Indofood Andalkan Deretan Produk Ini Sebagai Pengganti Lays, Doritos dan Cheetos

Jumat, 19 Februari 2021 15:43 WIB

Lays, Cheetos dan Doritos. Foto/Instagram/fritolay

TEMPO.CO, Jakarta - Emiten konsumer Grup Salim, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. akan memperkuat lini bisnis makanan ringan setelah merek dagang milik PepsiCo Inc. dan afiliasinya dimoratorium di Indonesia. Beberapa merek makanan ringan milik PepsiCo adalah Lays, Cheetos, dan Doritos.

Sekretaris Perusahaan Indofood CBP Sukses Makmur Gideon A. Putro menjelaskan bahwa makanan ringan yang dikeluarkan PepsiCo. dan afiliasinya tidak dapat diperdagangkan di Indonesia selama tiga tahun ke depan karena dampak dari kesepakatan transaksi.

Gideon menjelaskan emiten berkode saham ICBP tersebut memiliki beberapa merek yang kuat di sektor makanan ringan. Sehingga, absennya merek dari PepsiCo tidak akan memengaruhi kinerja perseroan secara material.

“Saat ini, kami memiliki merek-merek kami sendiri, seperti Chitato, Qtela, Chiki, dan Jetz yang akan terus dikembangkan,” tulis Gideon dalam jawaban tertulis kepada Bisnis, Jumat 19 Februari 2021.

Gideon menunjukkan Chitato dan Qtela telah menjadi salah dua pemimpin pasar dalam industri makan ringan di Indonesia saat ini. Chitato sendiri menjadi pemimpin pasar kategori keripik kentang yang memiliki konsumen loyal selama lebih dari 30 tahun.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Sementara Qtela menjadi andalan perseroan dengan pangsa pasar kuat di kategori makanan ringan tradisional selama lebih dari dekade terakhir.

“ICBP sangat mengerti dengan baik selera dan pilihan makanan ringan dari masyarakat Indonesia, dan akan terus mengembangkan portofolionya untuk mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar,” kata Gideon.

Baru-baru ini ICBP membeli seluruh saham yang dimiliki Fritolay Netherlands Holding B.V. (Fritolay) di PT Indofood Fritolay Makmur (IFL) sebesar 49 persen saham senilai Rp494 miliar.

Setelah transaksi tersebut, kepemilikan ICBP di dalam IFL bertambah menjadi 99,99 persen dari semula 51 persen.

IFL merupakan perusahaan patungan antara Fritolay selaku afiliasi PepsiCo Inc. dengan ICBP yang kemitraannya telah berlangsung selama 30 tahun terakhir.

<!--more-->

Setelah transaksi itu, IFL akan mengakhiri perjanjian lisensi dengan PepsiCo. IFL akan menyelesaikan semua proses persiapan penghentian produksi dan penjualan produk dengan merek milik PepsiCo dalam waktu 6 bulan terhitung sejak tanggal dilakukan transaksi.

Fritolay, PepsiCo, dan/atau pihak afiliasi lainnya pun tidak boleh memproduksi, mengemas, menjual, memasarkan, atau mendistribusikan produk makanan ringan apapun di Indonesia yang bersaing dengan produk IFL selama tiga tahun sejak berakhirnya masa transisi atau mulai 17 Agustus 2021.

Adapun beberapa merek makanan ringan milik PepsiCo dan afiliasinya yang akan menghentikan produksi selama tiga tahun ke depan adalah Lays, Cheetos, dan Doritos.

BACA:Cheetos hingga Lays Absen 3 Tahun, Indofood: Sesuai Kesepakatan

Berita terkait

Buka Puasa Bersama Media, Indofood Kenalkan Es Krim Rasa Chiki Balls Keju

34 hari lalu

Buka Puasa Bersama Media, Indofood Kenalkan Es Krim Rasa Chiki Balls Keju

Hadir kejutan manis dari Indofood Ice Cream yang membuat acara semakin meriah.

Baca Selengkapnya

Kolonel Sanders Pendiri KFC, Jatuh Bangun Pensiunan Tentara Bangun Waralaba Ayam Goreng

19 Desember 2023

Kolonel Sanders Pendiri KFC, Jatuh Bangun Pensiunan Tentara Bangun Waralaba Ayam Goreng

Telah 43 tahun meninggal namanya masih terus terkenang. Siapa lagi kalau bukan Kolonel Sanders, sang penemu resep KFC yang mendunia.

Baca Selengkapnya

3 Perusahaan Dukung Pengelola Sampah Komunitas, Ubah Plastik Kemasan Jadi Kayu Kaso

26 Oktober 2023

3 Perusahaan Dukung Pengelola Sampah Komunitas, Ubah Plastik Kemasan Jadi Kayu Kaso

Untuk menjadikan Kota Medan sebagai zero waste city, 30 persen timbunan sampah harus berkurang pada 2030.

Baca Selengkapnya

Sejarah Indomie, Mie Instan Nomor Satu di Indonesia

9 September 2023

Sejarah Indomie, Mie Instan Nomor Satu di Indonesia

Untuk menjadi merek sepopuler sekarang, tentunya Indomie memiliki sejarah yang panjang.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta PepsiCo Hadir Kembali di Indonesia, Mau Bangun Pabrik Rp 3,04 Triliun di Cikarang

1 September 2023

Fakta-fakta PepsiCo Hadir Kembali di Indonesia, Mau Bangun Pabrik Rp 3,04 Triliun di Cikarang

PepsiCo Indonesia resmi berinvestasi di Tanah Air sebesar US$ 200 juta atau sekitar Rp 3,04 triliun. Ini deretan fakta terkait pembangunan pabriknya.

Baca Selengkapnya

PepsiCo Investasi Rp 3,04 T, Bahlil: Tidak Benar Indonesia Hanya Mengurus Negara Tertentu

1 September 2023

PepsiCo Investasi Rp 3,04 T, Bahlil: Tidak Benar Indonesia Hanya Mengurus Negara Tertentu

Bahlil Lahadalia mendukung investasi PT PepsiCo Indonesia Foods and Beverages atau PepsiCo di Indonesia.

Baca Selengkapnya

PepsiCo Investasi Rp 3,04 Triliun Bangun Pabrik Makanan Ringan di Cikarang, Produksi Mulai Awal 2025

31 Agustus 2023

PepsiCo Investasi Rp 3,04 Triliun Bangun Pabrik Makanan Ringan di Cikarang, Produksi Mulai Awal 2025

PepsiCo Indonesia resmi berinvestasi sebesar US$ 200 juta atau sekitar Rp 3,04 triliun untuk membangun pabrik makanan ringan pertamanya di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Deretan Anak Orang Terkaya Indonesia Pewaris Kerajaan Bisnis Keluarga

29 Agustus 2023

Deretan Anak Orang Terkaya Indonesia Pewaris Kerajaan Bisnis Keluarga

Ini deretan anak orang terkaya Indonesia yang jadi pewaris kerajaan bisnis keluarga, di antaranya Armand Wahyudi Hartono, Axton Salim dan Grace Tahir.

Baca Selengkapnya

IHSG Hari Ini Diperkirakan Rebound, Berikut 5 Saham Pilihan Samuel Sekuritas

28 Juli 2023

IHSG Hari Ini Diperkirakan Rebound, Berikut 5 Saham Pilihan Samuel Sekuritas

PT Samuel Sekuritas Indonesia memproyeksikan indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini akan rebound di kisaran 6.880-6.800.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa S1 Ditawari Dana Riset Pangan Indofood untuk Selesaikan Tugas Akhir

27 Juni 2023

Mahasiswa S1 Ditawari Dana Riset Pangan Indofood untuk Selesaikan Tugas Akhir

Indofood menyiapkan bantuan dana penelitian terkait pangan yang ditujukan bagi para mahasiswa strata satu (S1) yang akan menyelesaikan tugas akhirnya.

Baca Selengkapnya