Komodo Bond Rp 5,4 T Jatuh Tempo Bulan Ini, Wijaya Karya: Dana Sudah Siap

Kamis, 14 Januari 2021 07:33 WIB

Pewartafoto tengah mengambil gambar usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT. Wijaya Karya (WIKA) di Kantor Pusat Wijaya Karya, Jakarta, 17 Maret 2017. RUPS tersebut menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 303,55 miliar atau sebesar 30% dari laba bersih Perseroan tahun buku 2016. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Emiten kontraktor pelat merah PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. siap melunasi obligasi global bertajuk Komodo Bond yang akan jatuh tempo pada akhir bulan ini.

Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya Mahendra Vijaya mengatakan pihaknya telah menyiapkan dana pelunasan Komodo Bond senilai Rp5,4 triliun pada akhir bulan ini.

“Terkait pelunasan global bond yang jatuh tempo, kami sudah siapkan dananya dari penerbitan obligasi dan sukuk tahap satu, bridging loan, dan dari kas perusahaan sendiri,” jelas Mahendra kepada Bisnis, Rabu 13 Januari 2021.

Perinciannya, emiten dengan kode saham WIKA ini telah menerbitkan surat utang pada tahun lalu senilai total Rp2 triliun. Selanjutnya, perseroan juga mendapatkan bridging loan senilai total Rp3 triliun.

Sisa Rp400 miliar disebut Mahendra akan diambil dari kas operasional perseroan. Selanjutnya, pada semester kedua tahun ini WIKA juga berencana menerbitkan obligasi tahap kedua dengan dana yang diincar sekitar Rp3 triliun.

Advertising
Advertising

Mahendra mengatakan dana yang didapatkan dari penerbitan surat utang itu akan digunakan WIKA untuk mengembalikan uang yang dipakai untuk pelunasan Komodo Bond.

Adapun, WIKA menerbitkan komodo bond yang dicatatkan di London Stock Exchange pada 29 Januari 2018. Dari penerbitan tersebut, WIKA mengantongi dana segar senilai US$405 juta atau setara dengan Rp5,4 triliun.

Baca: Capaian Kontrak Baru PT PP Presisi 2020 Sebesar Rp 2,8 T

Berita terkait

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

14 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

30 hari lalu

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

Emiten pupuk PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk. mencetak laba bersih tahun berjalan senilai Rp 420,07 miliar sepanjang 2023.

Baca Selengkapnya

Dalam Sehari, Jokowi Gelontorkan PMN Rp9,5 Triliun untuk 2 BUMN

31 hari lalu

Dalam Sehari, Jokowi Gelontorkan PMN Rp9,5 Triliun untuk 2 BUMN

Presiden Jokowi mengucurkan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebanyak Rp9,5 triliun untuk dua BUMN, yaitu Wijaya Karya dan IFG Life.

Baca Selengkapnya

IHSG Rontok di Tengah Pelemahan Rupiah, Sektor Transportasi Turun Paling Dalam

31 hari lalu

IHSG Rontok di Tengah Pelemahan Rupiah, Sektor Transportasi Turun Paling Dalam

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG anjlok di tengah semakin lemahnya nilai tukar Rupiah ke dolar Amerika Serikat yang kini mendekati level Rp16 ribu. IHSG menutup sesi di level 7,161.5 atau turun 1.74 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi Suntikan Rp 6 Triliun ke PT Wijaya Karya untuk Selesaikan PSN

31 hari lalu

Jokowi Suntikan Rp 6 Triliun ke PT Wijaya Karya untuk Selesaikan PSN

Presiden Jokowi menyetujui Penyertaan Modal Pemerintah (PMN) sebesar Rp 6 triliun untuk PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. atau WIKA.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Dorong Masyarakat Giat Investasi dengan Dana Mulai Rp 10 Ribu

35 hari lalu

CIMB Niaga Dorong Masyarakat Giat Investasi dengan Dana Mulai Rp 10 Ribu

CIMB Niaga mendorong masyarakat untuk giat berinvestasi, salah satunya dengan menempatkan dana dengan nominal paling terjangkau mulai dari Rp 10 ribu.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi 1 Hari Ini Ditutup Melemah di Level 7.337, Tertahan di Zona Merah Sepanjang Sesi

41 hari lalu

IHSG Sesi 1 Hari Ini Ditutup Melemah di Level 7.337, Tertahan di Zona Merah Sepanjang Sesi

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup sesi pertama perdagangan hari ini, Jumat, 22 Maret 2024, di level 7.337,1.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Gabungkan 7 BUMN Karya Menjadi Tiga Induk, Siapa Saja?

44 hari lalu

Erick Thohir Gabungkan 7 BUMN Karya Menjadi Tiga Induk, Siapa Saja?

Erick Thohir menggabungkan 7 BUMN Karya: Brantas Abipraya, Adhi Karya dan Nindya Karya jadi satu PT, HK dan Waskita, serta Wika dan PP

Baca Selengkapnya

Dua Hari Pertama Pekan Ini Melemah, IHSG Berhasil Menguat di Sesi I Hari Ini

57 hari lalu

Dua Hari Pertama Pekan Ini Melemah, IHSG Berhasil Menguat di Sesi I Hari Ini

Setelah melemah selama dua hari pertama pekan ini, IHSG berhasil menguat di sesi pertama hari ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah di Sesi Perdagangan Pertama Hari Ini

27 Februari 2024

IHSG Melemah di Sesi Perdagangan Pertama Hari Ini

Indeks harga saham gabungan (IHSG) menutup sesi pertama perdagangan hari ini, Selasa, 27 Februari 2024, ke zona merah

Baca Selengkapnya