Tak Capai 10 Persen, OJK Sebut Indeks Literasi Keuangan Syariah Masih Rendah

Selasa, 19 Januari 2021 15:01 WIB

(Ki-ka) Direktur Pembiyaan Syariah DJPPR Dwi Irianti Hadiningdyah dan Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman melakukan sosialisasi sukuk ritel seri SR012 di kawasan Senayan, Jakarta, Sabtu 29 Februari 2020. EKO WAHYUDI l Tempo.

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan atau OJK Wimboh Santoso menyebut indeks literasi keuangan syariah di Indonesia masih rendah. Berdasarkan data lembaganya, indeks tersebut tak mencapai 10 persen atau hanya 8,93 persen.

“Sedangkan indeks literasi nasional 38,03 persen,” ujar Wimboh dalam acara Sharia Economic Outlook bertajuk ‘Ekonomi Syariah Indonesia 2021’ yang digelar secara virtual, Selasa, 19 Januari 2021.

Kondisi ini juga diikuti dengan inklusi keuangan syariah yang masih tergolong lemah. OJK mencatat inklusi keuangan syariah sampai 2020 baru berkisar 9,1 persen atau jauh tertinggal dari inklusi nasional yang telah menyentuh 76,10 persen.

Sementara itu, market share keuangan syariah tercatat rendah dengan proporsi total aset sebesar 9,9 persen. Wimboh menargetkan market share keuangan syariah bisa tumbuh paling tidak 20 persen.

Menurut Wimboh, pengembangan ekonomi dan keuangan syariah menghadapi tantangan berat. Meski total aset keuangan syariah tumbuh pesat, yakni mencapai 21,84 persen pada 2020, atau melampaui industri keuangan konvensional, sektor ini harus berpacu dengan pelbagai perubahan.

Advertising
Advertising

Dari sisi model bisnis, misalnya, keuangan syariah dipandang harus mencari diferensiasi atau perbedaan produk dengan industri keuangan konvensional. Saat ini, tutur Wimboh, produk keuangan syariah dinilai masih sangat terbatas. Wimboh menyarankan keuangan syariah menambah variasi produknya dengan menjangkau saham syariah, sukuk korporasi, reksa dana syariah, surat berharga negara, asuransi syariah, hingga pembiayaan syariah lainnya.

Di samping itu, dia meminta industri keuangan syariah berfokus pada produk-produk keuangan yang membantu kredit usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) serta pasar retail. Kemudian, Wimboh juga menyoroti adaptasi teknologi keuangan syariah yang masih rendah. Ia mengatakan teknologi merupakan basis yang bakal menjadi pengubah atau game changer bagi pemulihan ekonomi di masa pandemi.

“Di mana customer harus bisa mengakses (produk keuangan syariah) dengan masif, cepat, dan murah,” kata Ketua OJK, Wimboh Santoso. Tantangan lainnya, ia melihat sumber daya manusia di pasar keuangan syariah masih belum memadahi.

Baca Juga: OJK Dorong Bank Syariah Non Himbara Perkuat Modal Saingi Bank Syariah Indonesia

Berita terkait

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

1 hari lalu

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

Kabid Pengaduan YLKI Rio Priambodo mengungkapkan, lembaganya telah mengirim surat kepada Satgas Pasti terkait aduan konsumen Pinjol ilegal.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

1 hari lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

2 hari lalu

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

Juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan laporan Nurul Ghufron tersebut murni pribadi.

Baca Selengkapnya

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

2 hari lalu

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

Satgas Pasti menemukan 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi sepanjang Februari hingga Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Tips Kelola Keuangan dengan, Jangan Lupa Atur Porsi Konsumsi

3 hari lalu

Tips Kelola Keuangan dengan, Jangan Lupa Atur Porsi Konsumsi

Head of Deposit and Wealth Management UOB Indonesia Vera Margaret memberikan tips kelola keuangan dalam perencanaan keuangan.

Baca Selengkapnya

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

3 hari lalu

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

Najeela Shihab menilai kualitas hubungan dalam keluarga sangatlah menentukan kemampuan seseorang untuk punya literasi keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut 315 Proyek Senilai Rp 17,8 Triliun Dibiayai Surat Berharga Syariah Negara

4 hari lalu

Ma'ruf Amin Sebut 315 Proyek Senilai Rp 17,8 Triliun Dibiayai Surat Berharga Syariah Negara

Ma'ruf Amin meminta agar KDEKS Jawa Barat mengambil peran untuk memperluas inklusi keuangan syariah.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

5 hari lalu

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

5 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

5 hari lalu

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?

Baca Selengkapnya