Tesla Bangun Pabrik di India, Stafsus Erick Thohir: Kita Gak Merasa Kecolongan
Reporter
Bisnis.com
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Kamis, 4 Maret 2021 21:32 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah tidak terlalu mempermasalahkan rencana produsen mobil listrik asal Amerika Serikat, Tesla Inc. yang akan membangun pabrik di India. Staf Khusus Menteri BUMN Erick Thohir, Arya Sinulingga, mengatakan bahwa rencana investasi perusahaan milik Elon Musk di India itu adalah untuk membangun pabrik mobil listrik.
Sementara, pendekatan Pemerintah Indonesia dengan Tesla selama ini bukan untuk rencana investasi pabrik mobil. Penjajakan yang dilakukan dengan Tesla, menurut Arya, terkait investasi di bidang baterai kendaraan listrik atau sistem penyimpanan energi (electric storage system/ESS).
"Jadi, ketika kemarin dikatakan Tesla itu ke India ya, kita enggak merasa kecolongan. Karena kita bukan ingin membangun pabrik mobil listrik gitu," ujar Arya dalam acara Prospek Pembentukan Holding Baterai, Kamis, 4 Maret 2021.
Sementara itu, Ketua Tim Kerja Percepatan Pengembangan EV Battery Agus Tjahjana mengatakan bahwa penjajakan antara Indonesia dan Tesla sedang dilakukan dengan Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi. Pihaknya telah menyatakan kesiapan untuk memberi keperluan yang dibutuhkan Tesla untuk rencana pembangunan pabrik di Indonesia.
Adapun perusahaan yang tergabung dalam Indonesia Holding Battery (IHB) yakni PT Antam Tbk., PT PLN (Persero), dan PT Pertamina (Persero) telah menyatakan kesiapannya. "Kami siap. Kami sediakan lahannya kalau diperlukan oleh PT Antam. Kalau tidak, ya tidak apa-apa. Jadi, kalau misalkan mau ke Pertamina siap, PLN juga siap," ucap Agus. "Kita pada posisi lebih banyak menunggu tetapi yang dua ini sudah masuk ke yang lebih serius."
<!--more-->
Sebelumnya Pemerintah India memang tengah mencoba melobi Tesla untuk mendirikan pabrik mobil listrik di negara tersebut. Lobi ini pun diikuti dengan insentif yang diklaim membuat biaya produksi perusahaan akan lebih murah dibandingkan dengan di Cina.
Menteri Transportasi Jalan dan Jalan Raya India Nitin Gadkari mengatakan bahwa upaya tersebut bertujuan agar Tesla mau memproduksi kendaraannya di India sebab menurut laporan yang diterima Pemerintah India, Tesla hanya berencana mengimpor kendaraan ke negara tersebut.
“Pemerintah akan memastikan biaya produksi Tesla paling rendah jika dibandingkan dengan dunia, bahkan Cina, ketika mereka mulai memproduksi mobil di India. Kami akan memastikannya,” ujar Gadkari seperti dikutip dari Hindustan Times, Rabu, 3 Maret 2021.
Tesla dalam laporan sebelumnya berencana untuk membawa sedan Model 3 paling terjangkau di pasar India pada pertengahan 2021. Laporan itu juga menunjukkan bahwa Tesla berencana mengimpor kendaraan dan menjualnya melalui strategi penjualan langsung.
BISNIS
Baca: Tak Lagi Lesu, Harga Bitcoin Naik 5 Persen jadi Rp 726,78 Juta