Kadin Sebut Peserta Program Vaksinasi Mandiri Melonjak jadi 20 Juta Orang
Reporter
Bisnis.com
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Kamis, 4 Maret 2021 20:44 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Bidang Hubungan Internasional Shinta W. Kamdani yakin total target peserta untuk program Vaksinasi Mandiri yang disebut-sebut bertambah menjadi 20 juta orang akan dapat terlayani selama setahun.
"Apalagi perusahaan yang mampu juga bisa membiayai keluarga karyawannya untuk mendapatkan vaksin secara gratis," ujar Shinta ketika dihubungi, Kamis, 4 Maret 2021.
Sebelumnya kalangan pengusaha menargetkan jumlah peserta program yang juga disebut sebagai vaksinasi gotong royong itu akan mencapai 10 juta orang. Tapi belakangan angka tersebut bertambah dua kali lipat.
Dengan target tersebut, PT Bio Farma (Persero) diharapkan bisa memiliki gambaran lebih jelas mengenai jumlah dosis vaksin Covid-19 yang mesti diimpor untuk program vaksinasi itu. Dengan target 20 juta peserta, maka program diestimasikan memerlukan lebih dari 40 juta dosis vaksin.
Shinta menjelaskan, Kadin akan membuka masa pendataan tahap kedua untuk program tersebut pada pekan depan. Pada penutupan tahap pertama 28 Februari 2021 lalu, sudah terdaftar 8.300 perusahaan dengan jumlah peserta sebanyak 6,7 juta orang.
Adapun masa pendataan peserta program Vaksinasi Gotong Royong kemungkinan akan berlangsung lebih dari dua kali. Tapi sejauh ini belum diketahui secara keseluruhan masa pendataan tersebut akan berlangsung dalam berapa tahap.
<!--more-->
Sebelumnya diberitakan progress pengadaan vaksin Covid-19 untuk program Vaksinasi Gotong Royong masih dalam tahap negosiasi. PT Bio Farma selaku negosiator saat ini masih melakukan negosiasi dengan dua produsen, yakni Moderna dan Sinopharm.
Juru Bicara sekaligus Sekretaris Perusahaan Bio Farma Bambang Heriyanto, menyatakan, proses negosiasi dengan Sinopharm sudah memasuki tahap penyusunan rencana pemasokan produk ke Tanah Air.
Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir sebelumnya mengatakan dibutuhkan 7,5 juta dosis vaksin Covid-19 dalam program Vaksinasi Mandiri.
"Kadin kemarin baru rapat dengan saya, sudah ada 6.644 perusahaan mendaftar. Kurang lebih kebutuhan vaksin hampir 7,5 juta," kata Erick dalam paparan di CNBC Economic Outlook, Kamis, 25 Februari 2021.
Dia mengatakan pemerintah terus berupaya menangani pandemi Covid-19 agar pada akhirnya pemulihan ekonomi bisa berjalan. Oleh karena itu, program vaksin sangat penting bagi seluruh rakyat Indonesia.
Sebelumnya, sesuai arahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, vaksinasi diberikan secara gratis bagi masyarakat, termasuk vaksinasi mandiri. Erick Thohir yakin vaksin mandiri atau gotong royong bisa turut membantu percepatan vaksinasi yang dilakukan pemerintah.
BISNIS | HENDARTYO HANGGI
Baca: Erick Thohir: Butuh 7,5 juta Vaksin Covid-19 untuk Vaksinasi Mandiri