Chatib Basri Usul BLT Nilainya Ditambah jadi Rp 1 Juta per Keluarga

Rabu, 27 Januari 2021 19:37 WIB

Chatib Basri. REUTERS/Beawiharta

TEMPO.CO, Jakarta - Bekas Menteri Keuangan Chatib Basri mengusulkan pemerintah untuk berfokus kepada program-program yang bisa dibelanjakan secara efektif untuk memulihkan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Misalnya, program bantuan langsung tunai (BLT), dukungan kepada usaha, mikro, kecil, dan menengah, dan penjaminan kredit.

Dari segi program pemulihan ekonomi nasional, Chatib melihat program yang realisasinya mendekati 100 persen adalah Bantuan Sosial, BLT, dan Program Keluarga Harapan. Untuk itu, salah satu usulan Chatib adalah memperluas program BLT ke masyarakat dengan kategori aspiring middle class.

"Apa itu, yaitu orang yang mau jadi kelas menengah tapi belum bisa, itu 120-140 juta orang angkanya. Kalau satu keluarga empat orang, itu 30-40 juta keluarga," ujar Chatib dalam webinar, Rabu, 27 Januari 2021.

Ia mengatakan besaran yang diberikan jangan sebesar upah minimum, namun jangan juga hanya sebesar Rp 600 ribu seperti yang dilakukan pemerintah beberapa waktu ke belakang. "Jangan dikasih Rp 600 ribu, naikkan, mungkin Rp 1 juta misalnya 12 bulan. Itu yang ideal kalau mau daya beli kelompok menengah bawah diungkit," ujarnya.

Dengan demikian, ia mengatakan pemerintah perlu menyiapkan sekitar Rp 360 triliun untuk satu tahun. Menurut dia, kebutuhan tersebut bisa dipenuhi melalui anggaran PEN 2021 yang mencapai lebih dari Rp 500 triliun.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Chatib mengatakan isu yang dihadapi selama pandemi ini adalah daya beli yang terpukul, khususnya pada kelas menengah ke bawah. Biasanya, kata dia, pemerintah memberi BLT kepada masyarakat miskin dengan indikator tempat tinggal yang kurang layak maupun kemampuan untuk makan yang terbatas.

Namun, selama pandemi ini, tutur Chatib, banyak kelas menengah yang tinggal di rumah yang layak dan makan yang cukup, namun karena hilang pekerjaan dan mobilitas terganggu, menjadi jatuh mikin.

"Karena itu, program yang perlu dibantu bukan hanya masyarakat miskin, tapi juga kelas menengah ke bawah," tutur Chatib. "Itu bantuan BLT harus diperluas bukan hanya kelompok miskin tapi kelas menengah ke bawah."

Ia mengatakan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB selama ini bias kepada masyarakat kelas menengah ke atas. Pasalnya, ia mengatakan orang miskin tidak bisa diminta tinggal di rumah selama pandemi.

"Orang kalau tinggal di rumah harus dibayar. Karena kalau kita tidak cukup kaya, pasti akan keluar. Itu yang menjelaskan Indonesia dan India PSBB-nya tidak bisa strict. Begitu juga dengan Amerika Latin. Harus dikompensasi," ujar Chatib Basri.

Baca: Chatib Basri: Orang Kaya Alihkan Belanja ke Tanaman dan Ikan Hias Saat Pandemi

Berita terkait

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

7 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Putusan MK Sebut Bansos Tak Untungkan Prabowo-Gibran, Ini Gelontoran Dana Bansos Seiring Pemilu 2024

8 hari lalu

Putusan MK Sebut Bansos Tak Untungkan Prabowo-Gibran, Ini Gelontoran Dana Bansos Seiring Pemilu 2024

MK sebut penyaluran bansos menjelang pemilu tak untungkan Prabowo-Gibran. Ini gelontoran dana bansos triliunan rupiah menjelang Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Saat Hakim MK Arief Hidayat Bertanya Soal Jokowi Bagi-Bagi Bansos, Ini Jawaban Risma

24 hari lalu

Saat Hakim MK Arief Hidayat Bertanya Soal Jokowi Bagi-Bagi Bansos, Ini Jawaban Risma

Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma menjawab saat hakim MK Arief Hidayat bertanya Jokowi bagi-bagi bansos. Ini katanya.

Baca Selengkapnya

Jawaban Sri Mulyani di MK soal Kemungkinan Anggaran BLT Naik Tahun Ini

26 hari lalu

Jawaban Sri Mulyani di MK soal Kemungkinan Anggaran BLT Naik Tahun Ini

Menkeu Sri Mulyani menjawab pertanyaan hakim MK terkait kemungkinan kenaikan anggaran BLT El Nino tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Mensos Risma Tak Mengusulkan BLT El Nino Ketika Ditanya Ketua MK

27 hari lalu

Alasan Mensos Risma Tak Mengusulkan BLT El Nino Ketika Ditanya Ketua MK

Ketua MK Suhartoyo sempat menanyakan kepada Menteri Sosial Tri Rismaharini soal belanjaBLT El Nino yang tidak masuk ke dalam anggaran Kementerian Sosial pada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Jelaskan Alasan Ada BLT El Nino di Sidang MK

27 hari lalu

Airlangga Jelaskan Alasan Ada BLT El Nino di Sidang MK

Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan alasan adanya bantuan langsung tunai atau BLT El Nino di sidang sengketa hasil Pilpres.

Baca Selengkapnya

Di Sidang MK, Risma Ungkap Anggaran BLT El Nino Keluar dari Kemensos di 2024

27 hari lalu

Di Sidang MK, Risma Ungkap Anggaran BLT El Nino Keluar dari Kemensos di 2024

Menteri Sosial Tri Rismaharini mengungkapkan anggaran kementeriannya pada 2024 turun dibandingkan 2023.

Baca Selengkapnya

Muhadjir Effendy Sebut Bansos Penting untuk Dorong Daya Beli Masyarakat Miskin

27 hari lalu

Muhadjir Effendy Sebut Bansos Penting untuk Dorong Daya Beli Masyarakat Miskin

Tak hanya Muhadjir, tiga menteri lain juga turut memberikan keterangan terkait bansos di sidang sengketa pilpres hari ini.

Baca Selengkapnya

OJK Sebut Pemanfaatan Restrukturisasi Kredit Covid-19 Capai Rp 830,2 T

32 hari lalu

OJK Sebut Pemanfaatan Restrukturisasi Kredit Covid-19 Capai Rp 830,2 T

OJK menyebutkan pemanfaatan stimulus restrukturisasi kredit perbankan untuk dampak Covid-19 telah mencapai Rp 830,2 triliun.

Baca Selengkapnya

Daya Beli Masyarakat Menurun, Pendapatan Bisnis Agung Podomoro Land Anjlok 46 Persen

32 hari lalu

Daya Beli Masyarakat Menurun, Pendapatan Bisnis Agung Podomoro Land Anjlok 46 Persen

Penjualan dan pendapatan usaha PT Agung Podomoro Land Tbk (kode saham APLN) anjlok pada 2023.

Baca Selengkapnya