Andalkan Pasar Domestik, Garudafood: Ekspor Terkendala Lockdown Beberapa Negara

Reporter

Bisnis.com

Minggu, 7 Februari 2021 20:02 WIB

Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (Garudafood) meluncurkan produk camilan baru Garuda O'Corn. ANTARA/HO-Garudafood

TEMPO.CO, Jakarta - Produsen makanan dan minuman ringan, PT Garudafood Putra Putri Tbk. akan lebih mengandalkan konsumen domestik dibandingkan dengan luar negeri tahun ini.

"Untuk 2021 aktivitas perdagangan domestik masih lebih mendominasi dibanding ekspor. Untuk ekspor masih terkendala dengan adanya kebijakan lockdown di beberapa negara," kata Direktur PT Garudafood Putra Putri Tbk. Paulus Tedjosutikno kepada Bisnis, Minggu, 7 Februari 2021.

Mengutip laporan kinerja perseroan sebagai gambaran, sepanjang periode semester I 2020, penjualan Garudafood turun 8,8 persen secara year on year (yoy) menjadi Rp 3,9 triliun.

Pada periode tersebut penjualan domestik turut terkoreksi 8,12 persen yoy, sedangkan ekspor turun lebih dalam, yakni 13,43 persen yoy. Adapun penjualan domestik masih mendominasi pendapatan Garudafood sebesar 95,35 persen dan sisanya, 4,65 persen, berasal dari penjualan ekspor.

Paulus mengatakan bahwa tahun ini perseroan optimistis aktivitas ekonomi di dalam negeri akan kembali menggeliat sehingga tingkat kepercayaan konsumen akan meningkat dan pertumbuhan ekonomi akan mengalami rebound.

Paulus menyebut untuk pasar domestik masih memiliki tantangan seperti aktivitas sekolah yang belum normal hingga adanya perubahan perilaku konsumen atau lebih banyak menghabiskan waktu di rumah, menghindari aktivitas berkumpul, melakukan hobi seperti memasak dan beralih pada transaksi digital.
<!--more-->
Namun, kondisi tersebut juga ada yang memberikan dampak perkembangan sales perseroan yang tumbuh cukup baik seperti di kategori snack produk pilus, minuman serbuk coklat, dan wafer stick.

Sebelumnya, perseroan tengah berharap momentum Lebaran tahun ini lebih baik dibanding tahun lalu. Pasalnya, akan menjadi momentum emas bagi seluruh sektor bisnis di mana perkembangan vaksin saat ini telah mulai bergulir dan ditunjang dengan intervensi kebijakan pemerintah yang mendukung.

Perseroan saat ini sedang mempersiapkan produk seasonal untuk menyambut momen Ramadan dan Lebaran seperti produk dalam kemasan toples yakni Gery Butter Cookies, Gery Egg Roll, serta kemasan kaleng untuk Chocolatos Dark Premium Edition, Chocolatos Gold Edition, Chocolatos Hollanda Wafer, Gery Hollanda Butter Cookies serta Gery Wafer Roll dan Ekstrudat.

Hal itu, lanjut Paulus, menjadikan utilisasi mesin perseroan meningkat dibanding Januari 2020 meski tidak besar. Garudafood pun memastikan kendala di produksi relatif tidak ada karena pabrik masih dapat tetap beroperasional di masa pandemi ini dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat.

BISNIS

Baca juga: Garudafood Luncurkan Camilan Baru, Sasar Segmen Young-Adult

Berita terkait

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

23 jam lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

1 hari lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

2 hari lalu

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

Menjaga kulit agar tetap awet muda bisa dimulai dengan olahraga teratur dan makan makanan sehat.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

2 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

2 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

3 hari lalu

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Baca Selengkapnya

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

3 hari lalu

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

Saat hamil muda, Anda sebaiknya mengonsumsi makanan penghilang mual untuk ibu hamil. Baiknya konsumsi makanan sehat dan bergizi.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

4 hari lalu

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

Banyak yang belum menyadari pentingnya mengonsumsi makanan tinggi kolagen yang secara langsung dapat meningkatkan pembentukan kolagen pada kulit.

Baca Selengkapnya

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

4 hari lalu

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

Setelah sebulan kejadian penyerangan pada relawan World Central Kitchen, LSM itu sekarang siap beroperasi kembali

Baca Selengkapnya