Catat Laba Rp 14 T pada 2020, Pertamina: Audit Belum Selesai, Angkanya Bisa Naik

Selasa, 9 Februari 2021 12:48 WIB

Logo Pertamina. TEMPO/ Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Keuangan PT Pertamina (Persero) Emma Sri Martini mengatakan perseroan membukukan laba sekitar US$ 1 miliar atau sekitar Rp 14 triliun. Dia mengatakan terjadi peningkatan kinerja keuangan, karena pada semester I 2020, Pertamina membukukan rugi Rp 11 triliun.

"Alhamdulillah di posisi Desember ini, kita secara in house closing unaudited posisi membukukan laba sekitar US$ 1 miliar sekitar Rp 14 triliun," kata Emma dalam rapat dengan Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat, Selasa, 9 Februari 2021.

Dia berharap angka itu bisa meningkat karena audit masih belum selesai, baik audit oleh kantor akuntan publik (KAP) ataupun dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Dia bersyukur bisa mencatatkan laba di masa pandemi, di mana perusahaan lain seperti British Petroleum BP membukukan rugi Rp 80 triliun, dan Exxon rugi ratusan triliun.

"Alhamdulillah kami dengan berbagai upaya sudah bisa menekan kerugian bahkan membukukan positif di akhir 2020," ujarnya.

Kendati begitu, Emma mohon mohon maaf kepada Komisi VII DPR karena belum bisa menyampaikan kinerja keuangan itu secara detail tertulis. Hal itu disebabkan Pertamina masih terikat baru melakukan issue global bond pada pekan lalu. Saat ini, Pertamina masih dalam proses settlement.

"Jadi kami tidak boleh men-disclose tambahan informasi setelah posisi September 2020. Kemarin issue global bond menggunakan buku September kuartal III, jadi kuartal IV ini kami belum disclose lagi kepada investor, sehingga tidak bisa menyampaikan secara public terkait kinerja di akhir 2020," kata Direktur Keuangan Pertamina tersebut.

HENDARTYO HANGGI

Baca juga: Laba Pertamina di 2020 Capai Rp 14 T, Ahok Targetkan Tahun Ini Naik 2 Kali Lipat

Berita terkait

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

19 jam lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

23 jam lalu

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

IM Aditya Bagus Arfan dan GM Novendra Priasmoro juara di pertandingan catur Pertamina Indonesian GM Tournament 2024.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

1 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Raih Laba Rp 2,2 triliun pada Kuartal I 2024

1 hari lalu

CIMB Niaga Raih Laba Rp 2,2 triliun pada Kuartal I 2024

PT Bank CIMB Niaga Tbk. (IDX: BNGA) mencatat perolehan laba sebelum pajak konsolidasi (unaudited) sebesar Rp 2,2 triliun pada kuartal I tahun ini.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

1 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

2 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

2 hari lalu

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

McDonald's Corporation gagal mencapai perkiraan laba kuartalannya untuk pertama kalinya dalam dua tahun karena boikot Gaza

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

3 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

3 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

3 hari lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya