Pandemi Diprediksi Berakhir 10 Tahun Lagi, Staf Sri Mulyani: Harus Tetap Optimis

Reporter

Caesar Akbar

Minggu, 7 Februari 2021 15:49 WIB

Kunta Wibawa Dasa Nugraha, Staf Ahli bidang pengeluaran Negara saat diskusi webinar KSIxChange ke-25 pada 23 Juli 2020.

TEMPO.CO, Jakarta - Staf Ahli Bidang Pengeluaran Negara Kementerian Keuangan Kunta Wibawa Dasa Nugraha mengatakan ketidakpastian masih tinggi. Hal ini berkaitan dengan prediksi bahwa pandemi Covid-19 di Indonesia baru akan berakhir 10 tahun lagi.

"Tapi ini tidak berarti kalau vaksinasi sampai 10 tahun lagi kita tidak bisa ngapa-ngapain. Kita tetap harus optimistis. Tapi mungkin hidup kita nanti akan berubah," ujar Kunta dalam webinar, Ahad, 2 Februari 2021.

Kunta mengatakan apabila pandemi berakhir seperti yang diprediksikan, maka persoalan atau kendala yang muncul akan berubah. Misalnya bagaimana beradaptasi dengan teknologi yang lebih tinggi, maupun bagaimana berinteraksi dan bekerja ke depannya.

"Ke depan mungkin disrupsinya bukan vaksin lagi, tapi beda lagi. Tentu bagaimana menyesuaikan diri, serta tetap inovatif dan produktif. Bagaimana UMKM tetap berjalan karena itu adalah basis ekonomi kita," ujar dia.

Kunta mengatakan vaksinasi bisa jadi akan terjadi terus lantaran khasiatnya hanya terbatas misalnya satu tahun. Sehingga, seusai vaksinasi nasional dengan target 181 juta penduduk selesai, vaksinasi akan dimulai kembali.

"Karena ini hanya 12 bulan, dana vaksinasi pasti akan ada terus. Ini kita pikirkan dan diskusikan ke depannya," ujarnya. "Intinya, jangan khawatir dengan vaksin terus nanti akan disrupt, enggak juga, yang penting bisa melakukan perubahan."
<!--more-->
Sebelumnya, pandemi Covid-19 di Indonesia diprediksi berakhir 10 tahun lagi. Sedangkan pandemi di dunia secara global diperkirakan berakhir tujuh tahun lagi.

Perhitungan ini, berdasarkan kalkulator vaksinasi yang kini sedang dilakukan di Indonesia. Perhitungan kalkulator vaksinasi itu dirilis oleh Bloomberg dengan memperhitungkan jumlah vaksinasi yang dilakukan di masing-masing negara, termasuk Indonesia.

Data Bloomberg sendiri mencatat saat ini sudah ada 119 juta dosis vaksin didistribusikan dan disuntikkan ke orang-orang, termasuk di Indonesia. Dari data yang dirilis itu, Indonesia menempati urutan ke-10 dari negara- negara yang telah melakukan vaksinasi dengan jumlah yang cukup tinggi.

Perhitungan 10 tahun tersebut, berdasarkan jumlah vaksinasi harian yang dilakukan di Indonesia. Berdasarkan data itu, per hari Indonesia melakukan vaksinasi sebanyak 60.433 dosis vaksin.

Sedangkan, untuk mencapai herd immunity, vaksinasi harus mencakup 75 persen seluruh penduduk di Indonesia. Adapun, jumlah penduduk di Indonesia saat ini mencapai 267,7 juta. Adapun, jumlah kasus positif di Indonesia telah mencapai 1,134 juta dengan jumlah orang meninggal sebanyak 31.202 orang.

Sementara itu, Israel menjadi negara pertama yang akan segera lepas dari pandemi, dengan kalkulasi vaksinasi sekarang sudah mencapai 35 persen dari seluruh penduduk. Sedangkan jumlah vaksinasi harian Israel mencapai 135.778 dosis per hari.

CAESAR AKBAR | BISNIS

Baca juga: Anggaran PEN Naik Jadi Rp 627,9 T, Sri Mulyani: Tantangan Covid-19 Dinamis

Berita terkait

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

6 jam lalu

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

KemenkopUKM tidak menemukan aturan yang melarang secara spesifik warung Madura untuk beroperasi sepanjang 24 jam dalam Perda Kabupaten Klungkung

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

9 jam lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

1 hari lalu

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

1 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

1 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

1 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

2 hari lalu

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

2 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

3 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

3 hari lalu

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.

Baca Selengkapnya