Foto udara gerbang Tol Keramasan di Desa Ibul Besar III, Pemulutan, Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Jumat 18 Desember 2020. Pengelola Jalan Tol Trans Sumatera ruas Kayu Agung - Palembang membuka gerbang tol Keramasan agar dapat dilalui secara fungsional selama libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
TEMPO.CO, Jakarta - Pengerjaan proyek jalan Tol Trans Sumatera Ruas Padang-Pekanbaru Seksi I Padang-Sicincin mundur pengerjaannya karena terkendala pembebasan lahan. Semula ditargetkan selesai pada Desember 2021, diundur menjadi akhir 2022.
Project Director PT Hutama Karya Ruas Tol Padang-Sicincin, Marthen Robert Singai mengatakan yang menjadi kendala pengerjaan tol tersebut adalah pembebasan lahan yang sangat lamban. "Kendala utamanya adalah semakin panjang lahan yang harus dibebaskan dan perkiraan tambahan biaya sebesar Rp 1 triliun," kata dia.
Ia mengatakan proyek sudah dimulai dari awal 2018 sampai saat ini yang bebas baru 5 kilometer dari panjang proyek jalan tol Padang-Sicincin yakni 36,2 kilometer.
Marthen mengatakan target tol seksi I selesai akhir 2022 jika lahan sudah 100 persen bebas pada semester I tahun 2021. Pembebasan lahan saat ini sudah mencapai 10,97 persen atau 5 kilometer dan secara fisik jalan yang sudah terbentuk sudah mencapai 35,64 persen.
Ia menargetkan pengerjaan proyek Padang-Sicincin tahun ini selesai 35 persen. Total anggaran untuk proyek tersebut sekitar Rp 4 triliun dan dana yang sudah terpakai saat ini sudah Rp 1,4 triliun.
Selain kendala lahan, kendala lainnya juga dihadapi dalam proyek tersebut seperti kondisi geografis namun tidak menjadi kendala berarti sebab pengerjaan proyek menggunakan teknologi terkini.
"Kondisi geografis tidak menjadi kendala berarti bagi kami karena kami menggunakan teknologi terkini seperti untuk daerah rawa kami melakukan Soil Improvement atau perbaikan tanah dengan 4 metode yakni Replacement, Chermaton, PVD dan FDC," ujar dia.
Jalan tol Padang-Sicincin adalah bagian dari jalan tol Padang-Pekanbaru yang mempunyai panjang total 254 kilometer dan terbagi menjadi enam seksi, yaitu Seksi I Padang-Sicincin, Seksi II Sicincin-Bukittinggi, Seksi III Bukittinggi-Payakumbuh, Seksi IV Payakumbuh-Pangkalan, Seksi V Pangkalan-Bangkinang dan Seksi VI Bangkinang-Pekanbaru.
Sementara itu total anggaran untuk pembangunan jalan tol Pekanbaru—Padang senilai Rp 78 triliun yang dilaksanakan oleh PT Hutama Karya (Persero) melalui perjanjian pengusahaan jalan tol yang ditandatangani pada 11 Oktober 2017.
Lebih lanjut ia mengatakan apabila tol Padang-Sicincin selesai maka jarak tempuh yang biasanya 1,5 jam akan menjadi 0,5 jam saja. Kemudian akan ada dua rest area yang akan dibangun di bagian kiri dan kanan di Sta.22.
Sedangkan jarak tempuh melalui tol Padang menuju Pekanbaru mampu memotong waktu tempuh dari 8-10 jam menjadi 4-6 jam apabila pengerjaannya telah rampung.
Ia berharap agar pembebasan lahan bisa segera diselesaikan sehingga pengerjaan jalan bisa lancar. Secara keseluruhan jalan tol Pekanbaru—Padang akan ditargetkan beroperasi pada 2025.
Mahasiswa FIA UI Gelar Company Visit ke Jasa Marga Toll Road Command Center
8 hari lalu
Mahasiswa FIA UI Gelar Company Visit ke Jasa Marga Toll Road Command Center
PT Jasa Marga (Persero) Tbk kembali menerima agenda Company Visit dari para Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI), Program Studi Ilmu Administrasi Niaga, ke Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC) untuk belajar sekaligus mengenal proses bisnis dan digitalisasi layanan operasional Jasa Marga
Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025
9 hari lalu
Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025
Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak pada tahun ini memulai pekerjaan proyek konstruksi penambahan lajur ketiga pada segmen Serang Barat (KM 77+375) sampai dengan Cilegon Timur (KM 87+150).