BCA Turunkan Bunga Deposito ke Level Terendah 3 Persen, Bagaimana Bank Lain?

Kamis, 21 Januari 2021 07:27 WIB

Ilustrasi Bank. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk. atau BCA telah memangkas suku bunga deposito per Senin lalu, 18 Januari 2021, ke level terendah 3 persen per tahun. Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja menyebutkan bunga deposito ini masih mungkin turun lagi seiring dengan kebijakan Bank Indonesia.

Lalu pada level berapa suku bunga deposito ditawarkan oleh bank-bank lainnya saat ini?

Direktur Keuangan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI Haru Koesmahargyo mengatakan pihaknya masih memiliki ruang untuk melakukan penyesuaian suku bunga deposito. Suku bunga deposito BRI akan disesuaikan dengan suku bunga acuan mempertimbangkan kondisi pasar dan persaingan.

Sejak September 2020, suku bunga deposito BRI belum berubah yakni sebesar 3,5 persen untuk semua simpanan rupiah di semua jangka waktu. Hingga November 2020 pertumbuhan simpanan BRI tercatat sebesar 12,1 persen meskipun suku bunga diturunkan, dengan posisi rasio penyaluran kredit atau LDR 84,17 persen.

Dengan pertumbuhan simpanan dan posisi LDR yang terjaga, BRI masih memiliki ruang untuk melakukan penyesuaian suku bunga. "Namun demikian BRI tetap harus mengantisipasi mulai meningkatnya permintaan kredit yang disebabkan perbaikan aktivitas ekonomi di tahun ini seiring dengan dimulainya program vaksinasi yang memberikan harapan positif," ujar Haru.

Advertising
Advertising

Sementara itu, Direktur Distribution and Retail Funding PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau BTN, Jasmin memperkirakan perseroan kembali akan menyesuaikan suku bunga deposito pada awal tahun ini. Penyesuaian tersebut karena permintaan kredit masih belum tumbuh signifikan.

Suku bunga deposito rupiah BTN yang efektif berlaku per 5 Januari 2021 di kisaran 3,75-4 persen. Jasmin memperkirakan suku bunga deposito bisa turun 25 basis poin. "Mengingat permintaan kredit masih belum tumbuh signifikan di awal tahun ini sehingga repricing bunga untuk depo mahal akan kita sesuaikan lagi," katanya.

<!--more-->

Hal senada disampaikan oleh Direktur Consumer Banking CIMB Niaga Lani Darmawan. Ia mengatakan penyesuaian suku bunga deposito atau produk simpanan lainnya akan tergantung dari pergerakan BI rate.

Perseroan saat ini fokus menjaga rasio CASA yang pada tahun lalu mencapai 60 persen. "Fokus di dana murah (CASA) sudah cukup dalam beberapa tahun terakhir. Tahun lalu mencapai hampir 60 persen. Tahun ini tetap terus fokus di CASA," ucap Lani.

Senior Faculty LPPI Moch Amin Nurdin menjelaskan, di masa pandemi, bank-bank mengerem laju pertumbuhan kredit sehingga pertumbuhan pendapatan bunga maupun NIM tertahan. Dari situ, bank berupaya mengurangi dana mahal agar margin terjaga dengan baik.

"Deposito merupakan bagian dari cost of fund yang cukup signifikan, sehingga harus dikurangi agar margin terjaga dengan baik," ujar Amin. Ia memperkirakan tren suku bunga deposito diperkirakan masih akan terus melandai seiring dengan upaya bank menjaga biaya dana.

BCA sebelumnya diketahui kembali agresif memangkas suku bunga deposito pada awal tahun ini. Mulai 18 Januari 2021, suku bunga deposito rupiah BBCA turun menjadi 3,00 persen per tahun. Besaran suku bunga tersebut dipatok untuk seluruh tenor dan tiering saldo.

Sebelumnya, suku bunga deposito rupiah BCA tercatat sebesar 3,1 persen per tahun yang mulai berlaku pada 5 Januari 2021. Dengan demikian, pada penyesuaian terakhir, perseroan memangkas 10 basis poin suku bunga depositonya.

Baca: Turunkan Bunga Deposito jadi 3 Persen, Bos BCA: Bisa Lebih Rendah Lagi

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

6 jam lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

8 jam lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

14 jam lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Citi Indonesia Raih Penghargaan FinanceAsia Awards 2024

19 jam lalu

Citi Indonesia Raih Penghargaan FinanceAsia Awards 2024

Citi Indonesia menerima lima penghargaan sekaligus dalam ajang FinanceAsia Awards 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

1 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

1 hari lalu

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

BCA menggelar rangkaian Appreciation Day Sekolah Bakti BCA bertema "Building Better Future: Nurturing Dreams, Growing Leaders

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

1 hari lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

10 Cara Mengatasi M-Banking BCA Error, Salah Satunya Restart HP

1 hari lalu

10 Cara Mengatasi M-Banking BCA Error, Salah Satunya Restart HP

Berikut ini cara mengatasi M-Banking BCA error yang tidak bisa diakses di ponsel Android maupun iOS Apple. Bisa dengan menguninstall hingga hapus cach

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

1 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

2 hari lalu

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

PT Bank OCBC NISP Tbk. mencetak laba bersih yang naik 13 persen secara tahunan (year on year/YoY) menjadi sebesar Rp 1,17 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya