KNKT Unduh Data Black Box Sriwijaya Air SJ 182, Ada Rekaman 27 Jam Penerbangan

Selasa, 19 Januari 2021 10:07 WIB

Anggota KNKT memeriksa bagian mesin turbin pesawat Sriwijaya Air SJ182 di Terminal JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu, 13 Januari 2021. Pada hari kelima pencarian ini, tim SAR masih terus mencari korban dan serpihan pesawat lainnya serta black box bagian cockpit voice recorder (CVR) atau rekaman suara pilot di kokpit. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta – Komite Nasional Keselamatan Transportasi atau KNKT berhasil mengunduh data kotak hitam atau black box berupa flight data recorder (FDR) pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu. Data itu berisi 370 parameter dan rekaman penerbangan selama 27 jam atau 18 kali penerbangan, termasuk penerbangan yang mengalami kecelakaan.

“Dari data yang diperoleh, kami mendapatkan beberapa petunjuk data yang kami perlukan untuk investigasi,” ujar Ketua Subkomite Investigasi Kecelakaan Penerbangan KNKT Nurcahyo Utomo dalam keterangan yang disampaikan melalui rekaman video, Senin, 19 Januari 2021.

Nurcahyo mengatakan KNKT melibatkan beberapa pihak dalam proses investigasi kecelakaan Sriwijaya Air. Pihak-pihak yang membantu di antaranya empat orang dari Dewan Keselamatan Transportasi Nasional atau NTSB Amerika Serikat, empat orang dari Boeing Co, dua orang dari Otoritas Penerbangan Amerika Serikat (FAA), dan satu orang dari General Electric.

Secara keseluruhan, tim dari Amerika Serikat berjumlah 11 orang. Nurcahyo menjelaskan, terlibatnya tim dari Amerika telah sesuai dengan ketentuan Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) Annex 13, yakni negara pembuat desain pesawat berhak berpartisipasi dalam investigasi.

Selain itu, KNKT menggandeng dua investigator dari Transport Safety Investigation Bureau atau TSIB Singapura. “Singapura dalam hal ini berpartisipasi sesuai dengan kerja sama negara-negara ASEAN,” katanya.

Setelah ini, KNKT akan menyelesaikan laporan awal investigasi yang akan dilaporkan dalam 30 hari setelah kecelakaan. Pada proses investigasi ini, KNKT masih berharap bagian kotak hitam lainnya, yakni cockpit voice recorder atau CVR segera ditemukan.
<!--more-->
“Kami masih sangat mengharapkan ditemukannya CVR untuk mendukung data yang diperoleh,” ujarnya.

Tim SAR sampai hari ini masih terus mencari memori CVR yang berisi rekaman data percakapan pilot dan kopilot pesawat di perairan Kepulauan Seribu. Beberapa waktu lalu, tim telah menemukan casing dan baterainya, namun terlepas dari memori kotak hitam tersebut.

Pencarian hari ini diperkirakan masih terkendala cuaca buruk. “Cuaca kurang baik hari ini, penyelamatan riskan,” ujar Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI (Mar) Rasman saat dihubungi Tempo melalui pesan pendek pada Selasa, 19 Januari 2021.

Berdasarkan data rekaman cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang diterima Basarnas, cuaca buruk menyebabkan gelombang di sekitar lokasi pencarian pesawat tinggi dengan kisaran 1,5-2 meter. Tingginya gelombang didorong oleh kecepatan embusan angin rata-rata 31 knot.

Penemuan memori CVR dinilai penting untuk melengkapi data dalam proses investigasi kecelakaan pesawat yang tengah dilakukan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Rasman mengatakan Basarnas telah mengerahkan 300 penyelam untuk melakukan pencarian memori CVR. Rasman memastikan penyelam yang terlibat dalam operasi SAR masih berada dalam kondisi yang fit.
<!--more-->
Pesawat Sriwijaya Air Boeing 737-500 SJ 182 jatuh di dekat Pulau Laki, Kepulauan Seribu, Sabtu, 9 Januari 2021. Pesawat rute Jakarta-Pontianak itu hilang kontak pukul 14.40 WIB.

Sriwijaya Air SJ 182 itu membawa 62 orang. Sebanyak 50 orang merupakan penumpang dan 12 lainnya adalah kru. Pesawat semestinya dijadwalkan tiba di Pontianak pukul 15.50 WIB.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Baca juga: Memori CVR Sriwijaya Air SJ 182 Masih Dicari, Basarnas: Cuaca Kurang Baik

Berita terkait

Usai Temukan 3 Korban Tewas Tanah Longsor, Basarnas Imbau Sebagian Warga Garut Mengungsi

2 hari lalu

Usai Temukan 3 Korban Tewas Tanah Longsor, Basarnas Imbau Sebagian Warga Garut Mengungsi

Warga yang tinggal di perbukitan dan lereng diminta mengungsi untuk meminimalisir korban bencana tanah longsor sepanjang musim pancaroba saat ini.

Baca Selengkapnya

Kakek Pencari Batu Hilang Tenggelam di Sungai Lematang, Basarnas Kerahkan Tim SAR Gabungan

4 hari lalu

Kakek Pencari Batu Hilang Tenggelam di Sungai Lematang, Basarnas Kerahkan Tim SAR Gabungan

Basarnas Palembang menurunkan satu tim rescue di Pos SAR Pagaralam lengkap dengan peralatan SAR Air ke lokasi pencarian orang hilang tenggelam itu.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

4 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

5 hari lalu

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

Pelaku diduga membunuh korban di Pulau Pari karena sakit hati.

Baca Selengkapnya

Ungkap Hasil Visum Mayat Perempuan di Pulau Pari, Polisi Sebut Ada Luka di Dada dan Leher

8 hari lalu

Ungkap Hasil Visum Mayat Perempuan di Pulau Pari, Polisi Sebut Ada Luka di Dada dan Leher

Polda Metro Jaya mengungkap hasil visum terhadap mayat perempuan berinisial R yang ditemukan di Pulau Pari,

Baca Selengkapnya

Polisi Ringkus Pelaku Pembacokan Pedagang Nasi Goreng di Cilincing hingga Tewas ketika Sembunyi di Kepulauan Seribu

10 hari lalu

Polisi Ringkus Pelaku Pembacokan Pedagang Nasi Goreng di Cilincing hingga Tewas ketika Sembunyi di Kepulauan Seribu

Polsek Cilincing, Jakarta Utara, meringkus MM alias Buncing, pelaku pembacokan pedagang nasi goreng AF, 25 tahun, hingga tewas di Kepulauan Seribu.

Baca Selengkapnya

Musi Rawas Utara Dikepung Banjir, 2.839 Rumah di Empat Kecamatan Terendam

12 hari lalu

Musi Rawas Utara Dikepung Banjir, 2.839 Rumah di Empat Kecamatan Terendam

Sampai saat ini Tim SAR gabungan masih terus melakukan upaya evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Beruntun di KM 58 Tol Cikampek, Pakar Transportasi Soroti Travel Gelap

13 hari lalu

Kecelakaan Beruntun di KM 58 Tol Cikampek, Pakar Transportasi Soroti Travel Gelap

KNKT telah mengungkapkan, mobil Gran Max penyebab kecelakaan beruntun di Tol Jakarta-Cikampek KM 58 adalah travel gelap.

Baca Selengkapnya

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

16 hari lalu

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

KNKT Soroti 3 Isu Keselamatan di Insiden Kecelakaan Tol KM 58 Cikampek

16 hari lalu

KNKT Soroti 3 Isu Keselamatan di Insiden Kecelakaan Tol KM 58 Cikampek

KNKT menyimpulkan setidaknya ada tiga isu keselamatan yang dilanggar dalam kecelakaan di Tol KM 58 Cikampek hingga menyebabkan 12 orang meninggal.

Baca Selengkapnya