Apa Modus Penipuan Online yang Marak Menimpa Mitra Gojek Sepanjang 2020?

Kamis, 18 Februari 2021 13:53 WIB

TEMPO.CO, Jakarta – Head of Merchant Platform Business Gojek Novie Tandjung mengatakan penipuan online atau daring dengan modus manipulasi psikologis paling marak terjadi pada 2020. Penipuan yang menimpa mitra perusahaan multiaplikasi itu memungkinkan korban memberikan data pribadi kepada pelaku.

“Mitra usaha kami dibujuk dan dimanipulasi secara psikologis mengirim data pribadi, OTP (one time password, nomor kartu kredit, dengan mengiming-imingi untuk kelancaran bisnis usahanya. Kami lihat ini gencar di tahun lalu,” kata Novie dalam konferensi pers yang dilakukan secara virtual pada Kamis, 18 Februari 2021.

Novie menjelaskan peningkatan serangan siber terjadi selama pandemi Covid-19. Tanpa menyebut angka pelaporan yang terdata oleh perusahaan, ia menyebut penambahan jumlah kasus berlangsung seiring dengan melonjaknya angka mitra usaha Gojek yang telah bertransformasi ke kanal digital.

Meski begitu, Novie memastikan tren penipuan dengan modus manipulasi psikologis telah berkurang drastis pada akhir tahun. Berkurangnya modus rekayasa soial sejalan dengan upaya perusahaan yang kian santer memberikan edukasi kepada mitra usaha untuk meningkatkan kesadaran terhadap keamanan data pribadi.

Ia pun memastikan Gojek telah memiliki komitmen untuk terus meningkatkan keamanan data melalui investasi pada fitur-fitur terkait. Investasi tersebut diwujudkan dalam pengembangan teknologi berskala internasional, seperti penambahan fitur kecerdasan buatan.

“Anggaran-anggaran tersebut juga kami investasikan termasuk untuk pakar-pakarnya,” tutur Novie.
<!--more-->
Salah satu teknologi yang dikembangkan Gojek untuk meningkatkan keamanan data mitra usaha adalah GoBiz. Lewat aplikasi ini, para mitra memiliki kontrol untuk mengatur tata-kelola usahanya hingga mengamankan data yang sensitif.

Ketua Siberkreasi Yosi Mokalu mengatakan sepanjang Januari hingga Agustus 2020, jumlah upaya serangan siber mencapai 189,9 juta. Angka ini meningkat pesat dari periode yang sama pada 2019 yang sebesar 39,3 juta upaya serangan.

“Angka terbanyak tercatat di Agustus 2020 dengan jumlah 63 juta. Secara year on year naik karena tahun sebelumnya 5 juta,” kata Yosi.

Yosi mengatakan melonjaknya upaya serangan siber dipengaruhi oleh perubahan pola hidup masyarakat di masa pandemi Covid-19 yang serba mengandalkan digital. Hampir seluruh kegiatan maupun transaksi, kata dia, dilakukan melalui penggunaan Internet. Kondisi ini berpengaruh terhadap peningkatan risiko bagi pengguna teknologi digital termasuk penipuan online.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Baca juga: Rencana Merger Gojek dan Tokopedia Dinilai Tak Pengaruhi Market Share

Berita terkait

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

4 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

5 hari lalu

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

7 hari lalu

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.

Baca Selengkapnya

BRI Kembali Ingatkan WaspadaI Modus Penipuan Online

7 hari lalu

BRI Kembali Ingatkan WaspadaI Modus Penipuan Online

Aksi penipu yang mengirim file berekstensi APK tetap terjadi. Berikut tips mengatasinya.

Baca Selengkapnya

Cara Menonaktifkan dan Menghapus Akun GetContact

11 hari lalu

Cara Menonaktifkan dan Menghapus Akun GetContact

Akun yang terdaftar dalam GetContact dapat dihapus secara permanen dengan cara mudah.

Baca Selengkapnya

Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

12 hari lalu

Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

Di era digital penting untuk melindungi data pribadi sebagai hak privasi. Siapa saja pihak-pihak yang berperan besar melindungi data diri?

Baca Selengkapnya

Pahami Soal Hak Privasi, Pelakunya Bisa Kena Sanksi Penjara 5 Tahun dan Denda Maksimal Rp 5 Miliar

12 hari lalu

Pahami Soal Hak Privasi, Pelakunya Bisa Kena Sanksi Penjara 5 Tahun dan Denda Maksimal Rp 5 Miliar

Seorang prajurit TNI dituduh langgar privasi ketika memotret penumpang kereta api tanpa izin. Apa arti hak privasi dan bagaimana sanksi pelakunya?

Baca Selengkapnya

3 Aplikasi Ini Ditemukan Bobol Data Pribadi dan Keuangan, Segera Hapus

13 hari lalu

3 Aplikasi Ini Ditemukan Bobol Data Pribadi dan Keuangan, Segera Hapus

Para peneliti dari perusahaan keamanan siber, ESET, menemukan tiga aplikasi yang sangat berbahaya.

Baca Selengkapnya

Ini 4 Opsi yang Dimiliki Israel untuk Menyerang Balik Iran

13 hari lalu

Ini 4 Opsi yang Dimiliki Israel untuk Menyerang Balik Iran

Israel memiliki beberapa opsi untuk menyerang balik Iran meski sekutunya mendesak untuk tidak mengambil risiko memicu konflik regional.

Baca Selengkapnya

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

14 hari lalu

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

Dua kebijakan Kemendikbud dapat sorotan publik, soal Pramuka tak lagi jadi ekskul wajib dan seragam sekolah.

Baca Selengkapnya