Valuasi Ant Group Besutan Jack Ma Diprediksi Anjlok Jadi Rp 1.509 T
Reporter
Bisnis.com
Editor
Kodrat Setiawan
Jumat, 22 Januari 2021 21:11 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Valuasi Ant Group besutan Jack Ma berpotensi terpangkas semakin dalam akibat langkah-langkah baru yang diusulkan oleh pemerintah Cina untuk membatasi pangsa pasar grup tersebut dalam bidang pembayaran online.
Menurut perkiraan terbaru dari Bloomberg Intelligence, valuasi fintech besutan Jack Ma ini ditaksir kurang dari 700 miliar yuan (Rp 1.509 triliun). Analis senior Francis Chan awal bulan ini menurunkan taksiran Ant Group menjadi kurang dari 1 triliun yuan, dari sebelumnya sekitar 1,44 triliun yuan.
"Valuasi Ant Group mungkin akan jatuh lebih jauh jika unit pembayarannya dipaksa untuk bubar karena potensi penyelidikan anti-trust oleh bank sentral Cina," tulis Chan dalam catatan penelitian.
Revisi perkiraan harga Ant ini jauh di bawah penilaian sebelumnya yang mencapai US$ 320 miliar sebelum perusahaan itu terpaksa membatalkan rencana penawaran umum perdana pada November 2020 lalu.
Tindakan keras dari pemerintah Cina memaksa perusahaan Jack Ma untuk membatalkan rencana IPO yang bernilai US$ 35 miliar, hanya beberapa hari sebelum pencatatan yang direncanakan di Hong Kong dan Shanghai.
Bank sentral Cina mengatakan pada hari Rabu bahwa setiap perusahaan pembayaran non-bank dengan setengah pangsa pasar untuk transaksi online, atau dua entitas dengan gabungan dua pertiga bagian, dapat dikenakan penyelidikan antitrust.
<!--more-->
Jika monopoli terkonfirmasi, bank sentral Cina dapat menyarankan kabinet memberlakukan langkah-langkah pembatasan termasuk memecah entitas berdasarkan jenis bisnisnya.
Perusahaan yang sudah memiliki izin pembayaran akan memiliki masa tenggang satu tahun untuk mematuhi aturan baru, kata bank sentral.
Alipay, dengan sekitar 1 miliar pengguna, menguasai 55 persen pasar pembayaran seluler.
Saham Alibaba Group Holding, yang memegang saham Ant, turun untuk hari kedua di Bursa Hong Kong, yakni sebesar 2,9 persen pada Jumat pagi pukul 09.57.
Sebelumnya sahamnya sempat melonjak 8,5 persen pada hari Rabu setelah Jack Ma muncul di depan umum untuk pertama kalinya sejak Cina mulai menekan bisnisnya, mengakhiri beberapa bulan spekulasi mengenai keberadaannya.
BISNIS
Baca juga: Jack Ma Akhirnya Muncul via Siaran Video Setelah Menghilang Berbulan-bulan