Terpopuler Bisnis: BNPB Soal Bencana Alam Awal 2021 hingga Lowongan Susi Air

Reporter

Tempo.co

Senin, 18 Januari 2021 06:00 WIB

Foto aerial Gedung Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang rusak akibat gempa bumi magnitudo 6,2 di Mamuju, Sulawesi Barat, Sabtu, 16 Januari 2021. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta -Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang Ahad, 17 Januari 2021, dimulai dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB mencatat sebanyak 136 bencana alam terjadi di Indonesia sepanjang 1-16 Januari 2021 hingga Susi Air (PT ASI Pudjiastuti Aviation) membuka lowongan kerja untuk para lulusan SMA atau SMK.

Adapula cerita mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan yang awalnya tak mau masuk rumah sakit ketika belum dinyatakan positif Covid-19 dan berita Kapal Pengawas Perikanan Vietnam Kiem Ngu 215 menerobos masuk perairan Indonesia di Laut Natuna.

Berikut empat berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang kemarin.

1. BNPB Catat 136 Bencana Alam Terjadi Sejak Awal Tahun Hingga 16 Januari 2021

Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB mencatat sebanyak 136 bencana alam terjadi di Indonesia sepanjang 1-16 Januari 2021. Dari sekian banyak bencana alam itu, sudah merenggut 80 korban jiwa dan 858 orang luka-luka.

Bencana alam terbanyak yang terjadi adalah banjir sebanyak 95 kejadian, tanah longsor 25 kejadian, puting beliung 12 kejadian, gempa bumi 2 kejadian dan gelombang pasang 2 kejadian. Akibatnya, sebanyak 405.584 orang terdampak dan mengungsi.

Kejadian bencana alam tersebut belum memasukkan data awan panas gunung Semeru yang belakangan terjadi. Sementara bencana alam besar yang baru-baru saja terjadi yakni gempa di Majene Sulawesi, dan banjir di Kalimantan Selatan.

Hingga Sabtu, 16 Januari 2021 pukul 20.00 tercatat sebanyak 47 orang meninggal dunia di Kabupaten Mamuju dan 9 orang di Kabupaten Majene. Jumlah korban meninggal dunia akibat gempa bumi di Sulawesi Barat terus bertambah akibat gempa berkekuatan 6,2 skala Richter (SR) mengguncang Sulawesi Barat pada sehari sebelumnya.

"Korban luka mencapai 637 orang di Kabupaten Majene dengan rincian sejumlah 12 orang luka berat, 200 orang luka sedang dan 425 orang luka ringan. Sedangkan di Kabupaten Mamuju terdapat 189 orang mengalami luka berat atau rawat inap," seperti dikutip dari siaran pers BNPB, Ahad, 17 Januari 2021.

Baca berita selengkapnya di sini.
<!--more-->
2. Cerita Dahlan Iskan Awalnya Enggan ke Rumah Sakit saat Diduga Terkena Covid-19

Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Dahlan Iskan mengaku awalnya tak mau masuk rumah sakit ketika belum dinyatakan positif Covid-19. Pasalnya, dari informasi yang didapatnya, kondisi di rumah sakit justru berbahaya.

"Toh tidak ada keluhan yang berat. Hanya batuk-batuk kecil. Tidak demam. Sambal istri saya masih terasa pedasnya. Masih menitikkan air liur," tulis Dahlan dalam DI's Way, Selasa, 12 Januari 2021.

Tapi karena kedua anaknya memaksa dan memang kebetulan ada satu kamar baru kosong di RS langganan keluarga, Dahlan tak bisa berbuat banyak. Singkat cerita ia kemudian dinyatakan positif Covid-19 dan dirawat di rumah sakit pada hari Senin pekan lalu, 11 Januari 2021.

Dahlan kemudian menceritakan pengalamannya dalam catatan yang runtut dan panjang. Banyak kisah yang dia tuangkan dalam ceritanya tersebut. Mulai suka duka menjadi pasien hingga petemuannya dengan dokter Hanny Handoko.

Selama di RS, Dahlan mengaku nyaris tak melakukan banyak kegiatan. Begitu tiba di rumah sakit, ia langsung tidur sembari diinfus vitamin. "Jam 04.00 terbangun. Mau kencing. Saya lihat botol infusnya kosong. Saya hubungi perawat. Diganti infus baru dengan isi yang sama," katanya.

Pada keesokan pagi harinya, perawat mengecek kondisi badan Dahlan. Dia diperiksa mulai dari tekanan darah hingga suhu badan. Setelah itu, suster mencopot infusnya.

Baca berita selengkapnya di sini.
<!--more-->
3. Kapal Pengawas Ikan Vietnam Terobos Laut Natuna, Bakamla: Alasan Mesin Rusak

Kapal Pengawas Perikanan Vietnam Kiem Ngu 215 menerobos masuk perairan Indonesia di Laut Natuna, Kepulauan Riau. Kejadian tersebut terjadi pada Sabtu, 16 Januari 2021.

"Berada di perairan Indonesia dengan alasan adanya kerusakan mesin sejak Jumat 14 Januari," kata Kepala Humas Badan Keamanan Laut (Bakamla) Kolonel Wisnu Pramandita dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu, 17 Januari 2021.

Awalnya, KN Tanjung Datu-301 yang dikomandoi Kolonel Arif Rahman mendapatkan informasi soal keberadaan kapal ini di sekitar garis batas landas kontinen Indonesia. Informasi diterima dari Pusat Komando dan Pengendalian (Puskodal) Bakamla pada Jumat siang.

Saat itu, KN Tanjung Datu-301 sedang berada di Pulau Laut, Natuna. Hingga pada Sabtu dini hari, pukul 04.00 WIB, Sabtu, 16 Januari 2020, mereka menuju ke lokasi keberadaan kapal.

Sabtu siang, pukul 14.30 WIB, peralatan Automatic Identificatipon System (AIS) di mendeteksi keberadaan kapal Vietnam ini. Lokasinya berada kurang lebih 2,5 nautical mile (nm) di selatan garis batas landas kontinen.

Advertising
Advertising

Sehingga pukul 14.45 WIB, kontak radio dilakukan dengan awak kapal Vietnam tersebut. Dengan alasan kerusakan mesin tersebut, kapal Vietnam ini meminta waktu 30 menit untuk mempercepat perbaikan mesin.

Baca berita selengkapnya di sini.
<!--more-->
4. Susi Air Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA, 4 Posisi Ditawarkan

Maskapai penerbangan Susi Air (PT ASI Pudjiastuti Aviation) membuka lowongan kerja untuk para lulusan SMA atau SMK. Ada empat posisi yang ditawarkan yaitu admin, ground crew, ticketing, dan check in.

"Kami kembali membuka kesempatan bagi putra atau putri asli Pangandaran (Jawa Barat)," tulis pihak Susi Air dalam akun instagramnya @susiair.id pada Kamis kemarin, 14 Januari 2021.

Lowongan ini khusus ditujukan untuk warga Pangandaran. Ini adalah daerah tempat kantor pusat Susi Air, sekaligus tempat kelahiran pendirinya, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

Ada beberapa persyaratan umum lain untuk lowongan kerja ini yaitu dapat berkomunikasi dalam bahasa Inggris, usia minimal 18 tahun, dan maksimal 27 tahun pada September 2020.

Selain itu, syaratnya adalah belum menikah, dapat mengoperasikan Microsoft Excel, dan tidak memiliki catatan kriminal. Terakhir, bersedia ditempatkan di seluruh Indonesia, dan mampu menjaga kebersihan mess di mana mereka ditempatkan.

Untuk dokumen persyaratannya mulai dari surat lamaran, CV, fotokopi KTP, ijazah atau surat keterangan lulus, surat keterangan sehat, legalisir SKCK. Terakhir, hasil rapid tes Covid-19.

Baca berita selengkapnya di sini.



Berita terkait

Alur dan Besaran Bantuan Perbaikan Rumah Korban Terdampak Gempa Garut dari BNPB

4 jam lalu

Alur dan Besaran Bantuan Perbaikan Rumah Korban Terdampak Gempa Garut dari BNPB

BNPB terus mengupayakan penanggulangan dampak gempa Garut.

Baca Selengkapnya

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

4 jam lalu

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

Sebanyak 267 rumah warga terdampak gempa yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Gempa Garut, Belum Ada Laporan Korban Jiwa

6 jam lalu

Data Terbaru Gempa Garut, Belum Ada Laporan Korban Jiwa

BNPB terus melakukan pemutakhiran data tiga hari setelah gempa Garut yang terjadi pada Sabtu, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Imbauan BNPB untuk Warga Terdampak Gempa Garut

1 hari lalu

Imbauan BNPB untuk Warga Terdampak Gempa Garut

Gempa dengan magnitudo 6,2 mengguncang wilayah Jawa Barat pada Sabtu malam, 27 April 2024 pada sekitar jam 23.29 WIB. Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB memberi imbauan kepada warga yang terdampak gempa tersebut.

Baca Selengkapnya

Gempa M6,2 di Kabupaten Garut Rusak Sejumlah Bangunan

1 hari lalu

Gempa M6,2 di Kabupaten Garut Rusak Sejumlah Bangunan

Sedikitnya empat orang luka-luka akibat gempa yang terjadi pada Sabtu malam ini.

Baca Selengkapnya

Bencana Tanah Longsor di Toraja Utara, BNPB Peringatkan Masih Ada Retakan Tanah

1 hari lalu

Bencana Tanah Longsor di Toraja Utara, BNPB Peringatkan Masih Ada Retakan Tanah

Dua kali tanah longsor yang terjadi pada Jumat pagi lalu menimbun sembilan warga. Tiga di antaranya tewas.

Baca Selengkapnya

Hari Kesiapsiagaan Bencana 2024, Muhadjir Effendy: Bencana Bukan Urusan Sembarangan

2 hari lalu

Hari Kesiapsiagaan Bencana 2024, Muhadjir Effendy: Bencana Bukan Urusan Sembarangan

Menko PMK Muhadjir Effendy meminta Sumatera Barat bisa mencanangkan sadar bencana setiap harinya dalam puncak Hari Kesiapsiagaan Bencana 2024.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Saran IDAI untuk Relawan yang Bantu Anak Korban Bencana Alam

2 hari lalu

Saran IDAI untuk Relawan yang Bantu Anak Korban Bencana Alam

Relawan yang ikut membantu bencana alam diminta untuk memperhatikan kebutuhan anak-anak yang menjadi korban.

Baca Selengkapnya

Kota Padang Kuatkan Fase Prabencana pada Peringatan HKBN

3 hari lalu

Kota Padang Kuatkan Fase Prabencana pada Peringatan HKBN

Pemerintah Kota Padang memperkuat fase Pra bencana guna meminimalisir kerusakan dan korban bencana.

Baca Selengkapnya