IHSG Dibuka Menguat, Saham Farmasi dan Kesehatan Melejit
Reporter
Bisnis.com
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Rabu, 3 Februari 2021 11:36 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG dibuka menguat 60 poin atau 1 persen ke level 6.103,99 pada awal perdagangan hari ini, Rabu, 3 Februari 2021. Saham farmasi bangkit setelah lebih dari 10 sesi terpuruk sedangkan investor asing memborong saham perbankan.
Data Bloomberg menunjukkan indeks rebound setelah ditutup melemah 0,39 persen ke level 6043,84 pada perdagangan kemarin. Sebanyak 219 saham menguat, 71 saham melemah, dan 145 saham stagnan dibandingkan dengan posisi kemarin.
Adapun mayoritas sektor dalam klasifikasi IDX-IC menguat, dipimpin oleh sektor kesehatan yang melonjak 0,8 persen. Emiten saham farmasi dan kesehatan mencuat, terlihat dari sebanyak delapan emiten menguat dan dipimpin oleh PT Phapros Tbk. yang mencetak kenaikan 5,02 persen.
Adapun PT Kimia Farma Tbk., PT Indofarma Tbk., dan PT Itama Ranoraya Tbk. juga menguat. Ketiga saham tersebut bergerak naik di kisaran 2 persen hingga 3 persen. Kinerja tersebut melanjutkan tren positif emiten farmasi setelah selama lebih 10 sesi beruntun sejak 13 Januari 2021 tak mencetak cuan.
<!--more-->
Sementara itu, total transaksi perdagangan mencapai 1,46 miliar lembar hingga pukul 09.08 WIB. Nilai transaksi tercatat Rp 1,39 triliun yang mana investor asing mencatat net buy Rp 13,3 miliar. Saham perbankan seperti PT Bank Central Asia Tbk. dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. jadi buruan asing.
Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama sebelumnya mengatakan berdasarkan rasio fibonacci, level support maupun resistance IHSG berada di 5.992,73 hingga 6.179,13. Adapun berdasarkan indikator moving average convergence divergence (MACD), indeks telah membentuk pola dead cross di area positif dan stochastic serta RSI sudah berada di area netral.
“Meskipun demikian, sebelumnya terlihat pola bullish engulfing line candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat,” kata Nafan dalam laporan riset harian, Rabu, 3 Februari 2021.
Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan pergerakan IHSG terlihat masih betah berada dalam rentang konsolidasi wajar. "Jika IHSG tidak dapat dipertahankan di atas resisten level terdekat maka IHSG masih akan terkonsolidasi hingga beberapa waktu mendatang," katanya dalam keterangan tertulis. Ia memperkirakan IHSG bergerak pada kisaran level 5.878 hingga 6.123 hari ini.
BISNIS | HENDARTYO HANGGI
Baca: DKI Kaji Opsi Lockdown Tiap Akhir Pekan, Bagaimana Dampaknya ke IHSG?