Penggunaan GeNose C19 di 10 Kota, Menhub: Utamakan Stasiun Berpenumpang Banyak

Rabu, 3 Februari 2021 08:56 WIB

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meniup kantong nafas untuk dites dengan GeNose C19 di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Minggu, 24 Januari 2021. Produk GeNose C19 telah memiliki izin edar Alat Kesehatan dari Kementerian Kesehatan RI pada tanggal 24 Desember 2020. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan penggunaan alat deteksi Covid-19 buatan dalam negeri GeNose C19 akan dilakukan bertahap di 10 kota. Berikutnya, dalam jangka waktu tertentu akan ditingkatkan menjadi 20 kota.

Dalam pelaksanaannya, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI diarahkan menggunakan GeNose C19 di stasiun-stasiun dengan jumlah penumpang yang banyak.

“Kami serahkan ke Dirut KAI untuk menyebar ke 10 atau 20 kota. Kami ingin ke stasiun yang penumpangnya banyak, jadi alat ini juga lebih teruji dan sosialisasi merata ke seluruh Jawa,” kata Budi Karya dalam peninjauan GeNose C19 di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Rabu, 3 Februari 2021.

Budi Karya menjelaskan, penggunaan GeNose C19 juga akan dilakukan secara bertahap di stasiun-stasiun, mulai dari Stasiun Tugu Yogyakarta, Stasiun Pasar Senen Jakarta, hingga ke Semarang, Solo, Surabaya, dan Cirebon.

“Proses dilakukan bertahap supaya segala sesuatu terukur dengan baik. Kami akan coba di tempat yang aman setelah Tugu dan Senen akan ke Surabaya, Semarang, Bandung, Solo dan kamimakan ke Cirebon, sehingga lebih challenging dengan lebih banyak penumpang,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Lebih jauh Budi Karya menyebutkan penggunaan GeNose dapat menjamin protokol kesehatan selain kewajiban utama Kemenhub, yakni menjamin keselamatan. “Kita harus memastikan mereka yang melakukan perjalanan aman dari terpapar Covid-19. Kami juga meminta review detail agar penggunaan GeNose efektif dilakukan,” katanya.

<!--more-->

Per Jumat besok, atau 5 Februari 2021, KAI menyediakan layanan pemeriksaan GeNose C19 di Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Yogyakarta sebagai syarat untuk naik KA jarak jauh. Sebelum menggunakan layanan tersebut, terdapat syarat-syarat yang perlu pelanggan ketahui agar hasilnya akurat.

Sejumlah syarat itu di antaranya calon penumpang harus dalam kondisi sehat, telah memiliki tiket, serta dilarang merokok, makan, minum (kecuali air putih), selama 30 menit sebelum pemeriksaan sampel napas. Calon penumpang diharuskan mengantre dan mendaftar dengan tertib untuk selanjutnya diberikan kantong GeNose C19 setelah melakukan proses pembayaran.

Pada layanan pemeriksaan GeNose C19, calon penumpang diminta untuk mengambil napas melalui hidung dan membuangnya melalui mulut sebanyak 3 kali. Langkahnya adalah, sebanyak dua kali di awal, ambil napas dan buang di dalam masker. Lalu pada saat pengambilan napas ke-3, langsung embuskan ke dalam kantong hingga penuh.

Kunci kantong agar udara di dalamnya tidak keluar dan serahkan kantong kepada petugas untuk dianalisis menggunakan alat GeNose C19. Hasil pemeriksaan GeNose C19 ini akan keluar dalam waktu sekitar tiga menit. Pemeriksaan dilakukan satu kali tanpa pengulangan.

Hasil pemeriksaan GeNose C19 yang menunjukkan negatif berlaku 3 x 24 jam sejak dikeluarkannya print-out. Sedangkan jika hasilnya positif, calon penumpang tidak diperbolehkan naik kereta api.

ANTARA

Baca: GeNose Dijual Rp 90 Juta di Toko Online, UGM: Harga Eceran Tertinggi Rp 62 Juta

Berita terkait

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

8 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

11 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

22 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

KA Lodaya Kini Gunakan Kereta Stainless Steel New Generation

1 hari lalu

KA Lodaya Kini Gunakan Kereta Stainless Steel New Generation

PT KAI Daop 2 Bandung mengoperasikan KA Lodaya relasi Bandung-Solo Balapan dengan Kereta Eksekutif dan Kereta Ekonomi Stainless Steel New Generation.

Baca Selengkapnya

11 Kereta Dihentikan Sementara saat Gempa Garut

5 hari lalu

11 Kereta Dihentikan Sementara saat Gempa Garut

Sebanyak 11 kereta diminta berhenti sementara saat gempa Garut yang terjadi pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 23.29 WIB.

Baca Selengkapnya

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

5 hari lalu

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn atau DB mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun. Aturan ini berlaku mulai 1 Juni 2024

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

7 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

7 hari lalu

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

KAI mengoperasikan sejumlah kereta api baru, di antaranya seperti KA Argo Merbabu relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng (pp).

Baca Selengkapnya