2 Perusahaan IPO Hari Ini di Tengah Pelemahan IHSG, Bagaimana Prospeknya?

Reporter

Bisnis.com

Senin, 1 Februari 2021 02:30 WIB

Ilustrasi saham atau IHSG. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia menyebutkan setidaknya dua perusahaan yang akan mencatatkan saham perdana atau initial public offering atau IPO pada Senin, 1 Februari 2021. Keduanya adalah PT Bank Net Indonesia Syariah dengan kode BANK dan PT Damai Sejahtera Abadi Tbk. (UFOE).

Pencatatan saham ini dilakukan di tengah Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG yang sudah 7 hari perdagangan terakhir berada di zona merah. Bagaimana prospeknya?

Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Trioksa Siahaan mengatakan kondisi saat ini kurang menguntungkan untuk melaksanakan aksi penawaran umum perdana saham. Sebab, pada masa pandemi likuiditas menjadi terbatas, kecuali calon emiten memiliki pembeli siaga yang siap menangkap peluang IPO tersebut.

"
Dari sisi pasar ada secercah harapan, artinya ada yang IPO di tengah pandemi. Tapi harus siap dengan konsekuensi apabila IPO di tengah pasar yang sedang lesu saat ini, jika hasilnya tidak sesuai dengan ekspektasi," katanya, Minggu, 31 Januari 2021.

J
umlah saham yang dicatatkan BANK dalam perdagangan perdananya sebanyak 13,06 miliar saham. Terdiri dari saham pendiri sebesar 8,06 miliar saham dan penawaran umum saham sebesar 5 miliar saham.

Harga penawaran umum saham telah ditetapkan sebesar Rp 103 per saham. Dengan demikian, nilai dana yang berpotensi dikantongi bank itu sekitar Rp 515 miliar. Keseluruhan dana hasil IPO akan digunakan oleh perseroan untuk modal kerja seperti biaya pemeliharaan IT dan penunjangnya dan modal kerja lainnya.
<!--more-->
B
ank Net Indonesia Syariah akan menjadi bank pertama yang melantai di Bursa pada 2021. Tahun sebelumnya tercatat dua bank mencatatkan sahamnya di BEI. Mereka adalah PT Bank Amar Indonesia Tbk. pada 9 Januari 2020 dan PT Bank Bisnis Internasional Tbk. (BBSI) pada 7 September 2020.

Dalam sebulan terakhir, saham BBSI menguat 10,24 persen ke level Rp 915 pada penutupan perdagangan 29 Januari 2021. Sebaliknya, saham AMAR longsor 13,38 persen dalam periode yang sama ke level Rp 246.

Trioksa mengatakan saham Bank Net Indonesia Syariah memiliki prospek menarik seiring dengan rencana strategis bank yang akan bertransformasi menjadi bank digital. Seperti halnya PT Bank Jago Tbk. (ARTO) yang mencatatkan kenaikan harga saham 55,81 persen dalam sebulan terakhir.

M
enurutnya, semua bank akan mengarah pada bank digital karena lebih efisiensi. Hanya saja, investor tentu menanti hal yang berbeda yang akan ditampilkan perseroan pada layanan digital bankingnya.

"Tidak ada sesuatu hal yang istimewa lagi untuk mengarah ke sana. Apa yang berbeda untuk ditampilkan di digital banking di Bank Net Syariah nantinya?" katanya.

BANK akan menjadi perusahaan keempat yang IPO di tahun 2021. Selain Bank Net Indonesia Syariah, PT Damai Sejahtera Abadi Tbk. (UFOE) akan mencatatkan sahamnya sebanyak 457,50 juta saham pada hari ini. Dengan harga penawaran Rp101, UFOE bakal mengantongi dana hingga Rp 46,20 miliar.

BISNIS

Baca juga:
IHSG Anjlok 1 Persen, Saham BRIS dan ANTM Turun 6 Persen Lebih

Berita terkait

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

4 jam lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

4 jam lalu

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

Bank CIMB Niaga belum berencana untuk menaikkan suku bunga, setelah BI menaikkan suku bunga acuan menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Bank Jago Bukukan Laba Bersih Rp 22 Miliar per Kuartal I 2024

3 hari lalu

Bank Jago Bukukan Laba Bersih Rp 22 Miliar per Kuartal I 2024

Dana pihak ketiga Bank Jago tumbuh 42 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy).

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

3 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

3 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

4 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

4 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Profil Mustika Ratu, Perusahaan Jamu dan Kecantikan yang Didirikan Mooryati Soedibyo

4 hari lalu

Profil Mustika Ratu, Perusahaan Jamu dan Kecantikan yang Didirikan Mooryati Soedibyo

Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo meninggal dunia dalam usia 96 tahun. Simak profil perusahaan jamu dan kecantikan tersebut berikut ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

5 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Bank KB Bukopin Turunkan Rasio Kredit Berisiko

5 hari lalu

Bank KB Bukopin Turunkan Rasio Kredit Berisiko

PT Bank KB Bukopin menurunkan rasio kredit berisiko hingga di bawah 35 persen.

Baca Selengkapnya