BEI Kantongi 30 Calon Emiten dalam Pipeline IPO

Reporter

Bisnis.com

Minggu, 31 Januari 2021 14:52 WIB

Ilustrasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik. (ANTARAFOTO)

TEMPO.CO, Jakarta - Bursa Efek Indonesia mengantongi 30 calon emiten dalam daftar tunggu (pipeline) perusahaan yang akan melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering atau IPO.

“Hingga saat ini, terdapat 30 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI dengan detail per rincian sektor berdasarkan IDX Industrial Classification (IDX-IC),” kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna Setya seperti dikutip Bisnis.com, Ahad, 31 Januari 2021.

Nyoman mengatakan sejak awal tahun terdapat tiga perusahaan tercatat baru yang menggalang dana senilai total Rp 1,2 triliun dari lantai bursa, yaitu PT FAP Agri Tbk., PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk., dan PT DCI Indonesia Tbk.

Adapun, calon emiten terpantau banyak berasal dari sektor konsumer siklikal sebanyak 7 perusahaan.

Selanjutnya dari sektor konsumer nonsiklikal dan teknologi masing-masing sebanyak 3 perusahaan. Dari sektor bahan dasar, industrial, serta properti dan real estate masing-masing 2 perusahaan.

Lalu, masing-masing satu perusahaan berasal dari sektor energi, keuangan, infrastruktur, serta transportasi dan logistik. Sedangkan sisanya sebanyak 7 perusahaan masih dalam proses pengelompokan sektoral berdasarkan aturan IDX Industrial Classification.
<!--more-->
Berdasarkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, setidaknya bakal ada 4 perusahaan yang akan go public dalam periode dua pekan ke depan dengan nilai yang dihimpun mencapai Rp 1,5 triliun.

PT Bank Net Indonesia Syariah Tbk. yang mendapatkan kode saham BANK akan mencatatkan sahamnya di BEI pada 1 Februari 2021

BANK melepas 5 miliar saham dengan harga penawaran Rp 103 sehingga total nilai yang dihimpun sebesar-besarnya Rp515 miliar.

Pada hari yang sama PT Damai Sejahtera Abadi Tbk. (UFOE) akan mencatatkan sahamnya sebanyak 457,50 juta saham. Dengan harga penawaran Rp 101, UFOE bakal mengantongi dana hingga Rp 46,20 miliar.

Selanjutnya PT Widodo Makmur Unggas Tbk. (WMUU) akan menawarkan 1,94 miliar saham dengan harga Rp 180. Perseroan berpotensi mendapatkan dana segar hingga Rp 349,41 miliar dan akan tercatat di BEI pada 2 Februari 2021.
<!--more-->
PT Indointernet Tbk. yang belum mendapatkan kode saham juga akan menyusul go public pada 8 Februari 2021.

Indointernet akan menawarkan 80,81 juta saham dengan harga penawaran Rp 7.375. Dengan demikian, perseroan mengincar fund raised senilai hingga Rp 595,97 miliar saat IPO.

BISNIS

Baca juga: IPO Hari Ini, Diagnos Incar Rp 50 M untuk Bangun Laboratorium

Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

1 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

PT Sepatu Bata resmi menutup pabriknya di Purwakarta yang telah dibangun sejak 1994. Pabrik ditutup imbas kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

2 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

3 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

3 hari lalu

Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membeberkan alasannya mengangkat tokoh buruh, Andi Gani Nena Wea, sebagai salah satu staf ahlinya.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

6 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

9 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

9 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

10 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

10 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Profil Mustika Ratu, Perusahaan Jamu dan Kecantikan yang Didirikan Mooryati Soedibyo

10 hari lalu

Profil Mustika Ratu, Perusahaan Jamu dan Kecantikan yang Didirikan Mooryati Soedibyo

Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo meninggal dunia dalam usia 96 tahun. Simak profil perusahaan jamu dan kecantikan tersebut berikut ini.

Baca Selengkapnya