Insentif PPnBM, Ekonom: Kondisi Belum Stabil, Masyarakat Pilih Menabung

Minggu, 14 Februari 2021 21:00 WIB

Sri Mulyani. Instagram/@smindrawati

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah berupaya mendorong permintaan dan penawaran di sektor manufaktur, khususnya otomotif yang lesu karena pandemi Covid-19 dengan kebijakan insentif penurunan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM).

Peneliti Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Yusuf Rendy Manilet mengatakan bahwa stimulus tersebut umumnya menyasar kepada kelompok menengah ke atas. Kendati begitu, segmen masyarakat itu justru dinilai cenderung menabung dibandingkan berbelanja.

Dengan kondisi pemulihan ekonomi yang belum stabil, jelasnya, masyarakat tentu akan meningkatkan jumlah tabungan untuk mengantisipasi jika kondisi tidak lebih baik setelah berbagai upaya pemerintah dalam menghentikan penyebaran pandemi yang sangat krusial.

Insentif pajak menjadi tidak masalah asalkan dilakukan di momentum yang pas dan mendahulukan skala prioritas. Momentum yang pas adalah ketika pemulihan ekonomi sudah berjalan lebih stabil dan cepat karena penanganan dari sisi kesehatan sudah optimal,” katanya saat dihubungi, Minggu, 14 Februari 2021.

Yusuf menjelaskan bahwa kebijakan tersebut sangat menguntungkan industri otomotif. Sektor ini merupakan salah satu yang strategis karena merupakan salah satu yang terbesar dan sifatnya industri padat karya.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Kendati begitu, dia mengatakan bila melihat data kuartal IV/2020, justru produksi mobil meningkat 84 persen dibandingkan periode sebelumnya. Penjualannya pun meningkat 43 persen.

Artinya, jelas dia, kinerja industri otomotif tidak terlalu buruk dibandingkan yang lain. Oleh karena itu, tanpa insentif sektor tersebut dinilai masih bisa bertumbuh.

Menurutnya, hal tersebut akan bisa lebih maksimal apabila capaian investasi tahun lalu bisa dipertahankan. Menggeliatnya penanaman modal akan berdampak pula pada industri otomotif.

“Sebenarnya dengan mendorong proses pemulihan ekonomi penjualan kendaraan bermotor akan mengalami perbaikian secara bertahap,” jelasnya.

Melihat kondisi tersebut, kata Yusuf, yang penting dalam pemberian insentif pajak terutama PPnBM adalah momentum. “Insentif akan bekerja lebih optimal apabila insentif pajak diberikan ketika proses pemulihan ekonomi sudah berjalan lebih stabil maka insentif pajak umumnya akan memberikan dampak yang lebih optimal terhadap industri,” ucapnya.

BACA: Harga Mobil Diprediksi Turun Berkat Insentif PPnBM, Ini Kisaran Besarannya

Berita terkait

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

22 jam lalu

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

Syarat pendaftaran CPNS Kepolisian Khusus Pemasyarakatan (Polsuspas) yang banyak diminati oleh para pelamar dari seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

1 hari lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

1 hari lalu

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.

Baca Selengkapnya

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

1 hari lalu

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

Dirjen Bea dan Cukai Askolani menjadi sorotan karena memiliki harta Rp 51,8 miliar

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

2 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

2 hari lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

2 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

4 hari lalu

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

Banyak masyarakat yang mempertanyaan fungsi dan tugas Direktorat Jenderal Bea dan Cukai lantaran beberapa kasus belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

5 hari lalu

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

Berikut ini rincian tiga jenis sumber penerimaan utama negara Indonesia beserta jumlah pendapatannya pada 2023.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

6 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya