TEMPO.CO, Jakarta - Staf Khusus Kementerian Badan Usaha Milik Negara atau BUMN, Arya Sinulingga, mengungkapkan alasan Menteri BUMN Erick Thohir mengangkat Said Aqil Siradj menjadi Komisaris Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero). Arya mengatakan KAI membutuhkan tokoh umat yang berpengalaman.
"Kita juga butuh tokoh umat di kereta api dan BUMN. Beliau bisa membangun nilai-nilai kebangsaan di BUMN," ujar Arya dalam rekaman suara yang dikirimkan kepada wartawan, Rabu petang, 2 Maret 2021.
Baca Juga:
Said Aqil diangkat sebagai Komisaris Utama KAI berdasarkan pada Surat Keputusan Menteri BUMN bernomor SK-64/MBU/03/2021. Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini menggantikan posisi Jusman Syafii Djamal.
Adapun pemilihan Said bukan hanya mempertimbangkan ketokohannya di organisasi keagamaan. Lebih utama, Said dipilih lantaran telah berpengalaman menjadi komisaris di perusahaan lain.
Arya mengatakan Said pernah menjabat di posisi yang sama untuk Indonesia Commodity and Derivatives atau ICDX. "Jadi bukan sesuatu yang baru. Beliau paham bagaimana jalannya sebuah market perusahaan. itu adalah hal utama, beliau pernah punya pengalaman sebagai komisaris," tuturnya.
Selain diangkat sebagai Komisaris Utama KAI, Said didapuk merangkap sebagai komisaris independen perusahaan pelat merah itu. Tak hanya melantik Said, Kementerian BUMN turut menunjuk Riza Primadi sebagai Komisaris Independen KAI, Rochadi sebagai Komisaris Independen KAI, Diah Natalisa sebagai Komisaris KAI, dan Chairul Anwar sebagai Komisaris KAI.