Prestasi, 100 Koperasi Indonesia Catat Akumulasi Aset Rp 66,6 T

Reporter

Antara

Kamis, 25 Februari 2021 07:30 WIB

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menegaskan perlunya koperasi pangan diperkuat di Indonesia karena menyangkut hajat hidup orang banyak dan merupakan kontributor ke-3 terbesar dalam PDB Indonesia.

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 100 koperasi besar di Indonesia tercatat mampu membukukan akumulasi aset hingga mencapai Rp 66,6 triliun dengan volume usaha Rp 59,7 triliun dan anggota 5.490.660 orang.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyambut baik prestasi koperasi besar di tanah air yang membukukan aset dan volume usaha mencapai triliunan rupiah. “Bukan hanya besar dari sisi perolehan omzet, namun juga mengakar pada kekuatan anggotanya yang menjadi ciri khas koperasi," kata Teten.

Catatan tersebut terangkum dalam buku berjudul 100 Koperasi Besar Indonesia (KBI) yang disebut Teten bukan hanya sebagai referensi atas hasil Rating Koperasi Indonesia berdasarkan paramater yang telah ditetapkan, khususnya omzet, aset dan jumlah anggota. “Namun juga menjadi pembelajaran bagi koperasi lainnya dan masyarakat bahwa koperasi Indonesia layak untuk diperhitungkan keberadaannya," kata dia.

Baca Juga: Kota Tangerang Berdayakan Koperasi Bantu Pemulihan Ekonomi

Menurut Teten, dengan adanya profil koperasi penerima penghargaan, maka koperasi Indonesia yang besar dan mengakar dapat menjadi role model bagi pengembangan koperasi ke depannya.

Selain itu, lanjutnya, untuk meningkatkan “awareness” dan kepedulian pengambil kebijakan dan masyarakat terhadap koperasi, diperlukan “prototype” yang dapat mengangkat citra koperasi. Sehingga, publikasi yang baik perlu terus menerus dilakukan melalui berbagai media.

"Saya berharap Buku 100 Koperasi Besar Indonesia versi 2021 ini dapat disebarluaskan kepada para pemangku kepentingan, khususnya kepada seluruh gerakan koperasi dalam format yang mudah diakses," kata dia.

Pada kesempatan yang sama, penulis buku 100 Koperasi Besar Indonesia Irsyad Muchtar mengatakan penilaian 100 koperasi besar mengacu pada laporan tahun buku 2019. Selain itu, nilai tambah lainnya adalah aspek manajemen, penguasaan teknologi informasi terkini, dan kepedulian pada lingkungan.

“Dari 100 koperasi besar yang sudah kami himpun tercatat akumulasi aset sebesar Rp 66,6 triliun dengan volume usaha Rp 59,7 triliun dan anggota 5.490.660 orang,” kata Irsyad.

Irsyad menjelaskan buku setebal 250 halaman itu tidak hanya memuat 100 koperasi besar, tetapi juga memuat 200 koperasi besar lainnya dengan kategori progresif dan potensial.

Berita terkait

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

1 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

3 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

3 hari lalu

Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

Duel aktris Nirina Zubir melawan mafia tanah bekas asisten mendiang ibunya, Riri Khasmita, patut menjadi contoh orang ramai yang menghadapi kasus serupa.

Baca Selengkapnya

LPDB-KUMKM jadi Mitra Terbaik Koperasi Jasa KORPRI Kota Ternate

4 hari lalu

LPDB-KUMKM jadi Mitra Terbaik Koperasi Jasa KORPRI Kota Ternate

LPDB-KUMKM merupakan mitra terbaik bagi koperasi dan UMKM Kota Ternate

Baca Selengkapnya

Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21 persen Pada Kuartal I 2024

4 hari lalu

Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21 persen Pada Kuartal I 2024

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, terus mencatatkan pertumbuhan positif dengan membukukan aset yang dikelola (Asset Under Management) oleh Wealth Management BRI naik 21 persen year-on-year (yoy) per Kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21 persen Pada Kuartal I 2024

4 hari lalu

Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21 persen Pada Kuartal I 2024

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, terus mencatatkan pertumbuhan positif dengan membukukan aset yang dikelola (Asset Under Management) oleh Wealth Management BRI naik 21 persen year-on-year (yoy) per Kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

LPDB-KUMKM Dorong Koperasi Sektor Produktif Akses Dana Bergulir

5 hari lalu

LPDB-KUMKM Dorong Koperasi Sektor Produktif Akses Dana Bergulir

LPDB-KUMKM melakukan penjajakan dengan industri gula nasional.

Baca Selengkapnya

BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

26 hari lalu

BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menolak permintaan Menteri Teten Masduki terkait penundaan wajib sertifikasi halal.

Baca Selengkapnya

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

26 hari lalu

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

Tokopedia menyatakan bersedia bekerja sama dan membantu penerapan aturan.

Baca Selengkapnya

Selain Rolls-Royce, Ini Aset Lain Milik Harvey Moeis yang Disita Kejagung

26 hari lalu

Selain Rolls-Royce, Ini Aset Lain Milik Harvey Moeis yang Disita Kejagung

Kejagung telah menetapkan Harvey Moeis sebagai tersangka dugaan tindak pidana korupsi sejak Rabu, 27 Maret 2024.

Baca Selengkapnya