Said Aqil Jadi Komisaris, PKS Ingatkan Bisnis PT KAI Sedang Terpuruk
Reporter
Fajar Pebrianto
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Kamis, 4 Maret 2021 16:38 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Perhubungan Dewan Perwakilan Rakyat Suryadi Jaya Purnama berharap Said Aqil Siradj dapat membantu mengangkat bisnis PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang sedang terpuruk akibat pandemi Covid-19. Harapan ini disampaikan usai Said resmi ditunjuk menjadi komisaris utama dari perusahaan negara tersebut.
"Dengan memberikan masukan yang positif dan profesional bagi jajaran direksi," kata politikus Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis, 4 Februari 2021.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Erick Thohir mengumumkan pengangkatan Said Aqil sebagai komisaris pada Rabu, 3 Maret 2021. Said Aqil menggantikan posisi Jusman Syafii Djamal.
Selain menjadi komisaris utama, Said Aqil ditetapkan sebagai komisaris independen perseroan. Perombakan struktur komisaris perusahaan dilakukan dalam rapat pada Rabu siang.
Adapun Said Aqil merupakan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sejak 2010. Ia aktif sebagai pengajar atau dosen luar biasa di UNU. Ia juga menjadi Ketua Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia.
<!--more-->
Suryadi kemudian menjelaskan bahwa pandemi telah membuat kinerja KAI menurun. Sepanjang, Januari-September 2020, kata dia, KAI mencatatkan penurunan pendapatan angkutan dan usaha lainnya sebesar 39,67 persen, dari Rp 16,36 triliun pada periode yang sama tahun lalu, menjadi Rp 9,87 triliun.
Jika dilihat dari segmen bisnisnya pendapatan angkutan barang PT KAI yang ditopang oleh angkutan batubara turun sebesar 5,52 persen. Sedangkan pendapatan angkutan penumpang KAI turun 67,27 persen menjadi Rp 2,34 triliun, dari sebelumnya Rp 7,15 triliun.
Sehingga, penurunan pendapatan ini menyebabkan laba kotor KAI anjlok 97,71 persen menjadi hanya Rp 113,26 miliar, dari sebelumnya Rp 4,96 triliun. Padahal tahun 2020, kata dia, pemerintah telah memberikan bantuan berupa PSO untuk KA Perintis sebesar Rp 159 miliar dan tahun 2021 dinaikkan menjadi Rp 211,7 miliar.
Staf Khusus Kementerian Badan Usaha Milik Negara atau BUMN, Arya Sinulingga, sebelumnya mengungkapkan alasan Menteri Erick Thohir mengangkat Said Aqil Siradj menjadi komut PT KAI. "Kita juga butuh tokoh umat di kereta api dan BUMN. Beliau bisa membangun nilai-nilai kebangsaan di BUMN," ujar Arya dalam rekaman suara yang dikirimkan kepada wartawan, Rabu petang, 2 Maret 2021.
FAJAR PEBRIANTO | FRANCISCA CHRISTY
Baca: Alasan Erick Thohir Angkat Said Aqil Jadi Komut KAI: BUMN Butuh Tokoh Umat