Sri Mulyani Soroti Dana Pemda Diparkir di Bank, CORE: Fenomena Lama

Jumat, 29 Januari 2021 15:26 WIB

Lembaga independen, YouGov yang berlokasi di Inggris itu menempatkan nama Menteri Keuangan Sri Mulyani di posisi ketiga dengan perolehan skor 9,56 persen. Instagram

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah menyebut fenomena parkir dana Pemerintah Daerah di bank, seperti yang disoroti Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, sudah lama terjadi.

"Diparkirnya dana pemda di bank merupakan fenomena lama yang belum juga ada solusinya," ujar Piter kepada Tempo, Jumat, 29 Januari 2021.

Ia meminta pemerintah melakukan kajian mendalam mengenai fenomena Pemda yang memilih memarkir dananya di bank. Sehingga ada kebijakan yang bisa mengatasi permasalahan yang merugikan perekonomian tersebut. "Pemerintah pusat tidak hanya sekadar mengeluh tetapi juga bisa mengambil kebijakan yang tepat," kata Piter.

Pasalnya, Piter mengatakan dana diparkir di perbankan artinya tidak menggerakkan perekonomian. Sehingga pertumbuhan ekonomi pun tidak optimal. Padahal, seharusnya, ia menuturkan dana tersebut direalisasikan dalam banyak bentuk program pemerintah yang menjadi stimulus bergeraknya perekonomian di daerah, memicu investasi, membuka lapangan kerja, sehingga pertumbuhan ekonomi bisa maksimal.

Namun demikian, Piter mengatakan pengambilan kebijakan tidak bisa diambil tanpa kajian yang rinci. Misalnya, ia mengatakan sanksi tidak bisa asal diberikan kepada Pemda. Sebab, penyebab fenomena itu harus diketahui dulu secara pasti.

Advertising
Advertising

"Harus dikaji dulu secara mendalam penyebabnya apa. Menurut saya faktor penyebabnya banyak. Harus diidentifikasi faktor apa yg paling dominant, sehingga kebijakannya nanti bisa efektif," tutur dia.

<!--more-->

Beberapa faktor yang mungkin memengaruhi lambatnya serapan di daerah itu, kata Piter, misalnya, sumber dana BPD yang utamanya dari Pemda. Karena itu, agar menguntungkan, BPD harus memutar uang karena dana pemda tersebut tetap harus diberikan return. "Sementara di sisi lain Pemda juga tidak punya inisiatif untuk secepatnya merealisasikan program menggunakan dana dari pusat."

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa simpanan dana pemerintah daerah (pemda) di perbankan bertahan di atas Rp200 triliun hampir 10 bulan sepanjang 2020.

"Untuk pembayaran kalau kita lihat simpanan daerah konstan di atas Rp200 triliun dari Maret sampai Desember," ujar Sri Mulyani dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI, Rabu 27 Januari 2021.

Baru kemudian, dana tersebut berkurang hingga Rp94 triliun pada akhir tahun. Pada November lalu, dia mengungkapkan dana pemda di perbankan masih berada di kisaran Rp218,6 triliun.

Dengan demikian, dia mengungkapkan belanja daerah lebih terkonsentrasi di bulan Desember. Adapun, pada akhir Desember 2020, dana pemda yang masih mengendap di perbankan sebesar Rp93,96 triliun, turun 7,4 persen (year on year/yoy) dari periode yang sama pada 2019.

Di kesempatan berbeda, Sri Mulyani pernah mengatakan bahwa pemerintah akan mendorong agar belanja daerah lebih efektif dan produktif.

BACA: Sri Mulyani Pungut PPN Penjualan Pulsa Mulai Bulan Depan

CAESAR AKBAR | BISNIS

Berita terkait

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

4 jam lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

8 jam lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

8 jam lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

9 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

2 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

2 hari lalu

Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

Menteri Keuangan Israel menyerukan penghancuran total Kota Rafah, Deir al-Balah, dan Khan Younis di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

3 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

3 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya