Erick Thohir Bakal Swastanisasikan BUMN Berpendapatan Rp 50 Miliar ke Bawah

Reporter

Caesar Akbar

Jumat, 5 Maret 2021 19:00 WIB

Menteri BUMN Erick Thohir, sebelum melakukan pertemuan tertutup dengan pimpinan KPK di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 8 Januari 2021. Tim khusus terkait vaksin Covid-19 dibentuk sebagai pencegahan terjadinya tindak pidana korupsi. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir mengatakan kementeriannya tengah mengkaji untuk menswastanisasikan perusahaan pelat merah berpendapatan kecil.

"Kami di BUMN sedang memikirkan, tapi mesti duduk juga dengan DPR dan BPK, BUMN yang revenuenya Rp 50 miliar ke bawah diswastanisasikan saja," ujar Erick dalam Rapat Kerja Nasional Hipmi, Jumat, 5 Maret 2021.

Erick ingin BUMN hanya masuk di lini usaha dengan pendapatan yang besar. Bahkan, ia ingin perusahaan pelat merah nanti menjadi garda terdepan untuk bersaing dengan perusahaan asing.

"Toh ngapain BUMN main yang kecil-kecil. Mendingan BUMN main gede-gede yang puluhan triliun. Yang bisa menjadi garda terdepan bersaing dengan asing," kata Erick.

Menurut dia, mengubah perusahaan BUMN berpendapatan kecil menjadi swasta adalah kebijakan yang win-win alias sama-sama untung. Mengingat, usaha tersebut memiliki pasar dan nilai transaksi yang jelas.

"Saya ingin juga BUMN yang revenuenya sudah bukan cuma ratusan, tapi cuma puluhan lebih baik tidak usah jadi BUMN, itu jadikan saja sektor swasta," tuturnya. "Ngapain BUMN punya perusahaan air minum, buat apa. BUMN nyuplai aspal ke kontraktor karya, buat apa, kita tutup saja, karena itu progresnya."
<!--more-->
Sebagai contoh, Erick mengatakan PT PLN (Persero) yang memiliki 70 anak perusahaan, akan dirampingkan menjadi 50 anak perusahaan. Di lini jalan tol pun, titik-titik yang bisa dikelola swasta, maka BUMN akan mundur.

"Sudah ada dua titik kami mundur, it's OK. Tapi jangan dilihat ini KKN. Ini jelas ada tendernya dan swastanya bagus, feasible, dan kita sepakati 2-3 menteri. Agar saya tidak dibilang menguntungkan pihak tertentu," ujar dia.

Erick berharap dengan perampingan dan perubahan model bisnis ini, perusahaan pelat merah bisa berkompetisi dengan perusahaan swasta dan asing. Sebagai contoh, di bisnis perbankan, ia mengatakan bank BUMN sejauh ini bisa bersaing di pasar terbuka. Begitu pula di sektor seluler, Telkomsel dinilai bisa bersaing dengan provider lain yang dimiliki asing.

"BUMN yang besar ini harus friendly ke market, tapi jadi pagar kita melawan perusahaan asing. Bukannya kita anti asing, tapi kita harus menjadi ekosistem yang saling menguntungkan atau win-win," ujar Erick Thohir.

CAESAR AKBAR

Baca juga: Erick Thohir: Bisnis Pom Bensin Akan Sunset, Bukan Nakut-nakutin

Berita terkait

Erick Thohir Terbang ke Doha, Pengusaha Patungan Beri Bonus Rp23 M untuk Timnas U-23

6 jam lalu

Erick Thohir Terbang ke Doha, Pengusaha Patungan Beri Bonus Rp23 M untuk Timnas U-23

Sejumlah pengusaha, yang diinisiasi oleh Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT), mengumpulkan dana Rp23 milar untuk Timnas U-23.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

8 jam lalu

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

Pemerintah harus cermat menerapkan strategi, salah satunya melalui diplomasi perdagangan

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

8 jam lalu

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

Bank CIMB Niaga belum berencana untuk menaikkan suku bunga, setelah BI menaikkan suku bunga acuan menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia Dapat Dukungan Rp 23 Miliar dari Pengusaha, Erick Thohir: Sepak Bola Pemersatu Bangsa

14 jam lalu

Timnas Indonesia Dapat Dukungan Rp 23 Miliar dari Pengusaha, Erick Thohir: Sepak Bola Pemersatu Bangsa

Timnas Indonesia mendapat dukungan finansial Rp 23 miliar dari para pengusaha yang diinisiasi oleh Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT)

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23, Serba-serbi Peluang Timnas Indonesia menuju Final

1 hari lalu

Piala Asia U-23, Serba-serbi Peluang Timnas Indonesia menuju Final

Timnas Indonesia akan menghadapi Uzbekistan laga semifinal Piala Asia U-23, pada Senin, 29 April 2024

Baca Selengkapnya

Kawasan Mandalika Terlistriki Energi Hijau, Beli REC dari PLN

2 hari lalu

Kawasan Mandalika Terlistriki Energi Hijau, Beli REC dari PLN

PLN NTB meneken Perjanjian Jual Beli Sertifikat Energi Terbarukan dengan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika.

Baca Selengkapnya

Ketua Umum PSSI Erick Thohir Anggap Target Lolos ke Final Piala Asia U-23 2024 Logis

3 hari lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir Anggap Target Lolos ke Final Piala Asia U-23 2024 Logis

Timnas Indonesia U-23 terus mencetak sejarah di Piala Asia U-23 2024. Di babak semifinal, Indonesia menunggu pemenang Uzbekistan vs Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

ITPLN Perpanjang Waktu Penerimaan Calon Mahasiswa

3 hari lalu

ITPLN Perpanjang Waktu Penerimaan Calon Mahasiswa

Institut Teknologi PLN (ITPLN) mengumumkan perpanjangan masa penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2024/2025 hingga 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

PLN Pulihkan Pasokan Listrik Pascaerupsi Gunung Ruang

3 hari lalu

PLN Pulihkan Pasokan Listrik Pascaerupsi Gunung Ruang

PT PLN (Persero) berhasil memulihkan pasokan listrik Pulau Tagulandang yang terdampak erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro Sulawesi Utara

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Ungkap Belum Tanda Tangan Kontrak Baru Usai Bawa Timnas U-23 Indonesia ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

3 hari lalu

Shin Tae-yong Ungkap Belum Tanda Tangan Kontrak Baru Usai Bawa Timnas U-23 Indonesia ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

Shin Tae-yong enggan berkomentar banyak soal masa depannya bersama timnas Indonesia karena belum menandatangani perpanjangan kontrak dari PSSI.

Baca Selengkapnya