Sandiaga Ingin Vaksinasi Pekerja di Sektor UMKM dan Parekraf Digelar Maret 2021

Sabtu, 20 Februari 2021 13:36 WIB

Pedagang Pasar Tanah Abang saat antre untuk menjalani vaksinasi COVID-19 massal di Pasar Tanah Abang Blok A, Jakarta, Rabu, 17 Februari 2021. Vaksinasi COVID-19 tahap kedua yang diberikan untuk pekerja publik dan lansia itu dimulai dari pedagang Pasar Tanah Abang di blok A, B, F, dan G. Total sasaran vaksinasi tahap kedua ini mencapai 38.513.446 yang terdiri dari 21 juta lebih lansia, dan hampir 17 juta untuk pekerja pelayanan publik. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menginginkan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi pekerja di sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta pariwisata dan ekonomi kreatif dipercepat. Ia berharap vaksinasi untuk sektor tersebut berjalan pada tahap kedua atau Maret nanti.

“Saya lihat jika ini bisa dilakukan mulai Maret, harapannya dalam 12 bulan vaksinasi untuk (pelaku usaha) di Bali dan beberapa daerah wisata diprioritaskan selesai,” ujar Sandiaga dalam rekaman suara yang diterima Tempo, Sabtu, 20 Februari 2021.

Baca Juga: Sandiaga Uno Sebut Vaksin Gotong Royong Bisa Jangkau hingga 30 Juta Pekerja

Sandiaga telah mengusulkan 34 juta pelaku usaha di sektor informal UMKM maupun Parekraf memperoleh prioritas penyuntikan vaksin. Percepatan vaksinasi dianggap penting untuk memulihkan kegiatan ekonomi.

Ia mengaku telah berkomunikasi dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin terkait permintaan percepatan vaksinasi tersebut. Saat ini, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif masih menunggu jawaban dari Kementerian Kesehatan untuk keputusan pelaksanaannya.

Advertising
Advertising

“Tentunya ini akan mengacu kepada ketersediaan vaksin dan koordinasi kita dengan Pak Menkes dan instansi maupun kementerian dan lembaga terkait. Kita tunggu jawaban mudah-mudahan mendapat respons positif,” ujarnya.

Di samping mendorong percepatan vaksinasi program pemerintah, Sandiaga memastikan akan mendukung pelaksanaan vaksin gotong royong. Ia meminta perusahaan-perusahaan besar, khususnya yang bergerak di sektor pariwisata dan industri kreatif, melaksanakan vaksin secara mandiri guna mempercepat pembentukan kekebalan kelompok atau herd immunity sebesar 70 persen.

Menurut Sandiaga, vaksin gotong royong akan memperkuat kemitraan antara dunia usaha dan pemerintah untuk mengatasi pandemi Covid-19. Kendati begitu, dia meminta jalur vaksinasi ini dilakukan sesuai mekanisme dan ketentuan dari pemerintah.“Saya dapat kabar mereka harus membeli vaksin melalui BUMN dan diberikan kepada karyawan secara gratis,” ujar mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.

Berita terkait

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

4 jam lalu

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

Weekend ini bisa agendakan untuk melancong ke Wisata Karang Boma Cliff. Tempat ini cocok bagi para sunset seekers atau pencari matahari terbenam.

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

5 jam lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

7 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

14 jam lalu

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

Gelaran Solo Great Sale atau SGS kembali hadir di Kota Solo, Jawa Tengah, menyemarakkan bulan Mei 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

16 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

17 jam lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

1 hari lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

1 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

2 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya