Rentetan Hoaks Soal Gibran Rakabuming Beredar, Ada Disneyland di Simpang 5
Reporter
Bisnis.com
Editor
Kodrat Setiawan
Senin, 1 Maret 2021 07:21 WIB
TEMPO.CO, Solo - Baru saja dilantik sebagai Wali Kota Solo, Jumat, 26 Februari 2021, Gibran Rakabuming Raka diterpa serangkaian kabar tidak benar alias hoaks. Hoaks tersebut terkait program kerja suami dari Selvi Ananda itu sebagai orang nomor satu Kota Solo.
Informasi adanya hoaks itu diungkap Juru Bicara Kancane Gibran Gess (Kagege), Imelda Yuniati. Pada Minggu siang, 28 Februari 2021, Imelda mengunggah tangkapan layar berisi pesan Whatsapp (WA) yang memerinci program-program Gibran.
“Saya mendapat 71 pesan via WA yang kebanyakan menanyakan kebenaran informasi tentang program Mas Gibran itu. Awalnya saya cuek, walau tak pernah dengar tentang program itu. Apalagi, tak ada program terkait pandemi Covid-19,” ujar Imelda, Senin, 1 Maret 2021.
Saking banyaknya informasi hoaks tentang program Gibran yang beredar, Imelda akhirnya menanyakan kebenaran kabar tersebut kepada Wali Kota Solo itu. Dari klarifikasi itu, menurut Imelda, ayah dari Jan Ethes Srinarendra dan La Lembah Manah menyatakan informasi tersebut tidak benar. “Kami sudah bergerak memberikan klarifikasi dan penjelasan bahwa informasi itu hoaks,” katanya.
Salah satu hoaks tersebut adalah pembongkaran Pasar Nusukan untuk jadi pasar kuliner tradisional. Kemudian, dalam pesan hoaks tentang program Gibran itu juga ada soal pembangunan Disneyland di kawasan Simpang Lima Komplang, Kecamatan Banjarsari, Solo.
Ada juga informasi program pembangunan kawasan Sriwedari sebagai pasar seni untuk teater, konser dan lain-lain. Selain itu, ada hoaks rencana pembangunan arena pacuan kuda di kawasan Krembyongan, pemindahan rumah duka Tionting ke TPU Bonoloyo.
<!--more-->
Selanjutnya, pemugaran Gedung Batari untuk Museum Batik Soloraya, serta pembuatan stasiun kecil di Bonorejo untuk KRL. Yang bikin tercengang adalah hoaks bahwa yang menangani semua proyek itu adalah Japan Corporation Agency.
Hoaks lainnya tentang program kerja Gibran adalah pengurangan jumlah kendaraan bermotor di Solo, peningkatan transportasi dengan slogan ramah lingkungan. Kemudian, sepeda kayuh akan disemarakkan tanpa plombir, Jl Slamet Riyadi bebas polusi, asap rokok, dan sampah.
Tak sampai di situ saja, hoaks program kerja Gibran juga menyebut ihwal penggunaan trotoar jalan hanya untuk pejalan kaki dan penyandang disabilitas.
Lalu, Keraton mutlak untuk cagar budaya dan pusat pendidikan budi pekerti atau muatan lokal, Loji Gandrung untuk public relation. Juga Solo harus bebas dari miras, judi, pelacuran, maksiat lainnya dan intoleransi. Selain itu, ada program sinergitas hubungan lintas agama, budaya, dengan merujuk tradisi setempat seperti dulu kala.
Kendati sudah mendapat klarifikasi dari Gibran Rakabuming bahwa kabar yang beredar tidak benar, Imelda tidak akan mengambil langkah hukum. Sukarelawan Kagege memilih proaktif memberikan klarifikasi dan penjelasan kepada masyarakat bahwa informasi yang beredar tersebut tidak benar. “Program Mas Gibran saat ini sudah tepat, mempercepat program vaksinasi. Kasihan masyarakat kita,” katanya.
BISNIS
Baca juga: Gibran Rakabuming Tinjau Proyek PLTSa Usai Dilantik Jadi Wali Kota