IHSG Dibuka Menguat, Saham Farmasi dan Kesehatan Melejit

Rabu, 3 Februari 2021 11:36 WIB

Pergerakan Index Harga Saham Gabungan pada layar monitor di Jakarta, Jumat, 6 November 2020. Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan penguatan pada perdagangan Jumat (6/11/2020) di tengah kenaikan bursa global yang menyambut Pilpres AS 2020. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG dibuka menguat 60 poin atau 1 persen ke level 6.103,99 pada awal perdagangan hari ini, Rabu, 3 Februari 2021. Saham farmasi bangkit setelah lebih dari 10 sesi terpuruk sedangkan investor asing memborong saham perbankan.

Data Bloomberg menunjukkan indeks rebound setelah ditutup melemah 0,39 persen ke level 6043,84 pada perdagangan kemarin. Sebanyak 219 saham menguat, 71 saham melemah, dan 145 saham stagnan dibandingkan dengan posisi kemarin.

Adapun mayoritas sektor dalam klasifikasi IDX-IC menguat, dipimpin oleh sektor kesehatan yang melonjak 0,8 persen. Emiten saham farmasi dan kesehatan mencuat, terlihat dari sebanyak delapan emiten menguat dan dipimpin oleh PT Phapros Tbk. yang mencetak kenaikan 5,02 persen.

Adapun PT Kimia Farma Tbk., PT Indofarma Tbk., dan PT Itama Ranoraya Tbk. juga menguat. Ketiga saham tersebut bergerak naik di kisaran 2 persen hingga 3 persen. Kinerja tersebut melanjutkan tren positif emiten farmasi setelah selama lebih 10 sesi beruntun sejak 13 Januari 2021 tak mencetak cuan.

<!--more-->

Advertising
Advertising

Sementara itu, total transaksi perdagangan mencapai 1,46 miliar lembar hingga pukul 09.08 WIB. Nilai transaksi tercatat Rp 1,39 triliun yang mana investor asing mencatat net buy Rp 13,3 miliar. Saham perbankan seperti PT Bank Central Asia Tbk. dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. jadi buruan asing.

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama sebelumnya mengatakan berdasarkan rasio fibonacci, level support maupun resistance IHSG berada di 5.992,73 hingga 6.179,13. Adapun berdasarkan indikator moving average convergence divergence (MACD), indeks telah membentuk pola dead cross di area positif dan stochastic serta RSI sudah berada di area netral.

“Meskipun demikian, sebelumnya terlihat pola bullish engulfing line candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat,” kata Nafan dalam laporan riset harian, Rabu, 3 Februari 2021.

Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan pergerakan IHSG terlihat masih betah berada dalam rentang konsolidasi wajar. "Jika IHSG tidak dapat dipertahankan di atas resisten level terdekat maka IHSG masih akan terkonsolidasi hingga beberapa waktu mendatang," katanya dalam keterangan tertulis. Ia memperkirakan IHSG bergerak pada kisaran level 5.878 hingga 6.123 hari ini.

BISNIS | HENDARTYO HANGGI

Baca: DKI Kaji Opsi Lockdown Tiap Akhir Pekan, Bagaimana Dampaknya ke IHSG?

Berita terkait

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

1 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

1 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

2 hari lalu

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

Pemerintah Indonesia terbuka terhadap pemanfaatan transaksi imbal dagang business-to-business (b-to-b).

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

3 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

3 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

4 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

5 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

6 hari lalu

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

7 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya