Sopir Ojol hingga Pelaku Pariwisata di Bali Mulai Divaksin Lewat Drive Thru
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Minggu, 28 Februari 2021 12:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta – Pelaku usaha yang bergerak di sektor pariwisata, penduduk lanjut usia, hingga pengemudi ojek online (ojol) mulai menerima vaksin Sinovac untuk Covid-19 di Bali. Proses vaksinasi dilakukan dengan mekanisme drive thru dan walk in atas kerja sama Kementerian Kesehatan dan Grab Indonesia.
“Vaksin ini tidak mungkin dilakukan sendiri, tapi harus bersama-sama, harus inklusif. Pemerintah enggak cukup hanya bangun satu program, tapi harus ajak komponen bangsa, pemuda dari Sabang sampai Merauke untuk membangun gerakan vaksinasi,” ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam acara vaksinasi bagi pekerja publik yang ditayangkan secara virtual, Ahad, 28 Februari 2021.
Vaksinasi bagi pelaku usaha pariwisata dan pengemudi ojek online merupakan program vaksin gratis tahap kedua setelah penyuntikan bagi pekerja medis selesai dilakukan. Vaksin tahap kedua ini mencakup pekerja publik yang rentan tertular Covid-19 karena interaksi dan mobilisasinya sangat tinggi.
Budi Gunadi mengatakan vaksin tahap kedua telah dimulai pada pekan lalu dan akan selesai Juni mendatang. Ia merinci ada sebanyak 38,5 juta pekerja publik yang akan memperoleh vaksin dengan jumlah 77 juta dosis.
Dalam satu tahun, pemerintah menargetkan vaksin akan diterima oleh 181,5 juta penduduk dengan kebutuhan dosis mencapai sekitar 360 juta. “Jadi kira-kira ada 1 juta suntikan per hari,” katanya.
<!--more-->
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sandiaga Uno mengatakan vaksinasi bagi pekerja di sektor pariwisata serta pengemudi ojek online berpengaruh bagi pemulihan ekonomi Bali. Musababnya, perekonomian Bali mayoritas bergantung pada sektor pariwisata.
Ia menyebut proses pemulihan ekonomi masih panjang, namun penyelesaian awal dari proram vaksinasi telah berjalan. “Hari ini kita gerak cepat untuk vaksinasi dan ini penerapan aksi adaptasi serta kolaborasi yang indah sekali,” ujar Sandiaga.
Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi memastikan perusahaannya harus membantu pemerintah melaksanakan vaksinasi agar perekonomian segera berjalan.
“Kami harus bantu sehingga dapat produktif melayani masyarakat dan roda ekonomi terus berjalan. Kami juga dengan senantiasa mengatakan pada pemerintah, Grab selalu berkomitmen untuk bersama-sama mensukseskan vaksinasi nasional dan memastikan herd immunity tercapai,” katanya.
Dia menuturkan vaksinasi dengan mekanisme drive thru serta walk ini merupakan yang pertama dilakukan di ASEAN. Layanan tersebut diharapkan bisa efektif menjangkau semua segmen termasuk ojol.
BACA: Vaksinasi Covid-19 Tak Sebabkan Reaksi Alergi pada Pemilik Komorbid
FRANCISCA CHRISTY ROSANA