 persen month on month (m-o-m).

Kepala Eksekutif LPS, Lana Soelistianingsih, menjelaskan pada awal 2020 simpanan perbankan cenderung mulai menurun bila dibandingkan dengan posisi akhir Desember 2020.

"Hal ini mengindikasikan bahwa pemulihan ekonomi mulai menunjukkan aktivitas yang membaik khususnya pada kegiatan usaha," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat 8 Maret 2021.

Berdasarkan data historis yang dimiliki LPS, penurunan tersebut merupakan siklus bulanan yang umum terjadi pada awal tahun, khususnya kuartal I, nasabah cenderung melakukan penarikan terutama pada nasabah segmen perusahaan untuk keperluan bisnisnya.

Advertising
Advertising

<!--more-->

LPS juga mencatat jumlah rekening tabungan pada bulan Januari 2021 ini mengalami kenaikan 16,4 persen YoY, menjadi 352.728.934 rekening, atau lebih besar dibandingkan bulan yang sama tahun lalu, yaitu sebanyak 303.132.916 rekening. Begitu pula bila dibandingkan dengan jumlah rekening pada bulan sebelumnya atau Desember 2020, jumlah rekening simpanan masyarakat bertambah sebesar 2.403.984 rekening.

Berdasarkan jenisnya, dari total simpanan pada Januari 2021 sebesar Rp6.737 triliun, proporsi terbesar ialah deposito (41,4 persen), tabungan (32,0 persen), giro (25,5 persen), deposit on call (1,0 persen), dan sertifikat deposito (0,1 persen).

Jenis simpanan yang mengalami kenaikan terbesar yakni giro sebesar 16,5 persen YoY menjadi Rp1.696 triliun, sedangkan sertifikat deposito adalah jenis simpanan yang mengalami penurunan terbesar yakni -71,2 persen YoY.

Berdasarkan data per bulan Januari 2021, jumlah rekening simpanan yang dijamin LPS telah jauh melampaui target yang ditetapkan UU LPS, yang sebesar 90 persen, yaitu sebesar 99,9 persen atau sebanyak 352.430.068 rekening. Adapun, data Distribusi Simpanan Masyarakat per Januari 2021 pada 109 Bank Umum dihimpun dari 95 Bank Umum Konvensional dan 14 Bank Umum Syariah.

BACA: Kepala LPS: Vaksin Jadi Harapan Perbaikan Kredit Perbankan

Berita terkait

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

4 hari lalu

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

4 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

Pengacara Ungkap Rekening Sandra Dewi yang Sempat Diblokir Kejagung Sudah Dibuka Aksesnya

12 hari lalu

Pengacara Ungkap Rekening Sandra Dewi yang Sempat Diblokir Kejagung Sudah Dibuka Aksesnya

Kuasa hukum Sandra Dewi dan Harvey Moeis menyebutkan rekening yang diblokir oleh Kejagung biasa digunakan oleh kliennya untuk pinjaman bank.

Baca Selengkapnya

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

13 hari lalu

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?

Baca Selengkapnya

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

13 hari lalu

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

Dalam empat bulan di 2024 ada 10 bank perkreditan rakyat (BPR) yang bangkrut dan dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.

Baca Selengkapnya

Otoritas Jasa Keuangan Blokir 5 Ribu Rekening Ditengarai Terlibat Judi Online

14 hari lalu

Otoritas Jasa Keuangan Blokir 5 Ribu Rekening Ditengarai Terlibat Judi Online

OJK menjelaskan perputaran uang judi online selama ini ada yang tidak dilakukan di dalam negeri atau lintas batas.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

16 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

22 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

24 hari lalu

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

Bank Indonesia (BI) mencatat total penukaran uang baru mencapai Rp 1,13 triliun per 3 April 2024 atau H-7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran

26 hari lalu

Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran

Selama periode libur Hari Raya Idul Fitri, Bank BJB tetap membuka beberapa jaringan kantor melalui kegiatan operasional terbatas dan layanan weekend banking.

Baca Selengkapnya