Wamenkeu Sebut 400 Ribu Vaksin Covid-19 Disuntikkan: Ada yang Sudah Dapat 2 Kali
Reporter
Caesar Akbar
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Sabtu, 30 Januari 2021 13:44 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara memastikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara akan menyediakan tidak kurang lagi Rp 73 triliun untuk program vaksinasi Covid-19. Pasalnya, ia mengatakan program dengan vaksin Covid-19 ini adalah salah satu game changer dalam pemulihan ekonomi nasional.
Berdasarkan worlds in numbers, tutur Suahasil, saat ini vaksin Corona sudah disuntikkan ke sekitar 400 ribu orang di Tanag Air. "Saat ini, tadi pagi saya lihat di data world in numbers itu sekitar 400 ribu vaksin sudah disuntikkan. Ada yang sudah dapat dua kali," ujar Suahasil dalam webinar, Sabtu, 30 Januari 2021.
Pemerintah menargetkan untuk bisa memvaksinasi 181,6 juta penduduk. Vaksinasi itu akan diberikan secara gratis dengan biaya dari APBN untuk membeli, mendistribusikan, dan menyuntikkan vaksin.
"Kami akan teruskan ini dan akan kami sediakan vaksinasi gratis. Ini untuk memastikan intervensi kesehatan adalah yang paling utama," tutur Suahasil.
Kendati demikian, Suahasil mengatakan dari 400 ribu orang yang sudah disuntik itu, belum semuanya menerima suntikan kedua karena menyesuaikan periode dari suntikan pertama. Presiden Joko Widodo yang mendapat suntikan pertama pada 13 Januari 2021, disuntik kembali pada 27 Januari 2021 lalu.
<!--more-->
Di samping vaksinasi, Suahasil mengatakan pemerintah juga terus mengetatkan protokol 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan; serta 3T, yaitu testing, tracing, dan treatment. Intervensi lain seperti penyediaan APD dan rumah sakit juga akan diteruskan.
"Jangan salah, untuk kesehatan kami sediakan hampir Rp 200 triliun. Ini untuk pastikan game changer pertama berjalan di 2021," ujar Suahasil.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan 490.000 tenaga kesehatan sudah menerima vaksinasi Covid-19.
"Diharapkan sampai akhir bulan ini kita sudah bisa vaksinasi ke 500.000 tenaga kesehatan sehingga target 1,5 juta tenaga kesehatan kita bisa selesaikan pada akhir Februari," kata Budi Gunadi dalam webinar bertema "Vaksin Covid-19 untuk Indonesia Bangkit" yang dipantau virtual dari Jakarta, Sabtu, 30 Januari 2021.
Baca: Bio Farma: Vaksin Mandiri Covid-19 Bukan Komersialisasi