Anggaran PEN 2021 Naik Jadi Rp 627,9 T, Staf Sri Mulyani: Kemungkinan Nambah
Reporter
Caesar Akbar
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Minggu, 7 Februari 2021 14:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Staf Ahli Bidang Pengeluaran Negara Kementerian Keuangan Kunta Wibawa Dasa Nugraha mengatakan alokasi anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional bakal naik lagi menuju ke Rp 627,9 triliun.
"Ini kemungkinan akan nambah lagi," ujar Kunta dalam webinar, Ahad, 7 Februari 2021. Kunta mengatakan anggaran yang banyak mengalami kenaikan adalah di sektor kesehatan.
Alokasi anggaran tersebut, tutur Kunta, utamanya ditambah untuk membiayai vaksinasi nasional. Saat ini, anggaran untuk vaksinasi tersebut sudah dialokasikan sekitar Rp 70 triliun.
Anggaran tersebut, menurut dia, bukan hanya akan dipakai membeli vaksin, namun juga distribusi, rantai dingin, hingga prasarananya, seperti jarum suntik hingga tenaga kesehatan.
"Jadi semua proses kesehatan kami sediakan makanya anggarannya naik signifikan di anggaran kesehatan," ujar Kunta. Anggaran juga ditambah untuk memperkuat protokol 3M, yaitu menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
<!--more-->
Di samping itu, kenaikan signifikan juga dirasakan di program prioritas. Pemerintah, kata Kunta, akan mendorong program-program prioritas, terutama padat karya, untuk mendorong dan menciptakan tenaga kerja.
"Hampir semua meningkat tapi paling besar untuk kesehatan dan penciptaan lapangan kerja," ujarnya.
Berdasarkan unggahan di akun instagram Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati @smindrawati, anggaran PEN pada posisi 5 Februari 2021 berada di angka Rp 627,9 triliun.
Rinciannya, anggaran Rp 133,07 triliun untuk kesehatan, Rp 148,66 triliun untuk perlindungan sosial, Rp 157,57 triliun untuk dukungan UMKM dan Korporasi, Rp 47,27 triliun untuk insentif usaha dan pajak, serta Rp 141,36 triliun program prioritas.
BACA: Kemenkeu: Anggaran Kesehatan 2021 Bakal Naik Jadi Rp 254 Triliun
CAESAR AKBAR