Pertamina Prediksi Konsumsi BBM Turun 8 Persen Akibat Dampak PPKM
Reporter
Bisnis.com
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Kamis, 14 Januari 2021 09:22 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) memproyeksikan penurunan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM di Jawa—Bali.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Subholding Commercial & Trading Pertamina Putut Andriatno mengatakan bahwa kendati belum memerinci lebih lanjut terkait dengan penurunan tersebut, pihaknya memastikan bakal ada penurunan konsumsi dibandingkan dengan periode sebelum pandemi.
"Penurunan kami dibanding rata-rata sebelum pandemi sekitar 8 persen," katanya kepada Bisnis, Rabu 13 Januari 2021.
Putut mengatakan Pertamina terus memastikan pasokan BBM akan tersedia dalam jumlah yang aman di lembaga-lembaga penyalur BBM di Jawa—Bali.
Sementara itu, Direktur Executive Energy Watch Mamit Setiawan mengatakan bahwa apabila pelaksanaan PPKM di Jawa—Bali berjalan secara ketat, hal itu akan berpengaruh terhadap konsumsi BBM.
Namun, dengan mulai berjalannya program vaksin dinilai dapat membantu dalam mengurangi pandemi Covid-19 sehingga kegiatan masyarakat bisa kembali ke new normal dan ini bisa meningkatkan penggunaan BBM kembali.
<!--more-->
"Namun, jika pandemi ini tetap tidak terkendali dan juga pelaksanaan PPKM terus berlanjut, hal ini akan terus berpengaruh terhadap konsumsi BBM," katanya.
Dia berpendapat bahwa serapan BBM pada tahun ini akan lebih baik jika dibandingkan dengan tahun lalu. Pasalnya, adanya sentimen dari vaksin Covid-19 dan kebiasaan hidup baru telah menjadi rutinitas masyarakat.
Dari sisi ekonomi, dengan terpuruknya kondisi pada tahun lalu, 2021 menjadi titik balik masyarakat untuk memperbaiki ekonomi yang akan membuat adanya pergerakan yang lebih aktif.
"Harapannya konsumsi akan energi baik itu BBM maupun listrik akan meningkat dibandingkan dengan 2020 kemarin," ungkapnya.
Baca: PLN Resmi Pasok Listrik dan Uap untuk Pertamina di Blok Rokan